Ibu Desi melahirkan bayi Kayla dan sejak kandungan sudah terditeksi hydrocephalus maka lahirannya pun harus cecar dan akhirnya lahirannya di cecar di rshs. Lalu prediksi dokter betul bayi Kayla terlahir dengan diagnosa hidrosipalus, usia bayi 2 minggu dikarenakan kepalanya cepat membesar, lalu bayi Kayla melakukan operasi pemasangan selang di bagian kepala. Kayla pun di rawat beberapa minggu di rumah sakit, usia 2 bulan bayi Kayla demam tinggi di bawalah ke poliklinik terdekat dan dokter menyarankan dibawa lagi ke bedah syaraf dan di rujuk ke santosa kopo.

Akhirnya terditeksi selang di kepalanya tersumbat dan harus secepatnya oprasi ketika perawatan pasca oprasi ke dua di kepala, terjadi demam tinggi lagi dan ketahuan di ususnya bermasalah bayi Kayla pun diharuskan operasi ususnya, dan yang menjadi sedih ibunya harus dilakukan lagi oprasi kepalanya karena cairannya makin banyak dan juga ususnya harus oprasi kembali karena seringkali di bagian perutnya keras dan kembung. Orang tua Kayla kebingungan melihat kondisi Kayla.

Orang tua Kayla tinggal di rumah kontrakan yg harus di bayar 500rb sebulan sedangkan ayah bayi Kayla hanya tukang parkiran di sebuah swalayan. Ayahnya menjaga parkiran mulai dari jam 6 sore sampai dengan jam 10 malam, lalu pendapatan ayah Kayla hanya 30 ribu perhari, itupun harus ditabungkan untuk bayar kost an.

Bayi Kayla sekarang usianya 7bln dan mau tak mau setiap bulannya harus 2x kontrol ke rumah sakit sambil menunggu jadwal operasi. Suatu hari bayi Kayla demam tinggi dan hanya punya uang 50 ribu, ibunya menangis sedih tidak bisa membawa anak cepat-cepat naik Grab mobil dikarenakan uang yang pas hanya cukup untuk naik angkot saja, tentunya angkot ngetem terlebih dahulu cari penumpang dan dengan waktu yang lama untuk sampai ke rumah sakit, lalu ketika bayi Kayla di dalam angkot nangis-nagis dan kejang kepanasan, kejadian itu sangat melekat dihati mama bayi Kayla. Ibu kayla selalu berdo'a dan berharap agar anakya bisa sembuh dan tumbuh besar seperti anak-anak yang lainnya.