Rudi Akmal seorang nelayan tangguh asal Pariaman, Sumatera Barat berusia 34 tahun.
Pak Rudi mempunyai keluarga kecil yang bahagia, mereka tinggal di sebuah kontrakan. Ia tinggal bersama seorang istri dan ke 6 anaknya yang masih kecil.
Anak-anaknya masih kecil dan masih jauh untuk menyelesaikan pendidikannya, anak dari Pak Rudi yang paling besar saja baru berusia 15 tahun dan baru menginjak kelas 1 SMP.
Biaya kehidupan mereka tidaklah sedikit dan semuanya mesti ditanggung oleh Pak Rudi yang seorang nelayan dan istrinya seorang Asisten rumah tangga (ART).
Sebenarnya untuk kehidupan sehari-hari saja mereka sudah sangat kesulitan untuk membiayai makan dan sekolah anak-anak, belum lagi untuk membayar biaya kontrakan.
Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang sekarang sedang dirasakan oleh Pak Rudi dan keluarga kecilnya. Anak ke 5 yang baru berusia 1 tahun lahir tanpa tempurung kaki sehingga membuatnya tidak dapat berjalan normal seperti anak pada umumnya.
Tak hanya anak ke 5, anak ke 6 mereka juga yang baru berusia 4 bulan menderita sakit yang sama namun selain tempurung kaki tidak ada, juga sejak lahir tidak ada saluran buang air besar (BAB) dan dibagian pundaknya terdapat daging tumbuh (kista). Dengan seiring waktu berlalu bertambah besar sehingga tubuhnya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Meski begitu mereka tidak menyerah dengan keadaan yang terjadi, mereka bekerja keras demi menghidupi ke 6 anaknya yang masih belia itu terutama untuk pengobatan 2 anak paling bungsu mereka.
Ketika kedua orang tuanya melakukan pengobatan untuk anak yang paling kecil adik-adik yang lainnya dijaga oleh kakak yang paling besar.
Sungguh sedih melihat perjuangan Pak Rudi dan keluarganya, mereka juga sangat membutuhkan biaya yang besar untuk menghidupi keluarga dan pengobatan anak-anaknya.
Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, maukah kalian jadi kemudahan bagi keluarga Pak Rudi?
Teman-teman mari bantu meringankan beban dari keluarga Pak Rudi agar mereka bisa hidup dengan lebih baik dan semoga mereka selalu sehat.
dari target Rp 150.000.000
Jadi fundraiser untuk campaign ini
Rudi Akmal seorang nelayan tangguh asal Pariaman, Sumatera Barat berusia 34 tahun.
Pak Rudi mempunyai keluarga kecil yang bahagia, mereka tinggal di sebuah kontrakan. Ia tinggal bersama seorang istri dan ke 6 anaknya yang masih kecil.
Anak-anaknya masih kecil dan masih jauh untuk menyelesaikan pendidikannya, anak dari Pak Rudi yang paling besar saja baru berusia 15 tahun dan baru menginjak kelas 1 SMP.
Biaya kehidupan mereka tidaklah sedikit dan semuanya mesti ditanggung oleh Pak Rudi yang seorang nelayan dan istrinya seorang Asisten rumah tangga (ART).
Sebenarnya untuk kehidupan sehari-hari saja mereka sudah sangat kesulitan untuk membiayai makan dan sekolah anak-anak, belum lagi untuk membayar biaya kontrakan.
Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang sekarang sedang dirasakan oleh Pak Rudi dan keluarga kecilnya. Anak ke 5 yang baru berusia 1 tahun lahir tanpa tempurung kaki sehingga membuatnya tidak dapat berjalan normal seperti anak pada umumnya.
Tak hanya anak ke 5, anak ke 6 mereka juga yang baru berusia 4 bulan menderita sakit yang sama namun selain tempurung kaki tidak ada, juga sejak lahir tidak ada saluran buang air besar (BAB) dan dibagian pundaknya terdapat daging tumbuh (kista). Dengan seiring waktu berlalu bertambah besar sehingga tubuhnya tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Meski begitu mereka tidak menyerah dengan keadaan yang terjadi, mereka bekerja keras demi menghidupi ke 6 anaknya yang masih belia itu terutama untuk pengobatan 2 anak paling bungsu mereka.
Ketika kedua orang tuanya melakukan pengobatan untuk anak yang paling kecil adik-adik yang lainnya dijaga oleh kakak yang paling besar.
Sungguh sedih melihat perjuangan Pak Rudi dan keluarganya, mereka juga sangat membutuhkan biaya yang besar untuk menghidupi keluarga dan pengobatan anak-anaknya.
Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, maukah kalian jadi kemudahan bagi keluarga Pak Rudi?
Teman-teman mari bantu meringankan beban dari keluarga Pak Rudi agar mereka bisa hidup dengan lebih baik dan semoga mereka selalu sehat.
Bagikan tautan ke media sosial