Pada tahun 2022 bulan November Wawan mengalami sakit di bagian anus nya , Wawan mengira hanya bisul biasa dan merasa akan hilang pada beberapa hari kedepan namun setelah 3 bulan sakit dan bisul itu tidak menghilang sehingga harus di larikan ke rumah sakit
Wawan adalah seorang yatim piatu yang di tinggal meninggal oleh kedua orang tuanya , ibunya meninggal pada saat Wawan menginjak usia 19 tahun sedangkan ayah Wawan meninggal pada saat Wawan masih kecil
Sekarang Wawan hanya tinggal seorang diri, Kakak nya sudah mempunyai keluarga sendiri sendiri , dengan keadaan yang sedang sakit Wawan berjuang sendiri dan hanya di bantu oleh tetangga tetangga nya
Makan dan kebutuhan apapun di bantu oleh tetangga nya, Wawan bingung meminta bantuan kepada siapa lagi kalau tidak ke tetangga setempat , tetangga nya pun berbaik hati rela merawat Wawan yang sedang sakit tanpa pamrih sedikitpun kerabat kerabat dan teman teman nya pun selalu memberikan semangat kepada wawan .
Sebelum mengidap penyakit tersebut Wawan bekerja di konveksi jahit dengan upah 300 per borongan, sedangkan borongan datang tidak menentu, dan sampai saat ini pun Wawan ikut bekerja walaupun tidak se sering sebelum sakit , wawan terus berjuangan untuk menghidupi kehidupan nya sendiri
Wawan tinggal di rumah peninggalan orang tua nya , rumah yang tidak layak huni akan tetapi wawan menghuni nya karena dimana lagi dia tinggal kalau bukan di rumah peninggalan orang tuanya , tembok dan dinding yang sudah lapuk atap atap yang bocor , dingin dan hujan adalah teman bermalam wawan .
dari target Rp 100.000.000
Pada tahun 2022 bulan November Wawan mengalami sakit di bagian anus nya , Wawan mengira hanya bisul biasa dan merasa akan hilang pada beberapa hari kedepan namun setelah 3 bulan sakit dan bisul itu tidak menghilang sehingga harus di larikan ke rumah sakit
Wawan adalah seorang yatim piatu yang di tinggal meninggal oleh kedua orang tuanya , ibunya meninggal pada saat Wawan menginjak usia 19 tahun sedangkan ayah Wawan meninggal pada saat Wawan masih kecil
Sekarang Wawan hanya tinggal seorang diri, Kakak nya sudah mempunyai keluarga sendiri sendiri , dengan keadaan yang sedang sakit Wawan berjuang sendiri dan hanya di bantu oleh tetangga tetangga nya
Makan dan kebutuhan apapun di bantu oleh tetangga nya, Wawan bingung meminta bantuan kepada siapa lagi kalau tidak ke tetangga setempat , tetangga nya pun berbaik hati rela merawat Wawan yang sedang sakit tanpa pamrih sedikitpun kerabat kerabat dan teman teman nya pun selalu memberikan semangat kepada wawan .
Sebelum mengidap penyakit tersebut Wawan bekerja di konveksi jahit dengan upah 300 per borongan, sedangkan borongan datang tidak menentu, dan sampai saat ini pun Wawan ikut bekerja walaupun tidak se sering sebelum sakit , wawan terus berjuangan untuk menghidupi kehidupan nya sendiri
Wawan tinggal di rumah peninggalan orang tua nya , rumah yang tidak layak huni akan tetapi wawan menghuni nya karena dimana lagi dia tinggal kalau bukan di rumah peninggalan orang tuanya , tembok dan dinding yang sudah lapuk atap atap yang bocor , dingin dan hujan adalah teman bermalam wawan .
Bagikan tautan ke media sosial