Bantu Berobat, Sikembar yang Lumpuh Sejak Lahir

28 September 2021

Lucu yah kalau mendapatkan anak-anak yang kembar, seperti tokoh kartun yang sering muncul di Televisi dirumah kita masing-masing. Begitupun dengan anak-anak pasangan Bu Erna & Pak Firas memiliki anak kembar yang bernama Raka & Riko. Sekarang usia mereka 5 tahun tumbuh seperti anak yang sehat tanpa sakit apa-apa. Tetapi ketika coba berbicara dan mengenal lebih dekat, kedua anak ini Lumpuh sejak lahir, belum bisa berjalan hanya bisa ngesot saja, serta belum bisa berbicara seperti anak-anak seusianya yang hendak masuk Sekolah Dasar.

Awalnya Bu Erna Melahirkan 3 orang anak, yang diberi nama Raka, Riki, dan Riko, lahir bersamaan dengan terjadinya Banjir Bandang Garut 2014 silam.  Tapi satu anak Bu Erna tidak bisa bertahan hidup lama, yakni, Riki yang masih usia 2 minggu harus menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat 2 pekan dirumah sakit bersama sang ibunda pasca melahirkan. Saat itu Ibu Erna tidak bisa pulang ke rumah karena belum bisa bayar biaya persalinan, apalagi dirinya tidak punya kartu BPJS. Bencana Banjir Bandang yang merendam RSUD dr. Slamet Garut memberikan hikmah bagi Bu Erna karena ia dan anak-anaknya bisa pulang tanpa harus membayar biaya persalinan.

Pertumbuhan secara fisik Raka dan Riko terlihat normal hingga usia dua tahun, sang ibunda saat itu merasa heran dengan kedua anaknya yang belum bisa berjalan juga. Tetapi Ibu Erna hanya berhusnudhon kepada Allah, bahwa belum saatnya mungkin mereka berjalan. Seiring berjalannya waktu dikarenakan khawatir dengan pertumbuhan kedua anaknya, akhirnya Bu Erna memeriksakan ke dokter dengan biaya seadanya. Hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa kedua anaknya lumpuh dan harus menjalani terapi. Faktor biaya menghalangi Bu Erna untuk melakukan terapi, akhirnya dokter memberikan tutorial agar kedua anaknya di terapi mandiri dirumah. Tapi hal itu tidak cukup efektif untuk kesembuhan kedua anaknya. Kini Raka & Riko hanya bisa berbaring dirumah tidak bisa berjalan, menangis ketika ingin sesuatu dan tersenyum ketika menonton acara kartun kesukaannya di rumah.

Sekarang Bu Erna dan suaminya berharap agar kedua anaknya bisa terapi secara rutin di rumah sakit  agar sembuh dan bisa tumbuh dengan normal sepeti anak seusianya. Pekerjaan ayahanda Raka & Riko hanya seorang penjual Roti keliling yang penghasilannya tidak menentu, apalagi saat ini diberlakukannya PPKM membuat dirinya semakin bingung untuk berjualan kemana, karena jalan-jalan banyak yang tutup.

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 365.000

Implementasi Paket Gizi Untuk sikembar Raka Riko 

Alhamdulillah pada Senin, 21 Maret 2022 tim ACT Garut telah menyalurkan bantuan donasi dari #TemanPaduli. Bantuan kali ini berupa paket gizi yang diterima oleh ibunda dan juga raka riko yang sedang bermain dirumahnya.

Seperti diketahui hingga kini sikembar raka riko belum bisa melakukan pengobatan ke rumah sakit karena terkendala biaya, Sikembar raka riko belum memiliki kartu BPJS sedangkan orangtuanya merupakan seorang penjual rujak keliling dengan penghasilan seadanya.

 

Meskipun Tim ACT belum bisa membawa sikembar ke rumah sakit, tapi alhamdulillah pemberian paket gizi dari #TemanPedulisangat berarti bagi keluarga Raka Riko.

