Berawal sejak usianya 4 bulan Kayki didiagnosa Pneumonia. Di usia 6 bulan, Kayki mengalami kejang dengan kondisi tubuh kaku dan mata mendelik keatas. Saat itu pula, Kayki harus menjalani perawatan intensive di ruang PICU selama 1 bulan dan sempat kritis selama 2 minggu. Kejang Kayki biasa terjadi sebanyak satu sampai dua kali per hari.
semakin sering. Kemuadian orang tuanya langsung membawa Kayki ke RS PON dan dokter memprediksi bahwa Kayki terkena penyakit Sepsis dan Epilepsi. Kayki pun harus mejalani rawat inap selama 1 minggu. Setelah pulang dari rawat inap, Kayki mengalami spastik yang kuat dan kakinya tidak dapat digerakkan. Orang tuanya pun Kembali membawa Kayki ke RS PON dan akhirnya dirujuk ke RSCM agar mendapat penanganan yang lebih serius.
Saat ini Kayki masih terus menjalani control seminggu sekali ke poli THT, Poli Neurologi, Poli Nutrisi setiap seminggu sekali dan poli respi/pernapasan seminggu sekali. Dari poli THT, dokter juga menyampaikan bahwa Kayki ada Laringomalasia tipe 1. Selama pengobatan di RSCM, Kayki juga sempat menjalani rawat inap karena spastinya yang masih kuat dan gizi buruknya.“Perasaan saya sebagai orang tua tentunya sangat sedih melihat kondisi anak kami yang terlahir normal tiba-tiba harus menderita sakit yang amat berat.Di usianya yang sudah 1 tahun, badannya nampak seperti bayi baru lahir. Berat badannya sebelum sakit 6 Kg, saat ini hanya 4 Kg. Saat ini nutrisi Kayki harus tercukupi dan karena nafas Kayki yang kurang bagus, dokter menyarankan untuk memiliki tabung oksigen sendiri. Namun pak Rega dan ibu Sifa tidak punya uang untuk membeli tabung oksigen
Pak Rega sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir didepan mini market dengan penghasilan yang tidak lebih dari 800 ribu per bulan. Sedangkan ibu Sifa hanya ibu rumah tangga yang sehari-harinya mengurus rumah dan kedua anaknya. Muhammad Akhdiyat Duta (kakak Kayki) baru berusia 3 tahun dan masih harus minum susu juga. Bahkan seringkali susu untuk kakaknya tidak dapat terpenuhi karena harus membeli susu untuk Kayki.“Seringkali saya ngga tega lihat kakaknya ngga minum susu, terpaksa saya kasih susu dari air tajin. Beberapa kali juga saya pinjam uang ke saudara dan tetangga untuk beli susu, pampers dan obat Kayki yang tidak dicover BPJS, saya juga sudah jual HP untuk biaya transport ke Rumah Sakit” Ucap ibu Kayki.Didalam rumah sederhana ini ada sebuah keluarga yang benar-benar patut dibantu. Mereka berjuang bertahan hidup dalam segala kekurangan. Ada anak yang harus dibantu agar bisa sembuh dari berbagai penyakitnya. Pak Rega dan Ibu Sifa hanya ingin anak-anaknya tumbuh sehat dan bisa seperti anak-anak lainnya. Yuk, bersama-sama kita bantu Keluarga pak Rega untuk memenuhi nutrisi anak-anaknya dan Kayki bisa sembuh dari segala sakitnya.
Hallo #Temanpeduli
Semoga dimanapun #temanpeduli berada selalu diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki, Aaamiin...
Hari Minggu lalu Kayki telah melakukan kontrol ke poli kardiologi untuk Konsul dengan Dokter. Dan kayki juga melakukan USG jantung dan hasilnya jantungnya normal. dan pada hari Rabu lalu kayki kontrol ke poli rehab medik untuk evaluasi dengan Dokter. Dan Dokter mengatakan bahwa Kayki harus rontgen pinggul dan kaki dan selanjutnya melakukan fisioterapi.
#Temanpeduli, Bantuan dari Indodax sudah kami salurkan juga loh, Bantuan tersebut sudah kami berikan kepada adik Kayki dan keluarga, adapun bantuan yang tersalurkan berupa, sembako, alat medis, obat-obatan yang tidak di cover BPJS, dan kebutuhan Kayki yang lainnya.
Orang tua Kayki pun juga menyampaikan Terima kasih kepada Indodax, dan #temanpeduli lainnya yang telah memberikan kepeduliannya kepada Kayki dan keluarga nya, tentunya bantuan yang telah diberikan sangat-sangat bermanfaat untuk adik Kayki dan keluarga.
Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua #Temanpeduli yang sudah membantu Kayki melalui campaign ini. Bantuan dari para Sahabat sangat bermanfaat untuk Kayki. Kami juga memohon do'a kepada para Sahabat untuk Kayki semoga keadaan Kayki selalu stabil sehingga bisa terus menjalani pengobatan dengan lancar. Aaaamiiin...
