“Yaa Allah, angkatlah segala penyakit di tubuh anakku, kasihanilah dia”
“Bapaknya malu dan meninggalkan kami berdua tanpa nafkah, Yaa Allah sembuhkanlah anakku”
Sejak di kandungan, Fatih baik-baik saja. Saat lahir ia tidak menangis. Setelah dibersihkan dan dimandikan oleh suster, dokter mengatakan kepada orang tua Fatih bahwa putra mereka terlahir tanpa anus. Ditolak oleh beberapa Rumah Sakit, akhirnya Fatih dirujuk ke RSCM.
“Saya syok sampai pendarahan dan lumpuh selama 2 bulan. Saat Fatih menjalani operasi pembuatan anus/pemasangan stoma di perut sebelah kirinya pun saya tidak mendampinginya”
Fatih dirawat selama 20 hari di ruang PICU. Dan selama itu pula, Fatih menjalani berbagai pemeriksaan dan diketahui bahwa Fatih mengidap banyak penyakit seperti Ventricular Septal Defect (VSD), Down Syndrome, VUR, Hydronephrosis bilateral, Spina bifida, Gerd berat dan lain-lain.
Selama ibu Fatih lumpuh, bapak Fatih yang merawat mereka berdua. Setelah ibu Fatih sembuh bapaknya sempat menyampaikan bahwa lebih baik anaknya dikasih ke orang saja. Dia malu punya anak dengan banyak penyakit, belum lagi dengan kondisi ekonomi mereka yang sulit.
Setelah 1 bulan di rumah pasca operasi pembuatan anus, Fatih haru kembali menjalani rawat inap karena mengalami demam tinggi hingga beberapa hari.
Selama setahun, Alfatih selalu keluar Rumah Sakit karena kondisinya yang sering drop. Fatih juga harus menjalani operasi sunat karena ada masalah pada saluran kencingnya dan harus menjalani operasi jantung.
2 hari pasca operasi jantung, Fatih mengalami sesak, tubuh membiru dan demam tinggi. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata ada 1 katup jantung yang belum tertutup. Oleh karena itu, Fatih harus menjalani operasi jantung lagi. Jika operasi ini tidak dijalani maka kondisi Fatih kedepannya akan sesak dan tubuhnya membiru lagi.
Saat ini mereka hanya berdua di Jakarta tanpa saudara. Sedangkan ibu Fatih tidak bisa bekerja karena harus menjaga dan mendampingi pengobatan Fatih. Sementara untuk makan dan berobat Fatih hanya dari belas kasihan dari orang-orang baik yang Allah kirim untuk membantu kami.
“Dalam setiap ikhtiar yang saya jalani, saya yakin akan ada keajaiban untuk malaikat kecil saya. Saya hanya ingin melihatnya tumbuh sehat tanpa berbagai penyakit”
Mari lipat tangan kita untuk mendoakan dan ulurkan tangan kita untuk membantu pengobatan Fatih sampai sembuh dari berbagai sakitnya.
dari target Rp 70.394.000
“Yaa Allah, angkatlah segala penyakit di tubuh anakku, kasihanilah dia”
“Bapaknya malu dan meninggalkan kami berdua tanpa nafkah, Yaa Allah sembuhkanlah anakku”
Sejak di kandungan, Fatih baik-baik saja. Saat lahir ia tidak menangis. Setelah dibersihkan dan dimandikan oleh suster, dokter mengatakan kepada orang tua Fatih bahwa putra mereka terlahir tanpa anus. Ditolak oleh beberapa Rumah Sakit, akhirnya Fatih dirujuk ke RSCM.
“Saya syok sampai pendarahan dan lumpuh selama 2 bulan. Saat Fatih menjalani operasi pembuatan anus/pemasangan stoma di perut sebelah kirinya pun saya tidak mendampinginya”
Fatih dirawat selama 20 hari di ruang PICU. Dan selama itu pula, Fatih menjalani berbagai pemeriksaan dan diketahui bahwa Fatih mengidap banyak penyakit seperti Ventricular Septal Defect (VSD), Down Syndrome, VUR, Hydronephrosis bilateral, Spina bifida, Gerd berat dan lain-lain.
Selama ibu Fatih lumpuh, bapak Fatih yang merawat mereka berdua. Setelah ibu Fatih sembuh bapaknya sempat menyampaikan bahwa lebih baik anaknya dikasih ke orang saja. Dia malu punya anak dengan banyak penyakit, belum lagi dengan kondisi ekonomi mereka yang sulit.
Setelah 1 bulan di rumah pasca operasi pembuatan anus, Fatih haru kembali menjalani rawat inap karena mengalami demam tinggi hingga beberapa hari.
Selama setahun, Alfatih selalu keluar Rumah Sakit karena kondisinya yang sering drop. Fatih juga harus menjalani operasi sunat karena ada masalah pada saluran kencingnya dan harus menjalani operasi jantung.
2 hari pasca operasi jantung, Fatih mengalami sesak, tubuh membiru dan demam tinggi. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata ada 1 katup jantung yang belum tertutup. Oleh karena itu, Fatih harus menjalani operasi jantung lagi. Jika operasi ini tidak dijalani maka kondisi Fatih kedepannya akan sesak dan tubuhnya membiru lagi.
Saat ini mereka hanya berdua di Jakarta tanpa saudara. Sedangkan ibu Fatih tidak bisa bekerja karena harus menjaga dan mendampingi pengobatan Fatih. Sementara untuk makan dan berobat Fatih hanya dari belas kasihan dari orang-orang baik yang Allah kirim untuk membantu kami.
“Dalam setiap ikhtiar yang saya jalani, saya yakin akan ada keajaiban untuk malaikat kecil saya. Saya hanya ingin melihatnya tumbuh sehat tanpa berbagai penyakit”
Mari lipat tangan kita untuk mendoakan dan ulurkan tangan kita untuk membantu pengobatan Fatih sampai sembuh dari berbagai sakitnya.
Bagikan tautan ke media sosial