Kesehatan tubuh tentunya menjadi modal penting bagi para santri dalam kegiatan belajar mengajar. Sayangnya, kesulitan ekonomi pondok hingga ketiadaan bahan pangan, masih menjadi masalah utama yang membuat banyak pondok pesantren tidak dapat memenuhi asupan gizi dan makanan pada santrinya.

Kondisi ini pun nyatanya dikarenakan pondok Pesantren di Indonesia masih kurang mendapat perhatian khusus dari masyarakat luas. Santri kekurangan makan karena keuangan pondok yang tidak mencukupi dan pondok pesantren pun tidak bisa memberi makan yang cukup lantaran tidak ada penghasilan tetap. 

Dengan kebutuhan beras yang tidak mencukupi, terkadang santri harus menahan lapar karena tidak ada beras sehingga mereka harus berpuasa. Dan saat berbuka puasa pun mereka hanya berbuka dengan lauk seadanya dan secukupnya. Hal tersebut pastinya cukup mengganggu keseharian para santri. Disaat kekurangan makan, disaat itu juga mereka kekurangan konsentrasi dan semangat belajar untuk menghafal Qur’an.

Seperti santri di Pondok Pesantren Muthaktarul Abror, Desa Cibadak. Jonggol, Bogor. Pondok pesantren ini sudah didirikan sejak tahun 2015 ini memiliki santri sebanyak 60 orang. Ustadz Arif selaku pendiri pesantren ini, tak ingin membebankan para santri dengan biaya bulanan yang besar. Sehingga beliau memutuskan untuk membebaskan para santri dari biaya bulanan, atau bisa disebut gratis.

Salah satu faktor Pondok ini berada di garis krisis ekonomi karena kebanyakan santri berasal dari keluarga yang pra sejahtera atau keluarga yang kurang mampu. Sebagian orang tua santri berprofesi sebagai buruh tani dan ibu rumah tangga dengan pendapatan harian.

Karena kondisi ini, pondok pesantren tersebut sangat jauh dari kata sejahtera. Para santri bahkan harus membawa makanan dari rumah, karena pondok pesantren tak ada biaya untuk makan santri. Terkadang, ada santri yang tak membawa makanan karena faktor ekonomi. 

Untuk itu, peristiwa ini adalah panggilan kemanusiaan untuk #TemanPeduli yang memiliki rezeki lebih dan ingin ikut memuliakan para penghafal Quran. Dengan cara sedekah beras untuk para santri, sama saja dari satu butirnya kita telah menjadi energi dan gizi yang mengalir dalam aliran darah para penghafal Quran. Insha Allah, kita mendapat kebaikan serta keberkahan tak terhingga.

“Barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain.” (HR.Thabrani)

Yuk,  sama-sama kita padamkan rasa kelaparan para santri pelosok supaya bisa terus belajar dan menghafal Al-Quran. InshaAllah sedekahmu akan menjadi amal jariyah yang tak terputus sampai kapanpun. Bantu penuhi kebutuhan pangan santri pelosok, dengan cara:

1. Klik “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit)

4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account

5. Setelah berhasil, dapatkan laporan donasi melalui laman campaign/email