Tolong! Bantu Kepala Hamzah Kembali Normal

02 February 2024

Bayi laki-laki mungil yang telah ditunggu-tunggu hadir ke dunia itu akhirnya terlahir dengan proses kelahiran normal, tangis haru rasa senang Ibu Hamzah mewarnai kelahiran Hamzah. Namun, tangis teriakan lucu dari bayi itu belum juga terdengar. Rasa senang berubah menjadi tegang, panik, gelisah. Staf medis segera mengambil tindakan, mencari oksigen, mengusap dan menepuk punggung Hamzah, detak jantung terdengar jelas, harapan hidup masih ada tetapi mengapa Hamzah diam saja?

Segala upaya dilakukan demi kepastian hidup Hamzah, 2 jam berlalu Hamzah dinyatakan koma, awal kehidupan Hamzah harus dilalui di dalam inkubator dengan berbagai alat medis yang terpasang di tubuh hamzah.

 

“Hamzah sayang permata kecilku, yang kuat ya sayang Ibu di sini bersamamu. Menanti kamu bisa melihat Ibu. Ibu ingin memelukmu nak” gumam Ibu Hamzah sambil menyaksikan Hamzah terbaring lemah.

 

12 hari lamanya, Hamzah harus berusaha hidup untuk merasakan kehangatan orang tuanya. Mata Hamzah akhirnya terbuka, masa koma Hamzah telah terlewati. Dokter mendiagnosa bahwa Hamzah mengalami Mikrosefal atau mikrosefalus. Kondisi di mana ukuran otak lebih kecil daripada umumnya. Sehingga membuat tulang tengkorak menyatu cepat dengan ubun-ubun dan menyebabkan bentuk kepala lebih kecil. Rasa sakit lain harus dirasakan Hamzah, akibat proses panjang yang dilalui Hamzah di dalam inkubator, begitu nahas menyebabkan kulit tipis kepala hamzah juga harus mengalami cedera. Bagian kepala belakang Hamzah menjadi berlubang dan perlu diobati sampai menutup sempurna kembali. 

Belum usai sampai di sana saja, 7 hari kemudian Hamzah harus kembali di rawat di Rumah Sakit akibat dehidrasi yang dialaminya. Bayi yang baru terlahir itu harus menelan berbagai jenis obat-obatan dan nutrisi demi kelangsungan hidupnya.

 

Pak Deni, ayah dari Hamzah selalu mengusahakan yang terbaik untuk anaknya. Dia telah memutar otak untuk memenuhi kebutuhan pengobatan Hamzah. 1 motor untuk pergi kerja telah dijual untuk biaya pengobatan serta penunjangnya. Belum lagi utang-utang yang terus menumpuk di sana sini. Sementara penghasilan sehari-harinya yang hanya sebagai tukang potong ayam tidak dapat mencukupi kebutuhannya. Sementara Bu Aulia, Ibu dari Hamzah hanya sebagai Ibu Rumah Tangga yang menjaga dan mengurus Hamzah agar kondisinya tetap terjaga selama pengobatan berlangsung. 

 

Hamzah harus melalui proses panjang untuk kesembuhannya.

Halo orang baik, Ayo Bantu Hamzah untuk mengembalikan senyum dan kepala normalnya.

 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 85.000

dari target Rp 90.000.000

 
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 29
    hari lagi
Donasi
Salingberbagi.Org
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Tolong! Bantu Kepala Hamzah Kembali Normal Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 85.000

 
Target: Rp Rp 90.000.000
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 29
    hari lagi
Donasi
02 February 2024

Bayi laki-laki mungil yang telah ditunggu-tunggu hadir ke dunia itu akhirnya terlahir dengan proses kelahiran normal, tangis haru rasa senang Ibu Hamzah mewarnai kelahiran Hamzah. Namun, tangis teriakan lucu dari bayi itu belum juga terdengar. Rasa senang berubah menjadi tegang, panik, gelisah. Staf medis segera mengambil tindakan, mencari oksigen, mengusap dan menepuk punggung Hamzah, detak jantung terdengar jelas, harapan hidup masih ada tetapi mengapa Hamzah diam saja?

Segala upaya dilakukan demi kepastian hidup Hamzah, 2 jam berlalu Hamzah dinyatakan koma, awal kehidupan Hamzah harus dilalui di dalam inkubator dengan berbagai alat medis yang terpasang di tubuh hamzah.

 

“Hamzah sayang permata kecilku, yang kuat ya sayang Ibu di sini bersamamu. Menanti kamu bisa melihat Ibu. Ibu ingin memelukmu nak” gumam Ibu Hamzah sambil menyaksikan Hamzah terbaring lemah.

 

12 hari lamanya, Hamzah harus berusaha hidup untuk merasakan kehangatan orang tuanya. Mata Hamzah akhirnya terbuka, masa koma Hamzah telah terlewati. Dokter mendiagnosa bahwa Hamzah mengalami Mikrosefal atau mikrosefalus. Kondisi di mana ukuran otak lebih kecil daripada umumnya. Sehingga membuat tulang tengkorak menyatu cepat dengan ubun-ubun dan menyebabkan bentuk kepala lebih kecil. Rasa sakit lain harus dirasakan Hamzah, akibat proses panjang yang dilalui Hamzah di dalam inkubator, begitu nahas menyebabkan kulit tipis kepala hamzah juga harus mengalami cedera. Bagian kepala belakang Hamzah menjadi berlubang dan perlu diobati sampai menutup sempurna kembali. 

Belum usai sampai di sana saja, 7 hari kemudian Hamzah harus kembali di rawat di Rumah Sakit akibat dehidrasi yang dialaminya. Bayi yang baru terlahir itu harus menelan berbagai jenis obat-obatan dan nutrisi demi kelangsungan hidupnya.

 

Pak Deni, ayah dari Hamzah selalu mengusahakan yang terbaik untuk anaknya. Dia telah memutar otak untuk memenuhi kebutuhan pengobatan Hamzah. 1 motor untuk pergi kerja telah dijual untuk biaya pengobatan serta penunjangnya. Belum lagi utang-utang yang terus menumpuk di sana sini. Sementara penghasilan sehari-harinya yang hanya sebagai tukang potong ayam tidak dapat mencukupi kebutuhannya. Sementara Bu Aulia, Ibu dari Hamzah hanya sebagai Ibu Rumah Tangga yang menjaga dan mengurus Hamzah agar kondisinya tetap terjaga selama pengobatan berlangsung. 

 

Hamzah harus melalui proses panjang untuk kesembuhannya.

Halo orang baik, Ayo Bantu Hamzah untuk mengembalikan senyum dan kepala normalnya.

 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: