Tak tahan dgn sakit, bibi kacih sering berharap utk mati. 

Seorang wanita umur 45 tahun dan tidak pernah menikah, benar benar tak seberuntung wanita lainnya. 

Beberapa tahun silam, payudara kananya harus diangkat akibat tumor ganas yg mengarah kepada kanker. Usai pengangkatan payudara pertama, tumbuh lagi 3 benjolan segede telor ditempat payudaranya. Dioperasi kembali, hingga benar2 tanpa payudara kanan. 

Semenjak selesai operasi tersebut, justru sakitnya sekarang mengarah ke rahim beliau. 

Setiap datang bulan, darah mengalir sangat deras, dan beliau sampai teriak teriak menahan sakit yg luar biasa. 

Pernah rawat inap dirumah sakit, dan dianjurkan utk pengangkatan rahim. 

Karena tidak ada biaya, akhirnya beliau pulang paksa, dan sampai sekarang hanya sesekali berobat ke bidan atau puskesmas, sekedar mencari obat penghilang rasa sakit, itupun kl kakaknya punya uang dr hasil menganyam bambu.

Harapan satu satunya adalah operasi. Beliau memang punya kis, tetapi bahkan beliau utk biaya ojek utk anter kontrol saja tidak punya.

Seakan beliau pasrah, dan merasa tidak ada harapan, beliau mengungkapkan ke saya memilih mati ketimbang terus tersiksa 😢

Akankah kita biarkan seperti ini kawan??? 

Mari kita peduli, bersatu dlm upaya memberikan sedikit bekal bagi beliau, agar bisa kontrol dengan lebih layak lagi ke dokter ataupun rumah sakit. 

Nama : bibi kacih

Alamat : matung, sidetapa, banjar - singaraja

Sedikit dr kita, akan sangat berarti buat beliau. 

Mari maknai kemerdekaan ini, dengan berkarya utk sesama 🙏🙏🙏