Ibu Nita melahirkan seorang bayi perempuan yang mungil dengan berat badan 2kg dan di beri nama Nadifa farizka namun kebahagian itu sekejap hilang karena kondisi nadifa sangat mengkawatirkan dia lahir cacat ibu nya merasa sedih dan kaget.

Bayi Nadifa lahir di RS Cililin hadil rujukan dari bidan setempat karena ibunya menpunyai penyakit darah tinggi dan kebetulan waktu mau melahirkan ibunya Nadifa mengalami tensi darah naik sampi 190 /90, bidan setempatpun tidak sanggup dan di rujuk ke RS Cililin, alhmdulilah berkat pertolongan dokter dan tim Bayi nadifa lahir kedunia dengan selamat.

Kebahagian ketika melihat anaknya lahir sektika keluarganya merasa kaget dan sedih karena Bayi nadifa lahir dengn kondisi ada kelainan dengan diagnosa nya Cleft Palate adanya celah lelangit/langit-langit mulut/ palatum merupakan kelainan kongenital yang sering terjadi. Definisi dari sumbing bibir dan celah langit-langit adalah terdapatnya celah pada bibir atas yang disertai celah pada atap atau langit-langit mulut sehingga menimbulkan adanya hubungan langsung antara hidung dengan mulut. Kelainan sumbing bibir ataupun celah langit-langit dapat berdiri sendiri (sumbing bibir saja atau celah langit-langit saja) atau keduanya. Begitupun ibunya mendengar penjelasan dari suami bahwa anaknya adanya kelaianan ibunya menangis apalagi setelah mendengar penjelasan dokter bahwa Nadifa harus segera di tindak operasi beberapa kali dan itu memerlukan biaya tidak sedikit.

Saat ini Bayi Nadifa hidup di keluarga yang kurang berkecukupan. Pekerjaan ayah nya tukang jualan sendal terkadang sehari cuma laku 1 pasang kadang ga sama sekali laku. Ayahnya terkadang pulang dengan tidak membawa uang sama sekali di tambah Bayi Nadifa tidak bisa minum susu ASI karena kondisi kelainan di bibir nya Bayi nadifa tidak bisa mengisap ASI ibunya. Terpaksa orang tua Bayi nadifa membeli susu formula dengn harga yang cukup lumayan mahal dan terkadang uang untuk makan juga sering terpakai buat beli susu formula untuk kebutuhan bayi Nadifa.

Sejak sakit, Bayi Nadifa kondisinya terus memburuk tidak bisa minum ASI langsung karena kesusahan ketika mengihisap ASInya. Bayi Nadifa pun sering rewel menangis terus menerus hampir seharian dan pertumbuhan Bayi Nadifa pun tidak normal seperti bayi bayi pada umumya.

Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan Bayi Nadifa adalah 150 juta. Operasi yang tidak hanya sekali membutuhkan biaya setidaknya 100 juta rupiah di luar biaya inap, biaya obat, dan kebutuhan lainnya seperti transportasi.

Bayi Nadifa sangat membutuhkan bantuan semua orang agar bisa melakukan operasi untuk keberlangsungan hidup Bayi Nadifa. Ayahnya yang hanya penjual sendal sangat kebingungan harus dari mana mengumpulkan dana yang begitu besar. Penghasilan yang tidak seberapa kadang laku 1 sendal dan tidak laku seharian menambah beban keluarga Bayi Nadifa.

Orangtua bayi Nadifa berharap banyak orang baik yang membantu biaya operasi Bayi Nadifa agar bisa segera sembuh dan normal kembali bibirnya.