Rumah Kontrakan di Gang Kenari – Salemba itu terlihat sejuk dan rapi.
Berasal dari berbagai wilayah NKRI, Pasien dhuafa penyakit berat dan para pendampingnya, membutuhkan akomodasi selama mengantri untuk mendapat kamar rawat atau menunggu sesi tindakan medis di RSCM. Sejak pandemi 2020, Rumah Singgah yang disediakan RSCM, dialihfungsikan sebagai sarana karantina COVID-19 dan akomodasi nakes.
Di tengah keterbatasannya, Ayah dan Bunda Latisya tergerak untuk memberi naungan bagi beberapa pasien rawat jalan dan pendampingnya. Berawal dari 2 lalu 3 pasien, dari 2020 sampai sekarang, kontrakan mereka menjadi rumah bagi belasan pasien dhuafa dari berbagai daerah, dengan kondisi penyakit berat seperti, kanker, tumor ganas, gagal organ atau kelainan bawaan. Usia para pasien pun beragam, mulai bayi, batita, balita, anak-anak hingga dewasa.
Tidak hanya tempat tinggal GRATIS, Ayah dan Bunda Latisya juga menyediakan kebutuhan dasar harian bagi pasien dan pendamping.
Adik ini bernama Muhammad Hafizi, mengalami kelainan pembuluh darah. Hafizi memiliki kelainan pembuluh darah saat usianya saat ini masih belia yaitu 6 tahun, dalam foto di atas Hafizi memegang obat yang akan di konsumsinya seumur hidupnya yang dimana obat tersebut tidak di cover oleh BPJS. Seharusnya Adik Hafizi di usianya yang baru menginjak 6 tahun bisa bermain bersama teman-temannya namun Hafizi harus mengikuti perawatan untuk kesembuhannya.
Rumah Singgah Bunda Peduli adalah tempat bagi Hasbie, Jihan, dan Anggun untuk beristirahat setelah melaksanakan rangkaian perawatan demi kesembuhan mereka. Masih banyak fasilitas rumah singgah yang belum memadai, karena tidak satu dua orang saja yang singgah dirumah singgah tersebut namun puluhan pasien yang tidak mampu berharap pada Rumah Singgah Bunda Peduli ini.
Yuk #TemanPeduli jangan sampai Hasbie, Jihan, Anggun, Hafizi, dan Rumah Singgah Bunda Peduli berjuang sendiri. Klik Donasi Sekarang!
Rp. 3.500.000
Terimakasih orang orang baik atas kebaikan nya, saat ini bantuan akan kami pergunakan untuk laboratorium PCR pasien anak fahmi yang menderita kebocoran jantung yang tidak di cover BPJS.
Rp. 39.560.000
dari target Rp 35.000.000
Rumah Kontrakan di Gang Kenari – Salemba itu terlihat sejuk dan rapi.
Berasal dari berbagai wilayah NKRI, Pasien dhuafa penyakit berat dan para pendampingnya, membutuhkan akomodasi selama mengantri untuk mendapat kamar rawat atau menunggu sesi tindakan medis di RSCM. Sejak pandemi 2020, Rumah Singgah yang disediakan RSCM, dialihfungsikan sebagai sarana karantina COVID-19 dan akomodasi nakes.
Di tengah keterbatasannya, Ayah dan Bunda Latisya tergerak untuk memberi naungan bagi beberapa pasien rawat jalan dan pendampingnya. Berawal dari 2 lalu 3 pasien, dari 2020 sampai sekarang, kontrakan mereka menjadi rumah bagi belasan pasien dhuafa dari berbagai daerah, dengan kondisi penyakit berat seperti, kanker, tumor ganas, gagal organ atau kelainan bawaan. Usia para pasien pun beragam, mulai bayi, batita, balita, anak-anak hingga dewasa.
Tidak hanya tempat tinggal GRATIS, Ayah dan Bunda Latisya juga menyediakan kebutuhan dasar harian bagi pasien dan pendamping.
Adik ini bernama Muhammad Hafizi, mengalami kelainan pembuluh darah. Hafizi memiliki kelainan pembuluh darah saat usianya saat ini masih belia yaitu 6 tahun, dalam foto di atas Hafizi memegang obat yang akan di konsumsinya seumur hidupnya yang dimana obat tersebut tidak di cover oleh BPJS. Seharusnya Adik Hafizi di usianya yang baru menginjak 6 tahun bisa bermain bersama teman-temannya namun Hafizi harus mengikuti perawatan untuk kesembuhannya.
Rumah Singgah Bunda Peduli adalah tempat bagi Hasbie, Jihan, dan Anggun untuk beristirahat setelah melaksanakan rangkaian perawatan demi kesembuhan mereka. Masih banyak fasilitas rumah singgah yang belum memadai, karena tidak satu dua orang saja yang singgah dirumah singgah tersebut namun puluhan pasien yang tidak mampu berharap pada Rumah Singgah Bunda Peduli ini.
Yuk #TemanPeduli jangan sampai Hasbie, Jihan, Anggun, Hafizi, dan Rumah Singgah Bunda Peduli berjuang sendiri. Klik Donasi Sekarang!
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 43.060.000
Rp. 3.500.000
Terimakasih orang orang baik atas kebaikan nya, saat ini bantuan akan kami pergunakan untuk laboratorium PCR pasien anak fahmi yang menderita kebocoran jantung yang tidak di cover BPJS.
Rp. 39.560.000
Bagikan tautan ke media sosial