Sudah 13 tahun lamanya Rafa, seorang anak penyandang disabilitas yang mengalami kelumpuhan sejak lahir, berbaring di tempat tidurnya. Disaat anak-anak seusianya bermain dengan riang gembira, yang bisa ia lakukan hanya berbaring menatap langit-langit rumah.

Rafa merupakan penghuni yayasan panti asuhan anak yang pernah berdiri di Kelurahan Selapajang Jaya, Kota Tangerang. Namun sayangnya, yayasan tersebut mengalami kebangkrutan setelah pengelolanya meninggal dunia.

Rafa dan para penghuni panti asuhan lainnya terpaksa meninggalkan tempat yang telah menjadi rumah mereka selama ini. Saat itu, warga setempat meminta keluarga ibu Mamah yang tinggal tepat di seberang yayasan untuk merawat Rafa.

Beruntungnya, ibu Mamah dan keluarganya mau menerima Rafa dengan baik walaupun  kondisi fsisiknya tidak sama seperti anak-anak seusianya. Ibu Mamah dan keluarganya telah merawat Rafa sejak usianya baru menginjak 6 bulan.

Selama merawat Rafa, ibu Mamah mengatakan, Rafa seringkali mengalami kejang-kejang apalagi jika ia sedang sakit demam. Saat diperiksakan ke rumah sakit, diketahui Rafa mengidap penyakit epilepsi yang tidak bisa disembuhkan karena penyakit itu bawaan dari lahir.

”Mau bagaimanapun kondisinya kami tetap terima. Sekarang saya cuma mau Rafa sehat”

Ibu Mamah mengaku ikhlas merawat Rafa bagaimanapun kondisinya, yang ia inginkan hanya terpenuhinya kebutuhan Rafa agar tubuhnya tetap sehat.

Namun, suami ibu Mamah yang hanya seorang satpam sekolah kini kesulitan memenuhi kebutuhan Rafa. kurangnya asupan makanan, membuat Rafa menjadi sering sakit dan lebih sering mengalami kejang-kejang.

Sahabat, mari bersama-sama bantu penuhi kebutuhan Rafa, seoranga anak penyandang disabilitas yang sebatang kara, dengan mendonasikan sedikit harta dari rezeki yang Allah SWT berikan!

Donasi yang Sahabat berikan, akan digunakan untuk membeli obat, pakaian dan bahan makanan untuk Rafa.

Mari raih pertolongan yang tak terduga dengan membantu sesama, sebagaimana yang Rasulullah Saw. Katakan dalam sabdanya,

اللهُ فىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَانَ اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ أَخِيْهِ

“Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim)