Pernah gak kamu mengeluh ketika hanya bisa makan porsi sedikit, lauk ala kadarnya, bahkan tanpa lauk sedikit pun? Padahal setiap harinya ada ratusan hingga ribuan santri di pelosok yang kesulitan makan bergizi. Mereka adalah santri penghafal Al-Qur’an yang prasejahtera, kekasih Rasulullah, calon ustadz-ustadzah, penerus bangsa bertahun-tahun ke depan.

Di saat lapar melanda, di saat itu pula santri memegangi perutnya dan hilang fokus dalam belajar, tak jarang kesehatan pun dapat terganggu. Pesantren dapat memenuhi kebutuhan belajar agama, tapi untuk makan sering kali mengalami kesulitan. Masih banyak kebutuhan para santri yang masih belum terpenuhi dengan cukup seperti kebutuhan penting berupa pangan.

Salah satunya Pondok Pesantren Tarbiyatul Hasanah yang berdiri sejak tahun 2012. Berada di tengah perkampungan yang didominasi oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang mayoritas penghasilannya dari bertani dan buruh lainnya yaitu daerah Desa Binong, Kec. Maja, Kab. Lebak, Banten. 

Pondok Pesantren ini hanya miliki santri sebanyak 45 orang yang berasal dari keluarga dhuafa. Hal ini membuat kegiatan belajar mengajar tidak dipungut biaya alias gratis karena kemuliaan hati sang pemilik Pondok. 

Kondisi pesantren ini sangat memprihatinkan. Struktur dan bahan utama pesantren ini adalah kayu dan bambu. Hingga saat ini, kayu dan bilik bambu di pesantren tersebut sudah mengalami pelapukan, dimakan usia. Beberapa bagian dinding rusak, bolong, dan bahkan mau roboh.

Jangankan untuk merenovasi pondok, untuk makan sehari-hari pun para santri dan ustadz masih kesulitan. Keadaan ekonomi yang sulit membuat beberapa santri disana berada dalam kondisi terhimpit. Maka dari itu, ASAR Humanity mengajak #TemanPeduli untuk menghilangkan rasa lapar para santri yang ada di pelosok negeri. 

Membantu saudara kita yang membutuhkan pun merupakan salah satu cara kita untuk bersyukur karena berkat rezeki dan ridho-Nya kita mampu berbagi kebahagiaan dan kesejahteraan kepada orang lain.

Dalam islam, membuat orang lain bahagia pun bisa membuat kita mendapat pahala yang berlimpah, diberikan kemudahan dalam hidup serta menjadi manusia yang paling dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana hadits:

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya.... (HR. Thabrani)

Yuk kita bahagiakan mereka supaya bahan bakar kehidupan mereka bisa terus terpenuhi.