Memasuki usia senja serta kondisi fisik yang tak lagi sekuat dahulu membuat para janda lansia kesulitan beraktivitas. Namun, tidak sedikit juga kisah inspiratif dari mereka yang tetap berjuang keras untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Terlebih kondisi pandemi membuat mereka juga tak bisa berbuat lebih banyak.

Menggantungkan hidupnya seorang diri tanpa ditemani anak ataupun suami menjadi satu dari banyak hal yang harus mereka hadapi secara mandiri.

Seperti halnya kisah Mak Asum yang sudah berusia 95 tahun, seorang janda lansia yang telah ditinggal suaminya meninggal sejak 16 tahun lamanya. Kondisi fisik beliau sudah jauh menurun, bahkan saat ini beliau menggunakan tongkat kayunya untuk menopang tubuh yang sudah mulai renta. Kemandirian dan tidak mau merepotkan orang-orang disekitar menjadi pedoman yang selalu dipegang Mak Asum. 

Kini, beliau tak lagi tinggal dengan anaknya, beliau memilih untuk tinggal sendiri di rumahnya. Tempat yang selalu menjadi alasan terbaik bagi beliau karena lokasi rumah yang berdekatan dengan masjid, sehingga beliau bisa mendengarkan kumandang adzan lebih jelas dan bisa sholat tepat waktu.

Perjuangan sosok Mak Asum menjadi potret memilukan bagi kita, dengan kondisi kesehatan yang juga sudah tak sekuat dulu beliau harus mencukupi kebutuhan hidupnya seorang diri. Oleh karena itu, Sekolah Relawan berusaha hadir mendampingi dan membersamai janda lansia melalui program kebaikan Paket Bantuan Keberlangsungan Hidup untuk janda lansia dan masyarakat yang membutuhkan terlebih di tengah pandemi dan perekonomian yang sangat kurang.

Masih banyak kisah Mak Asum lainnya yang butuh perhatian dan kepedulian dari kita, yuk #OrangBaikIndonesia ikut bersama kami untuk menyisihkan rezekimu dan bergerak di jalan kebaikan ini.

Salurkan kepedulianmu dengan cara:

1. Klik tombol "DONASI"

2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan

3. Pilih metode pembayaran