Jangan pernah bosan untuk terus membantu Kayki dan teman-teman Kayki yang tengah berjuang ya...#temanpeduli
Salam semangat berbagi
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Pencairan Donasi
Rp. 23.750.000
dari target Rp 50.000.000
Berawal sejak usianya 4 bulan Kayki didiagnosa Pneumonia. Di usia 6 bulan, Kayki mengalami kejang dengan kondisi tubuh kaku dan mata mendelik keatas. Saat itu pula, Kayki harus menjalani perawatan intensive di ruang PICU selama 1 bulan dan sempat kritis selama 2 minggu. Kejang Kayki biasa terjadi sebanyak satu sampai dua kali per hari.
semakin sering. Kemuadian orang tuanya langsung membawa Kayki ke RS PON dan dokter memprediksi bahwa Kayki terkena penyakit Sepsis dan Epilepsi. Kayki pun harus mejalani rawat inap selama 1 minggu. Setelah pulang dari rawat inap, Kayki mengalami spastik yang kuat dan kakinya tidak dapat digerakkan. Orang tuanya pun Kembali membawa Kayki ke RS PON dan akhirnya dirujuk ke RSCM agar mendapat penanganan yang lebih serius.
Saat ini Kayki masih terus menjalani control seminggu sekali ke poli THT, Poli Neurologi, Poli Nutrisi setiap seminggu sekali dan poli respi/pernapasan seminggu sekali. Dari poli THT, dokter juga menyampaikan bahwa Kayki ada Laringomalasia tipe 1. Selama pengobatan di RSCM, Kayki juga sempat menjalani rawat inap karena spastinya yang masih kuat dan gizi buruknya.“Perasaan saya sebagai orang tua tentunya sangat sedih melihat kondisi anak kami yang terlahir normal tiba-tiba harus menderita sakit yang amat berat.Di usianya yang sudah 1 tahun, badannya nampak seperti bayi baru lahir. Berat badannya sebelum sakit 6 Kg, saat ini hanya 4 Kg. Saat ini nutrisi Kayki harus tercukupi dan karena nafas Kayki yang kurang bagus, dokter menyarankan untuk memiliki tabung oksigen sendiri. Namun pak Rega dan ibu Sifa tidak punya uang untuk membeli tabung oksigen
Pak Rega sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir didepan mini market dengan penghasilan yang tidak lebih dari 800 ribu per bulan. Sedangkan ibu Sifa hanya ibu rumah tangga yang sehari-harinya mengurus rumah dan kedua anaknya. Muhammad Akhdiyat Duta (kakak Kayki) baru berusia 3 tahun dan masih harus minum susu juga. Bahkan seringkali susu untuk kakaknya tidak dapat terpenuhi karena harus membeli susu untuk Kayki.“Seringkali saya ngga tega lihat kakaknya ngga minum susu, terpaksa saya kasih susu dari air tajin. Beberapa kali juga saya pinjam uang ke saudara dan tetangga untuk beli susu, pampers dan obat Kayki yang tidak dicover BPJS, saya juga sudah jual HP untuk biaya transport ke Rumah Sakit” Ucap ibu Kayki.Didalam rumah sederhana ini ada sebuah keluarga yang benar-benar patut dibantu. Mereka berjuang bertahan hidup dalam segala kekurangan. Ada anak yang harus dibantu agar bisa sembuh dari berbagai penyakitnya. Pak Rega dan Ibu Sifa hanya ingin anak-anaknya tumbuh sehat dan bisa seperti anak-anak lainnya. Yuk, bersama-sama kita bantu Keluarga pak Rega untuk memenuhi nutrisi anak-anaknya dan Kayki bisa sembuh dari segala sakitnya.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 23.750.000
Hallo #Temanpeduli
Semoga dimanapun #temanpeduli berada selalu diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki, Aaamiin...
Hari Minggu lalu Kayki telah melakukan kontrol ke poli kardiologi untuk Konsul dengan Dokter. Dan kayki juga melakukan USG jantung dan hasilnya jantungnya normal. dan pada hari Rabu lalu kayki kontrol ke poli rehab medik untuk evaluasi dengan Dokter. Dan Dokter mengatakan bahwa Kayki harus rontgen pinggul dan kaki dan selanjutnya melakukan fisioterapi.
#Temanpeduli, Bantuan dari Indodax sudah kami salurkan juga loh, Bantuan tersebut sudah kami berikan kepada adik Kayki dan keluarga, adapun bantuan yang tersalurkan berupa, sembako, alat medis, obat-obatan yang tidak di cover BPJS, dan kebutuhan Kayki yang lainnya.
Orang tua Kayki pun juga menyampaikan Terima kasih kepada Indodax, dan #temanpeduli lainnya yang telah memberikan kepeduliannya kepada Kayki dan keluarga nya, tentunya bantuan yang telah diberikan sangat-sangat bermanfaat untuk adik Kayki dan keluarga.
Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua #Temanpeduli yang sudah membantu Kayki melalui campaign ini. Bantuan dari para Sahabat sangat bermanfaat untuk Kayki. Kami juga memohon do'a kepada para Sahabat untuk Kayki semoga keadaan Kayki selalu stabil sehingga bisa terus menjalani pengobatan dengan lancar. Aaaamiiin...
Jangan pernah bosan untuk terus membantu Kayki dan teman-teman Kayki yang tengah berjuang ya...#temanpeduli
Salam semangat berbagi
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Pencairan Donasi
Rp. 23.750.000
Bagikan tautan ke media sosial