BERHENTI BEKERJA, KANKER DI MATA SEMAKIN MEMBESAR

29 May 2023

Awal mula pa guntur sakit ia mengeluh mengalami pilek, flu dan batuk pada Januari tahun 2023 dan itupun saya kira hanya sakit biasa. Namun semaki hari pilek,flu dan batuknya tidak hilang, saya sebagai istri merasa khawatir akan keadaan suami saya. Lalu saya berinisiatif membawa suami saya ke puskesmas terdekat. Namun pihak puskesmas menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit karena alat dan tenaga kerja di puskesmas kurang memadai .

Setelah di rujuk dari puskesmas ke rumah sakit suami saya pun di sarankan oleh pihak rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium. Setelah melihat hasil lab dokter menyakan pa guntur mengidap penyakit  (neoplasm of unsertain or unknown behavior of other spcifled sites ( D48.7) atau bisa disebut benjolan / tumor pada mata yang bisa juga berubah menjadi kanker ganas.

 

Kami sekeluarga sangat terkejut sekali mendengar suami saya mengidap penyakit tersebut. Setelah pemeriksaan Lab dokter pun menyarankan untuk melakukan tindakan biopsi dan suami pun melakukan tindakan biopsi tersebut.

 

Akan tetapi setelah melakukan tindakan biopsi justru mata suami saya semakin parah dan semakin menonjol. Suami saya pun setiap hari sering mengalami kesakitan di bagian mata kanan nya, saya sebagai istri sangat sedih melihat suami saya kesakitan.

Setiap malam suami saya tidak bisa tidur karena menahan sakit pada matanya setiap malam hari, saya pun setiap malam tidak bisa tidur karena harus menemani suami saya menahan rasa sakit.

Karena mengidap penyakit tersebut, suami saya pun tidak bisa bekerja, terpaksa saya pun harus membantu menghidupi keluarga dan membiayai pengobatan suami saya yang nominal nya cukup besar. Saya hanya berjualan gorengan keliling kampung sambil membawa anak saya yang paling kecil.

Dengan pengahasilan 50 ribu perhari itupun jika habis semua, saya harus menghidupi keluarga dan membiayai pengobatan suami saya sampai saya pun harus menjual satu - satunya yang saya punya yaitu motor untuk biaya pengobatan suami itupun belum cukup untuk pengobatan yang masih panjang. Saya kadang-kadang bingung sedih melihat kondisi keluarga dan suami saya sakit namun saya percaya bahwa ada secerca harapan untuk melihat suami saya sembuh dan anak kami bisa sekolah dengan baik.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 102.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Misykat Cahaya ilahi
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

BERHENTI BEKERJA, KANKER DI MATA SEMAKIN MEMBESAR Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 102.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
29 May 2023

Awal mula pa guntur sakit ia mengeluh mengalami pilek, flu dan batuk pada Januari tahun 2023 dan itupun saya kira hanya sakit biasa. Namun semaki hari pilek,flu dan batuknya tidak hilang, saya sebagai istri merasa khawatir akan keadaan suami saya. Lalu saya berinisiatif membawa suami saya ke puskesmas terdekat. Namun pihak puskesmas menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit karena alat dan tenaga kerja di puskesmas kurang memadai .

Setelah di rujuk dari puskesmas ke rumah sakit suami saya pun di sarankan oleh pihak rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium. Setelah melihat hasil lab dokter menyakan pa guntur mengidap penyakit  (neoplasm of unsertain or unknown behavior of other spcifled sites ( D48.7) atau bisa disebut benjolan / tumor pada mata yang bisa juga berubah menjadi kanker ganas.

 

Kami sekeluarga sangat terkejut sekali mendengar suami saya mengidap penyakit tersebut. Setelah pemeriksaan Lab dokter pun menyarankan untuk melakukan tindakan biopsi dan suami pun melakukan tindakan biopsi tersebut.

 

Akan tetapi setelah melakukan tindakan biopsi justru mata suami saya semakin parah dan semakin menonjol. Suami saya pun setiap hari sering mengalami kesakitan di bagian mata kanan nya, saya sebagai istri sangat sedih melihat suami saya kesakitan.

Setiap malam suami saya tidak bisa tidur karena menahan sakit pada matanya setiap malam hari, saya pun setiap malam tidak bisa tidur karena harus menemani suami saya menahan rasa sakit.

Karena mengidap penyakit tersebut, suami saya pun tidak bisa bekerja, terpaksa saya pun harus membantu menghidupi keluarga dan membiayai pengobatan suami saya yang nominal nya cukup besar. Saya hanya berjualan gorengan keliling kampung sambil membawa anak saya yang paling kecil.

Dengan pengahasilan 50 ribu perhari itupun jika habis semua, saya harus menghidupi keluarga dan membiayai pengobatan suami saya sampai saya pun harus menjual satu - satunya yang saya punya yaitu motor untuk biaya pengobatan suami itupun belum cukup untuk pengobatan yang masih panjang. Saya kadang-kadang bingung sedih melihat kondisi keluarga dan suami saya sakit namun saya percaya bahwa ada secerca harapan untuk melihat suami saya sembuh dan anak kami bisa sekolah dengan baik.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: