Bayi Shanum Berjuang Sembuh Dari Berbagai Penyakit

09 November 2022

Bayi 10 bulan harus berjuang sembuh dari berbagai penyakit yang menyerang tubuh mungilnya

Ibu Siti Ngarofah (41 tahun) dan pak Miftahudin (47 tahun) tidak menyangka bahwa ia akan dikarunia seorang putri lagi di usianya saat ini yang mereka beri nama Nathania Shanum Raisaquilla (10 bulan). Dengan bahagia mereka menyambut kelahiran sang putri. Namun kebahagian mereka harus tergantikan sedih saat mereka mengetahui bahwa ternyata sang putri menderita Moderate Ventricular Septal Defect (bocor jantung), Pulmonary Hypertension dan Bronchopneumonia.

“Sedih banget waktu dokter menyampaikan bahwa anak kami ada bocor jantung. Kami sama sekali tidak menyangka, kenapa anak kami yang sakit ? Kami juga sempat tidak terima rasanya waktu itu, karena di keluarga kami tidak ada yang punya penyakit tersebut”-ibu Siti

Berawal dari umur 6 bulan, orang tua Shanum melihat ada kejanggalan pada anaknya. Wajahnya yang pucat dan napas yang nampak sesak membuat orang tua Shanum langsung membawanya ke IGD RSUD Soedirman Kebumen. Dari pemeriksaan ternyata Bilirubin Shanum tinggi dan harus di sinar biru untuk menurunkan bilirubinnya.

Shanum juga menjalani pemeriksaan Rontgen dan ternyata diketahui bahwa Shanum menderita Moderate Vetricular Septal Defect (bocor jantung). Shanum menjalani rawat inap selama 7 hari. Tanggal 22 September Shanum sempat kritis dan harus dirawat di ruang NICU selama 8 hari untuk perawatan yang lebih intensive bahkan Shanum sampai dipasang Ventilator untuk membantu pernafasannya.

Nafas Shanum sesak karena bocor jantungnya sehingga Shanum harus bergantung pada Oksigen untuk membantu nafasnya. Apabila Shanum lepas atau telat oksigen, nafas Shanum langsung sesak, wajahnya pucat dan bibir membiru yang mengharuskan orang tuanya segera membawa Shanum ke IGD.

Shanum tidak bisa lepas oksigen, nafasnya sangat bergantung pada oksigen. Setiap hari orang tua Shanum harus isi ulang oksigen. Selain itu Shanum harus minum susu khusus dan masih banyak kebutuhan Syanum yang tidak di cover BPJS dan harus pak Miftahudin penuhi seperti pampers, obat-obat tidak di cover BPJS, biaya transport ke Rumah Sakit dan biaya kebutuhan Shanum lainnya.

Untuk memenuhi semua kebutuhan Shanum, pak Miftahudin butuh biaya yang besar. Shanum juga butuh iaya untuk membeli tabung oksigen agar ada cadangan apabila oksigen yang dipakai Shanum habis saat tengah malam bisa langsung diganti.

Pak Miftahudin sendiri saat ini bekerja sebagai pelayan di salah satu warung makan padang dan gajinya hanya 2 juta per bulan. Sedang ia juga harus menghidupi orang tua, istri, kakak Shanum (Nayla, 15 tahun) yang kini masih kelas 3 SMP dan juga harus memenuhi segala kebutuhan Shanum selama masa pengobatan. Ibu Siti sendiri hanya ibu rumah tangga.

Ibu Siti sampai menjual sisa perhiasan yang ia punya dan sempat meminjam ke uang ke saudara karena tidak punya uang untuk biaya transport ke Rumah sakit, menebus obat-obat Shanum yang tidak di cover BPJS dan membeli kebutuhan Shanum yang sudah habis.

