“Jika manusia meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga hal; Shadaqah jariyah, ilmu yang diambil manfaat dan anak shalih yang mendoakannya," (HR Muslim).

Sahabat, Pondok Pesantren At-Turisin yang berada di daerah pelosok Banten merupakan ponpes yang sederhana dengan fasilitas yang minim. Santri yang belajar di pesantren tidak dikenakan biaya (gratis) karena mayoritas dari mereka berasal dari kalangan prasejahtera. Hal tersebut membuat pesantren tidak bisa membeli atau pun membangun banyak fasilitas yang layak. Salah satunya adalah fasilitas MCK yang tak layak digunakan oleh para santri.

Sejak berdiri 8 tahun silam, Pondok Pesantren At Turisin belum terjangkau oleh akses air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, para santri terpaksa mengkonsumsi air hujan atau membeli air bersih dari luar untuk minum dan mandi. Bisa dibayangkan ketika musim kemarau terjadi, maka akan semakin sulit para santri mendapatkan air untuk minum dan mandi.

Santri-santri di ponpes At-Turisin ini terbiasa hidup sederhana, sehari-harinya anak-anak makan dengan menu yang ada. Sering kali mereka makan dengan nasi, sayur yang mereka cari dari hutan dan sambal sebagai pelengkap. Kebutuhan akan air bersih pun menjadi hal yang sangat dinanti bagi para santri.

Insya Allah kami akan membangun sumur bor yang dilengkapi dengan fasilitas MCK agar dapat digunakan oleh para santri untuk konsumsi air minum dan mandi, serta menambah semangat serta kekhusyuan para santri dalam mentadaburi Al Qur'an.

Sahabat, Bagi Indonesia mengajakmu turut serta membantu pembangunan MCK dan Sumur untuk santri di pelosok Banten. Insya Allah dengan menunaikan wakaf untuk pembangunan sumur dan MCK bagi para santri pahala jariyah yang mengalir dari wakaf yang ditunaikan dan mampu memuliakan mereka di sisi Allah Azza Wa Jalla.

Mari bantu pesantren memiliki sumber air dan MCK yang layak agar menjadi saksi dukungan kita untuk turut menjadi bagian dari ahli Qur'an.