BANTU PA ASEP OBATI WINDI ANAKNYA YANG SAKIT BETA THALASSAEMIA

13 September 2022

Windi adalah seorang anak berusia 11 tahun dan seharusnya sekarang kelas 5 sd tetapi karna keadaan fisiknya tidak memungkan untuk beljar di sekolah, guru dan pihak sekolah memperbolehkan/mengizinkan windi untuk beristirahat dirumah sampai sembuh.

Awal mula cerita windi saat berusia 11 bulan sering merasakan lemah letih dan tidak bisa bertumbuh seperti bayi yang lainya dan orang tuanya membawa windi ke puskesmas terdekat tetapi dirujuk kembali kerumah sakit soreang setalah di periksa windi dinyatakan dan diagnosa Beta thalassaemia (kelainan darah) lalu pihak rumah sakit merujuk kembali ke rumah sakit hasan sadikin karena penyakit ini harus selalu di tranfusi darah se umur hidup. Seiring berjalannya waktu windi pun harus rutin di tranfusi dan rutin minum obat dari dokter sampai sekarang.

Ayah windi hanya seorang buruh lepas bangunan dengan upah 100 rb / perhari dan ibunya pun seorang ibu rumah tangga yang biasanya kerja dikebun orang lain tetapi sekarang tidak kerja lagi karena harus merawat windi yang kondisinya memburu dan otomatis harus menanggung semua biaya pengobatan windi.

Ketika windi harus di tranfusi memerlukan biaya sedikit nya 500rb untuk biaya tranportasi dan obat sampai pernah memimjam ke sodara dan tetangga untuk berobat windi. ayah dan ibunya pun sering menagis dan sedih kalo pas waktunya kontrol biaya sebesar itu dari mana, tetapi orang tuanya bersemangat untuk tranfusi windi karena ada efek dan resikonya kalo terlewat windi akan mengalami lemah, letih, lesu dan mata dan badanya berubah menjadi kuning dan suka mimisan, malahan perutnya membuncit dan dokter menyatkan limpanyapun bengkak. Jadi setiap windi bergejala seperti windi harus dirawat 1 minggu dan jika telat kontrol windi akan merasakan gejala seperti itu dan otomatis biaya kontrol melebihi 500rb dan windi ketika mau ke toilet harus merangkak kesakitan.

Windi sangat ingin sekali dan bersemangat untuk sembuh karena windi ingin pergi sekolah untuk belajar dan bertemu teman di sekolah. Ayah dan ibunya berharap windi sembuh dan bisa sekolah kembi untuk mengejar cita-citanya sampai sukses .


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 40.000

dari target Rp 120.000.000

 
  • 4
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Misykat Cahaya ilahi
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

BANTU PA ASEP OBATI WINDI ANAKNYA YANG SAKIT BETA THALASSAEMIA Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 40.000

 
Target: Rp Rp 120.000.000
  • 4
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
13 September 2022

Windi adalah seorang anak berusia 11 tahun dan seharusnya sekarang kelas 5 sd tetapi karna keadaan fisiknya tidak memungkan untuk beljar di sekolah, guru dan pihak sekolah memperbolehkan/mengizinkan windi untuk beristirahat dirumah sampai sembuh.

Awal mula cerita windi saat berusia 11 bulan sering merasakan lemah letih dan tidak bisa bertumbuh seperti bayi yang lainya dan orang tuanya membawa windi ke puskesmas terdekat tetapi dirujuk kembali kerumah sakit soreang setalah di periksa windi dinyatakan dan diagnosa Beta thalassaemia (kelainan darah) lalu pihak rumah sakit merujuk kembali ke rumah sakit hasan sadikin karena penyakit ini harus selalu di tranfusi darah se umur hidup. Seiring berjalannya waktu windi pun harus rutin di tranfusi dan rutin minum obat dari dokter sampai sekarang.

Ayah windi hanya seorang buruh lepas bangunan dengan upah 100 rb / perhari dan ibunya pun seorang ibu rumah tangga yang biasanya kerja dikebun orang lain tetapi sekarang tidak kerja lagi karena harus merawat windi yang kondisinya memburu dan otomatis harus menanggung semua biaya pengobatan windi.

Ketika windi harus di tranfusi memerlukan biaya sedikit nya 500rb untuk biaya tranportasi dan obat sampai pernah memimjam ke sodara dan tetangga untuk berobat windi. ayah dan ibunya pun sering menagis dan sedih kalo pas waktunya kontrol biaya sebesar itu dari mana, tetapi orang tuanya bersemangat untuk tranfusi windi karena ada efek dan resikonya kalo terlewat windi akan mengalami lemah, letih, lesu dan mata dan badanya berubah menjadi kuning dan suka mimisan, malahan perutnya membuncit dan dokter menyatkan limpanyapun bengkak. Jadi setiap windi bergejala seperti windi harus dirawat 1 minggu dan jika telat kontrol windi akan merasakan gejala seperti itu dan otomatis biaya kontrol melebihi 500rb dan windi ketika mau ke toilet harus merangkak kesakitan.

Windi sangat ingin sekali dan bersemangat untuk sembuh karena windi ingin pergi sekolah untuk belajar dan bertemu teman di sekolah. Ayah dan ibunya berharap windi sembuh dan bisa sekolah kembi untuk mengejar cita-citanya sampai sukses .



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: