Tanpa selang medis dan tabung oksigen, Anaya (9 bulan) akan sulit bertahan.
Entah apalagi yang harus dijual pak Wahyu (33 tahun) agar pengobatan bayinya tidak terhenti di tengah jalan. Bayinya harus terus bernafas..
Beberapa hari setelah menjalani dirawat di rumah sakit, Anaya masuk PICU! Bayi manis itu menderita radang paru-paru akut atau lebih dikenal dengan nama pneumonia. Paru-paru Anaya sempat membesar karena digerogoti banyak bakteri.
Setiap bernafas, Anaya pasti kesakitan.
Kondisi seperti ini membuat Anaya harus menjalani operasi secepatnya! Namun apakah pak Wahyu mampu? Jawabannya, tidak.
Pagi ke malam, membawa puluhan paket adalah pekerjaan yang digeluti pak Wahyu selama ini. Ia juga nekat menjual beberapa harta benda di rumah sampai menggadaikan motor yang dipakainya untuk bekerja demi Anaya!
“Kadang ada customer yang marah-marah karena barang yang saya anter telat. Ditambah lagi Anaya belum bisa ke rumah sakit lagi…
“...tagihan rumah sakit sebelumnya masih saya tunggak..gusti Allah, bingung bukan main”, lirik pak Wahyu.
Urgent! Tanpa uluran tangan dari saudara semua, mustahil rasanya bagi pak Wahyu bisa mengumpulkan biaya berobat Anaya yang hampir menyentuh angka ratusan juta rupiah.
Anaya menantikanmu! Besar atau kecil bantuanmu sangat berarti untuk kehidupannya. Maukah kamu membantu bayi manis ini melewati masa kritis dan operasi secepatnya?
dari target Rp 50.000.000
Tanpa selang medis dan tabung oksigen, Anaya (9 bulan) akan sulit bertahan.
Entah apalagi yang harus dijual pak Wahyu (33 tahun) agar pengobatan bayinya tidak terhenti di tengah jalan. Bayinya harus terus bernafas..
Beberapa hari setelah menjalani dirawat di rumah sakit, Anaya masuk PICU! Bayi manis itu menderita radang paru-paru akut atau lebih dikenal dengan nama pneumonia. Paru-paru Anaya sempat membesar karena digerogoti banyak bakteri.
Setiap bernafas, Anaya pasti kesakitan.
Kondisi seperti ini membuat Anaya harus menjalani operasi secepatnya! Namun apakah pak Wahyu mampu? Jawabannya, tidak.
Pagi ke malam, membawa puluhan paket adalah pekerjaan yang digeluti pak Wahyu selama ini. Ia juga nekat menjual beberapa harta benda di rumah sampai menggadaikan motor yang dipakainya untuk bekerja demi Anaya!
“Kadang ada customer yang marah-marah karena barang yang saya anter telat. Ditambah lagi Anaya belum bisa ke rumah sakit lagi…
“...tagihan rumah sakit sebelumnya masih saya tunggak..gusti Allah, bingung bukan main”, lirik pak Wahyu.
Urgent! Tanpa uluran tangan dari saudara semua, mustahil rasanya bagi pak Wahyu bisa mengumpulkan biaya berobat Anaya yang hampir menyentuh angka ratusan juta rupiah.
Anaya menantikanmu! Besar atau kecil bantuanmu sangat berarti untuk kehidupannya. Maukah kamu membantu bayi manis ini melewati masa kritis dan operasi secepatnya?
Bagikan tautan ke media sosial