 

Terima kasih banyak #TemanPeduli atas donasinya selama ini

Pencairan Donasi

Rp. 365.000

Bank Account: 716****027
Bank Account Name: Aksi Cepat Tanggap

Dana terkumpul

Rp 395.000

dari target Rp 140.000.000

 
  • 8
    Donasi
  • 4
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bantu Berobat, Sikembar yang Lumpuh Sejak Lahir Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 395.000

 
Target: Rp Rp 140.000.000
  • 8
    Donasi
  • 4
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
28 September 2021

Lucu yah kalau mendapatkan anak-anak yang kembar, seperti tokoh kartun yang sering muncul di Televisi dirumah kita masing-masing. Begitupun dengan anak-anak pasangan Bu Erna & Pak Firas memiliki anak kembar yang bernama Raka & Riko. Sekarang usia mereka 5 tahun tumbuh seperti anak yang sehat tanpa sakit apa-apa. Tetapi ketika coba berbicara dan mengenal lebih dekat, kedua anak ini Lumpuh sejak lahir, belum bisa berjalan hanya bisa ngesot saja, serta belum bisa berbicara seperti anak-anak seusianya yang hendak masuk Sekolah Dasar.

Awalnya Bu Erna Melahirkan 3 orang anak, yang diberi nama Raka, Riki, dan Riko, lahir bersamaan dengan terjadinya Banjir Bandang Garut 2014 silam.  Tapi satu anak Bu Erna tidak bisa bertahan hidup lama, yakni, Riki yang masih usia 2 minggu harus menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat 2 pekan dirumah sakit bersama sang ibunda pasca melahirkan. Saat itu Ibu Erna tidak bisa pulang ke rumah karena belum bisa bayar biaya persalinan, apalagi dirinya tidak punya kartu BPJS. Bencana Banjir Bandang yang merendam RSUD dr. Slamet Garut memberikan hikmah bagi Bu Erna karena ia dan anak-anaknya bisa pulang tanpa harus membayar biaya persalinan.

Pertumbuhan secara fisik Raka dan Riko terlihat normal hingga usia dua tahun, sang ibunda saat itu merasa heran dengan kedua anaknya yang belum bisa berjalan juga. Tetapi Ibu Erna hanya berhusnudhon kepada Allah, bahwa belum saatnya mungkin mereka berjalan. Seiring berjalannya waktu dikarenakan khawatir dengan pertumbuhan kedua anaknya, akhirnya Bu Erna memeriksakan ke dokter dengan biaya seadanya. Hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa kedua anaknya lumpuh dan harus menjalani terapi. Faktor biaya menghalangi Bu Erna untuk melakukan terapi, akhirnya dokter memberikan tutorial agar kedua anaknya di terapi mandiri dirumah. Tapi hal itu tidak cukup efektif untuk kesembuhan kedua anaknya. Kini Raka & Riko hanya bisa berbaring dirumah tidak bisa berjalan, menangis ketika ingin sesuatu dan tersenyum ketika menonton acara kartun kesukaannya di rumah.

Sekarang Bu Erna dan suaminya berharap agar kedua anaknya bisa terapi secara rutin di rumah sakit  agar sembuh dan bisa tumbuh dengan normal sepeti anak seusianya. Pekerjaan ayahanda Raka & Riko hanya seorang penjual Roti keliling yang penghasilannya tidak menentu, apalagi saat ini diberlakukannya PPKM membuat dirinya semakin bingung untuk berjualan kemana, karena jalan-jalan banyak yang tutup.


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 365.000


Implementasi Paket Gizi Untuk sikembar Raka Riko 

Alhamdulillah pada Senin, 21 Maret 2022 tim ACT Garut telah menyalurkan bantuan donasi dari #TemanPaduli. Bantuan kali ini berupa paket gizi yang diterima oleh ibunda dan juga raka riko yang sedang bermain dirumahnya.

Seperti diketahui hingga kini sikembar raka riko belum bisa melakukan pengobatan ke rumah sakit karena terkendala biaya, Sikembar raka riko belum memiliki kartu BPJS sedangkan orangtuanya merupakan seorang penjual rujak keliling dengan penghasilan seadanya.

 

Meskipun Tim ACT belum bisa membawa sikembar ke rumah sakit, tapi alhamdulillah pemberian paket gizi dari #TemanPedulisangat berarti bagi keluarga Raka Riko.

 

Terima kasih banyak #TemanPeduli atas donasinya selama ini

Pencairan Donasi

Rp. 365.000

Bank Account: 716****027
Bank Account Name: Aksi Cepat Tanggap


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: