Mengidap Kanker Usus, Bayi Annisa Terancam Gizi Buruk

08 August 2022

Adik Anisa merupakan anak pertama dari bu Nining dan Pak Riyan yang saat ini menderita Radang Usus. Awalnya bayi Anisa terlahir secara normal, namun tanpa disadari oleh ibunya, asi yang diberikan terlalu banyak. Dari banyaknya cairan Asi yang masuk ke dalam perut, menimbulkan efek buruk pada ususnya.

Sistem pencernaan bayi yang baru lahir belumlah kuat jika harus menampung asi melebihi kapasaitas, yang akhirnya terjadi peradangan pada usus Dek Anisa. Ketika mulai timbul gejala, Adik Anisa menangis dan muntah, namun orang tua masih belum menyadari bahwa telah terjadi peradangan pada ususnya.

Gejala semakin terlihat pada usia 18 hari, yaitu dengan ukuran perut yang bertambah besar dan pembuluh darah diperutnya terlihat, disertai tangis dan muntahan Asi. Dengan keadaan panik, Ibu Nining dan Pak Riyan membawa buah hatinya ke RSUD Cilacap untuk mendapatkan penanganan.

Beberapa minggu dirawat di RSUD Cilacap, perut Anisa berangsur kempis, namun harus mendapatkan transfusi darah karena HBnya turun drastis.

Pengobatan yang tidak  tercover BPJS membuat kedua orang tuanya kebingungan membayar biaya rumah sakit, dikarenakan Ibu Nining tidak bekerja dan Pak Riyan sedang istirahat dari pekerjaan yang juga baru saja ia dapatkan. Kedua orang tua Dek Anisa saat ini tinggal bersama Kakek dan Neneknya yang hanya berjulan sayur di Pasar.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 200.000

dari target Rp 30.000.000

 
  • 2
    Donasi
  • 5
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Siaga Peduli
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Mengidap Kanker Usus, Bayi Annisa Terancam Gizi Buruk Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 200.000

 
Target: Rp Rp 30.000.000
  • 2
    Donasi
  • 5
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
08 August 2022

Adik Anisa merupakan anak pertama dari bu Nining dan Pak Riyan yang saat ini menderita Radang Usus. Awalnya bayi Anisa terlahir secara normal, namun tanpa disadari oleh ibunya, asi yang diberikan terlalu banyak. Dari banyaknya cairan Asi yang masuk ke dalam perut, menimbulkan efek buruk pada ususnya.

Sistem pencernaan bayi yang baru lahir belumlah kuat jika harus menampung asi melebihi kapasaitas, yang akhirnya terjadi peradangan pada usus Dek Anisa. Ketika mulai timbul gejala, Adik Anisa menangis dan muntah, namun orang tua masih belum menyadari bahwa telah terjadi peradangan pada ususnya.

Gejala semakin terlihat pada usia 18 hari, yaitu dengan ukuran perut yang bertambah besar dan pembuluh darah diperutnya terlihat, disertai tangis dan muntahan Asi. Dengan keadaan panik, Ibu Nining dan Pak Riyan membawa buah hatinya ke RSUD Cilacap untuk mendapatkan penanganan.

Beberapa minggu dirawat di RSUD Cilacap, perut Anisa berangsur kempis, namun harus mendapatkan transfusi darah karena HBnya turun drastis.

Pengobatan yang tidak  tercover BPJS membuat kedua orang tuanya kebingungan membayar biaya rumah sakit, dikarenakan Ibu Nining tidak bekerja dan Pak Riyan sedang istirahat dari pekerjaan yang juga baru saja ia dapatkan. Kedua orang tua Dek Anisa saat ini tinggal bersama Kakek dan Neneknya yang hanya berjulan sayur di Pasar.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: