Sebagaimana yang kita ketahui bahwa daerah pelosok Negeri masih mengalami susah sinyal atau tak terjangkau sinyal dari penyedia seluler. Tak hanya susah sinyal, daerah pelosok pun masih kesulitan untuk mendapatkan aliran listrik. Sehingga tak jarang, saat malam hari warga hanya mengandalkan lampu petromak atau lilin seadanya. Di zaman yang semakin canggih dan serba digital ini, rasanya listrik sudah menjadi kebutuhan primer untuk menjalani keseharian. Tanpa adanya listrik maka tidak ada cahaya.

Oleh karena itu, seluruh aspek kehidupan memerlukan cahaya, khususnya di bidang pendidikan dan pondok pesantren. Para penghafal Quran sangat memerlukan penerangan cahaya, supaya bisa belajar membaca Al-Quran dan kitab dengan nyaman.

Mereka juga membutuhkan listrik, untuk berwudhu, mandi, mencuci dan memasak. Semua air itu harus ditarik oleh Pompa Air bertenaga listrik. Sayangnya semua kebutuhan itu masih belum terpenuhi dengan maksimal. Masih banyak santri di pelosok negeri yang hanya miliki penerangan minim untuk membaca serta menghafal Al-Quran.

Tentunya pemilik pondok sangat ingin untuk menghadirkan listrik supaya para santri bisa belajar dengan nyaman. Namun lagi-lagi karena keterbatasan ekonomi dan akses yang sulit, juga para santri dengan baground dari keluarga dhuafa serta yatim piatu. Harapan tersebut hingga kini belum bisa tercapai.

#TemanPeduli, inilah panggilan kebaikan untuk kita semua. Yuk, kita bersamai pondok pesantren pelosok lainnya dengan memfasilitasi kebutuhan token listriknya. InsyaAllah sedekah yang kita berikan bisa menjadi ladang manfaat dan Allah akan memberikan pahala tak terhingga bagi mereka yang bersedekah.

Amalan yang sangat ringan tapi sangat dahsyat dampaknya karena menebar kebermanfaatan untuk banyak orang untuk menambang keberkahan hidup di dunia serta buat bekal hidup kita di akhirat.

Kamu bisa bantu dengan cara : 

Klik “DONASI SEKARANG” Masukkan nominal donasi. Pilih Metode Pembayaran dan Lakukan Transfer. Setelah berhasil, dapatkan laporan donasi melalui email/halaman campaign ayobantu.