Pengobatan harus terus berjalan namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang tua Shanum tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, melalui campaign ini orang tua Shanum berharap semoga ada banyak #TemanPeduli yang akan membantu Shanum. Mereka juga tak hentinya berdoa semoga anak mereka segera sembuh dan dapat tumbuh serta beraktivitas seperti teman lainnya. #TemanPeduli, mari sisihkan sebagian rezeki untuk membantu Shanum agar bisa melanjutkan pengobatan kembali dengan cara Klik DONASI atau BAGIKAN untuk lebih banyak lagi #TemanPeduli diluar sana dapat membantu perjuangan Shanum dan keluarganya.

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 1.482.911

Kabar Duka

Assalamu'alaikum #Temanpeduli

Kami, Yayasan Sahabat Ayah Sarah ingin menyampaikan berita duka atas meninggalnya bayi Nathania Shanum Raisaquilla. 

Shanum meninggal dunia pada hari Rabu, 30 November di RSUD Soedirman Kebumen, Jawa Tengah.

Sedari lahir Shanum sudah berjuang sembuh dari sakitnya jantung bocor. Kini, Shanum telah mendapatkan kesembuhan yang hakiki.

Kami dan orang tua Shanum sangat berterima kasih kepada semua #Temanpeduli yang telah membantu Shanum hingga nafas terakhirnya. Sungguh kami tidak bisa membalas kebaikan semua #Temanpeduli. Kami hanya bisa mendoakan semoga kebaikan kalian dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda dan semakin dilancarkan rezekinya, aamiin

Mohon doanya untuk Shanum semoga tenang disisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan, aamiin...

Jangan pernah berhenti untuk berbagi kebahagian kepada para pejuang kesembuhan. Karena berapapun bantuan dari #Temanpeduli sangatlah bermanfaat dan amat membantu mereka selama masa pengobatan.

Sekali lagi terima kasih banyak #Temanpeduli

Pencairan Donasi

Rp. 1.482.911

Bank Account: 727****480
Bank Account Name: MIRAH SAFITRI

Dana terkumpul

Rp 1.595.012

dari target Rp 81.784.000

 
  • 63
    Donasi
  • 6
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bayi Shanum Berjuang Sembuh Dari Berbagai Penyakit Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 1.595.012

 
Target: Rp Rp 81.784.000
  • 63
    Donasi
  • 6
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
09 November 2022

Bayi 10 bulan harus berjuang sembuh dari berbagai penyakit yang menyerang tubuh mungilnya

Ibu Siti Ngarofah (41 tahun) dan pak Miftahudin (47 tahun) tidak menyangka bahwa ia akan dikarunia seorang putri lagi di usianya saat ini yang mereka beri nama Nathania Shanum Raisaquilla (10 bulan). Dengan bahagia mereka menyambut kelahiran sang putri. Namun kebahagian mereka harus tergantikan sedih saat mereka mengetahui bahwa ternyata sang putri menderita Moderate Ventricular Septal Defect (bocor jantung), Pulmonary Hypertension dan Bronchopneumonia.

“Sedih banget waktu dokter menyampaikan bahwa anak kami ada bocor jantung. Kami sama sekali tidak menyangka, kenapa anak kami yang sakit ? Kami juga sempat tidak terima rasanya waktu itu, karena di keluarga kami tidak ada yang punya penyakit tersebut”-ibu Siti

Berawal dari umur 6 bulan, orang tua Shanum melihat ada kejanggalan pada anaknya. Wajahnya yang pucat dan napas yang nampak sesak membuat orang tua Shanum langsung membawanya ke IGD RSUD Soedirman Kebumen. Dari pemeriksaan ternyata Bilirubin Shanum tinggi dan harus di sinar biru untuk menurunkan bilirubinnya.

Shanum juga menjalani pemeriksaan Rontgen dan ternyata diketahui bahwa Shanum menderita Moderate Vetricular Septal Defect (bocor jantung). Shanum menjalani rawat inap selama 7 hari. Tanggal 22 September Shanum sempat kritis dan harus dirawat di ruang NICU selama 8 hari untuk perawatan yang lebih intensive bahkan Shanum sampai dipasang Ventilator untuk membantu pernafasannya.

