Mereka berjualan semata-mata untuk menyambung hidup, menolong keluarga yang sedang sulit dan bisa menyekolahkan anak-anaknya yang masih kecil.
Meski penjualan menurun drastis, tapi mereka tak punya pilihan lain. Mereka memilih untuk terus berjuang, sesepi apapun usahanya, karena roda kehidupan perlu terus berputar.
Selain itu ada bapak Jajang, penjual bubur kacang ijo yang mengalami penurunan drastis semenjak pandemi melanda. Sebelum pandemi bubur kacang ijonya bisa terjual sebanyak 3 kilogram, namun setelah pandemi 1 kilogram pun tidak...
Masalah ini nampak jelas di depan mata, bahwa di luaran sana banyak sekali masyarakat kecil yang susah payah berjuang untuk bisa menyambung hidup di tengah krisis yang mereka hadapi karena pandemi Covid 19 ini.
Hingga akhirnya, pak Ikin dan istrinya bisa berbagi dagangannya di panti asuhan di Bandungm sekitar tempat tinggalnya.
Lihatlah, senyum mereka yang mendapatkan bantuan ini lewat program borong untuk berbagi ini :)
Hallo Donatur,
Pada tanggal 28 November 2021 Tim Empowering Partner Filantra menyalurkan bantuan Gerobak untuk UMKM krisis terdampak pandemi, khususnya untuk ibu Nurhayati seorang penjual sayur keliling di Bandung.
Foto gerobak sebelum menerima bantuan
Kegiatan diawali dengan melakukan assessment penerima manfaat. Kegiatan Assessment ini bertujuan untuk mendapatkan informasi data dan melakukan verifikasi serta melihat kondisi usaha pelaku UMKM yang dilakukan oleh tim Empowering Partner Filantra langsung kepada pelaku UMKM yaitu ibu Nurhayati.
Ibu Nurhayati beralamat di Jalan Cibangkong, RT 05 RW 05, Desa Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Sebelum penyaluran bantuan, dilakukan proses pembuatan gerobak terlebih dahulu dari tanggal 9 - 25 November 2021. Dikarenakan penerima manfaat berada di kawasan padat penduduk maka ukuran gerobak pun harus disesuaikan agar bisa masuk akses gang kecil.
"Terima kasih kepada GFRO Bali, Run On Bali, dan Ayobantu.com atas bantuan yang telah diberikan. Semoga para donatur diberikan kesehatan dan sukses selalu. Aamiin ya robbal'alamin" ucap Bu Nurhayati.
Berkat bantuan dari GFRO Bali, Run On Bali dan para donatur lainnya bu Nurhayati kini memiliki gerobak yang layak untuk Ia gunakan untuk mencari nafkah.
Filantra menyampaikan apresiasi dan terima kasih banyak atas kebaikannya. Semoga Tuhan YME membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.
Salam hangat,
Filantra.org
Pencairan Donasi
Rp. 2.023.500
dari target Rp 100.000.000
Mereka berjualan semata-mata untuk menyambung hidup, menolong keluarga yang sedang sulit dan bisa menyekolahkan anak-anaknya yang masih kecil.
Meski penjualan menurun drastis, tapi mereka tak punya pilihan lain. Mereka memilih untuk terus berjuang, sesepi apapun usahanya, karena roda kehidupan perlu terus berputar.
Selain itu ada bapak Jajang, penjual bubur kacang ijo yang mengalami penurunan drastis semenjak pandemi melanda. Sebelum pandemi bubur kacang ijonya bisa terjual sebanyak 3 kilogram, namun setelah pandemi 1 kilogram pun tidak...
Masalah ini nampak jelas di depan mata, bahwa di luaran sana banyak sekali masyarakat kecil yang susah payah berjuang untuk bisa menyambung hidup di tengah krisis yang mereka hadapi karena pandemi Covid 19 ini.
Hingga akhirnya, pak Ikin dan istrinya bisa berbagi dagangannya di panti asuhan di Bandungm sekitar tempat tinggalnya.
Lihatlah, senyum mereka yang mendapatkan bantuan ini lewat program borong untuk berbagi ini :)
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.023.500
Hallo Donatur,
Pada tanggal 28 November 2021 Tim Empowering Partner Filantra menyalurkan bantuan Gerobak untuk UMKM krisis terdampak pandemi, khususnya untuk ibu Nurhayati seorang penjual sayur keliling di Bandung.
Foto gerobak sebelum menerima bantuan
Kegiatan diawali dengan melakukan assessment penerima manfaat. Kegiatan Assessment ini bertujuan untuk mendapatkan informasi data dan melakukan verifikasi serta melihat kondisi usaha pelaku UMKM yang dilakukan oleh tim Empowering Partner Filantra langsung kepada pelaku UMKM yaitu ibu Nurhayati.
Ibu Nurhayati beralamat di Jalan Cibangkong, RT 05 RW 05, Desa Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Sebelum penyaluran bantuan, dilakukan proses pembuatan gerobak terlebih dahulu dari tanggal 9 - 25 November 2021. Dikarenakan penerima manfaat berada di kawasan padat penduduk maka ukuran gerobak pun harus disesuaikan agar bisa masuk akses gang kecil.
"Terima kasih kepada GFRO Bali, Run On Bali, dan Ayobantu.com atas bantuan yang telah diberikan. Semoga para donatur diberikan kesehatan dan sukses selalu. Aamiin ya robbal'alamin" ucap Bu Nurhayati.
Berkat bantuan dari GFRO Bali, Run On Bali dan para donatur lainnya bu Nurhayati kini memiliki gerobak yang layak untuk Ia gunakan untuk mencari nafkah.
Filantra menyampaikan apresiasi dan terima kasih banyak atas kebaikannya. Semoga Tuhan YME membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.
Salam hangat,
Filantra.org
Pencairan Donasi
Rp. 2.023.500
Bagikan tautan ke media sosial