Nafas Shanum sesak karena bocor jantungnya sehingga Shanum harus bergantung pada Oksigen untuk membantu nafasnya. Apabila Shanum lepas atau telat oksigen, nafas Shanum langsung sesak, wajahnya pucat dan bibir membiru yang mengharuskan orang tuanya segera membawa Shanum ke IGD.

Shanum tidak bisa lepas oksigen, nafasnya sangat bergantung pada oksigen. Setiap hari orang tua Shanum harus isi ulang oksigen. Selain itu Shanum harus minum susu khusus dan masih banyak kebutuhan Syanum yang tidak di cover BPJS dan harus pak Miftahudin penuhi seperti pampers, obat-obat tidak di cover BPJS, biaya transport ke Rumah Sakit dan biaya kebutuhan Shanum lainnya.

Untuk memenuhi semua kebutuhan Shanum, pak Miftahudin butuh biaya yang besar. Shanum juga butuh iaya untuk membeli tabung oksigen agar ada cadangan apabila oksigen yang dipakai Shanum habis saat tengah malam bisa langsung diganti.

Pak Miftahudin sendiri saat ini bekerja sebagai pelayan di salah satu warung makan padang dan gajinya hanya 2 juta per bulan. Sedang ia juga harus menghidupi orang tua, istri, kakak Shanum (Nayla, 15 tahun) yang kini masih kelas 3 SMP dan juga harus memenuhi segala kebutuhan Shanum selama masa pengobatan. Ibu Siti sendiri hanya ibu rumah tangga.

Ibu Siti sampai menjual sisa perhiasan yang ia punya dan sempat meminjam ke uang ke saudara karena tidak punya uang untuk biaya transport ke Rumah sakit, menebus obat-obat Shanum yang tidak di cover BPJS dan membeli kebutuhan Shanum yang sudah habis.

Pengobatan harus terus berjalan namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang tua Shanum tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, melalui campaign ini orang tua Shanum berharap semoga ada banyak #TemanPeduli yang akan membantu Shanum. Mereka juga tak hentinya berdoa semoga anak mereka segera sembuh dan dapat tumbuh serta beraktivitas seperti teman lainnya. #TemanPeduli, mari sisihkan sebagian rezeki untuk membantu Shanum agar bisa melanjutkan pengobatan kembali dengan cara Klik DONASI atau BAGIKAN untuk lebih banyak lagi #TemanPeduli diluar sana dapat membantu perjuangan Shanum dan keluarganya.


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 1.482.911


Kabar Duka

Assalamu'alaikum #Temanpeduli

Kami, Yayasan Sahabat Ayah Sarah ingin menyampaikan berita duka atas meninggalnya bayi Nathania Shanum Raisaquilla. 

Shanum meninggal dunia pada hari Rabu, 30 November di RSUD Soedirman Kebumen, Jawa Tengah.

Sedari lahir Shanum sudah berjuang sembuh dari sakitnya jantung bocor. Kini, Shanum telah mendapatkan kesembuhan yang hakiki.

Kami dan orang tua Shanum sangat berterima kasih kepada semua #Temanpeduli yang telah membantu Shanum hingga nafas terakhirnya. Sungguh kami tidak bisa membalas kebaikan semua #Temanpeduli. Kami hanya bisa mendoakan semoga kebaikan kalian dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda dan semakin dilancarkan rezekinya, aamiin

Mohon doanya untuk Shanum semoga tenang disisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan, aamiin...

Jangan pernah berhenti untuk berbagi kebahagian kepada para pejuang kesembuhan. Karena berapapun bantuan dari #Temanpeduli sangatlah bermanfaat dan amat membantu mereka selama masa pengobatan.

Sekali lagi terima kasih banyak #Temanpeduli

Pencairan Donasi

Rp. 1.482.911

Bank Account: 727****480
Bank Account Name: MIRAH SAFITRI


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: