BANTU BAYI MISHAL OPERASI LEHER SEMAKIN MEMBESAR

08 August 2022

Betapa bahagianya Firman baru saja mendapatkan anak pertamanya dari pernikahan namun kebahagiaan Firman dan istrinya menjadi kesedihan karena melihat anaknya yang lahir menderita penyakit di lehernya semakin membesar beriringan dengan pertumbuhan bayinya.

Bayi Mishall ketika masih dalam kandungan tidak ada keanehan setiap kali di periksa. Namun ketika lahir bayi Mishall di leher sebelah kanan timbul benjolan yang awalnya hanya sebesar kelereng. Melihat kondisi bayi Mishall orang tuanya mengira bahwa itu hanya bawaan tanda lahir pada bayinya. Keanehan pun mulai terlihat saat menjelang beberapa Minggu bayi Mishall selalu rewel dan sering menangis dan melihat benjolan di lehernya yang awalnya sebesar kelereng terlihat semakin membesar. Akhirnya melihat kondisi bayi Mishall yang terus menerus rewel dan tidak mau minum Asi, orang tua bayi Mishall dibawa ke klinik terdekat untuk di obati dan hanya diperiksa pada umumnya dan di beri obat antibiotik. Satu bulan setelah berobat tanda tanda kesembuhan bayi Mishall belum juga ada. Bayi Mishall malah lebih sering menangis dan benjolan terus menerus membesar bahkan besrnya hampir sama dengan pipinya. Karena melihat kondisi bayi Mishall yang seperti itu sampai akhirnya ibunya stress dan mempengaruhi kondisi tidak keluarnya ASI untuk bayi Mishall.

Bayi Mishall yang kondisinya semakin memburuk akhirnya di periksa kembali namun tempat klinik terdekat memberikan rujukan ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut yang peralatan dan perlengkapan lebih lengkap. Bayi Mishall pun sempat di rawat selama seminggu untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan dokter mengatakan bahwa bayi Mishall menderita penyakit Tuberculous peripheral lymphadenopathy adanya pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening. Penyakit ini terbilang sangat ganas karena di Indonesia didaulat sebagai infeksi penyebab kematian nomor satu. Bayi Mishall pun harus segera dilakukan tindakan operasi mengingat sudah semakin besar benjolan bayi Mishall. Mendengar informasi yang disampaikan dokter orang tua bayi Mishall hanya bisa terkulai lemas mengingat betapa bahayanya penyakit yang di derita anaknya.

Kondisi keluarga bayi Mishall sangat memprihatinkan. Sejak menikah Firman dan keluarga tinggal menumpang di rumah orangtuanya. Ayah bayi Mishall pun Sekarang tidak bekerja karena di PHK akibat pandemi covid19 dan sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan. Untuk menyambung hidup dan pengobatan bayi Mishall. Ibu bayi Mishall mencoba mencari pekerjaan juga dan diterima sebagai buruh pabrik walaupun ibu bayi Mishall pun sempat bingung bagaimana harus membagi waktu antara bekerja dan mengurus bayi Mishall tapi jika tidak diambil kerjanya harus dari mana biaya kehidupan sehari-hari dan juga biaya pengobatan bayi Mishall yang tidak sedikit apalagi sampai harus sampai di operasi.

 

Bayi Mishall kondisi nya semakin memburuk benjolan semakin membesar. Setiap hari dan setiap malam rewel dan terus menangis jika terasa nyeri di benjolan nya. Bahkan bayi Mishall sudah tidak terhitung selalu demam panas. Ditambah kondisi ibu bayi Mishall tidak bisa menyusui bayi Mishall karena ASI nya tidak keluar. Untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dan gizinya, bayi Mishall pun diberi susu formula dan ini sangat memberatkan karena harus membeli susu formula yang biayanya lumayan untuk setiap minggunya.

 

Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan Nuri adalah 150 juta. Kemoterapi dan cuci darah membutuhkan biaya setidaknya 100 juta rupiah di luar biaya inap, biaya obat, dan kebutuhan lainnya seperti transportasi.

Bayi Mishall layak untuk dibantu mengingat keluarga nya yang kekurangan. Tinggal pun sekarang masih menumpang. Ayahnya juga sekarang belum bekerja kembali karena terkena PHK massal ketika pandemi covid19. Sekarang ibu bayi Mishall lah yang banting tulang untuk memenuhi kebutuhan dirumah dan juga pengobatan bayi Mishall dan itu pun masih kurang dari gaji yang diterimanya sebagai buruh pabrik. Ibu bayi Mishall digaji 2 minggu sekali sekitar 1juta dan habis untuk keperluan susu dan pengobatan bayi Mishall kadang jika tidak cukup ibunya sampai meminjam ke tetangga agar anaknya bisa berobat dan sembuh.

Walaupun jika mendengar informasi begitu besar nya biaya operasi untuk kesembuhan bayi Mishall. Orang tua bayi Mishall hanya bisa berdoa dan berharap semoga banyak orang baik yang membantu anaknya. Semoga dengan kebaikan yang orang baik berikan bisa disegerakan pengobatan bayi Mishall dan bisa sembuh kembali dan bisa tumbuh berkembang seperti anak anak pada umumnya.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 10.000

dari target Rp 150.000.000

 
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Misykat Cahaya ilahi
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

BANTU BAYI MISHAL OPERASI LEHER SEMAKIN MEMBESAR Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 10.000

 
Target: Rp Rp 150.000.000
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
08 August 2022

Betapa bahagianya Firman baru saja mendapatkan anak pertamanya dari pernikahan namun kebahagiaan Firman dan istrinya menjadi kesedihan karena melihat anaknya yang lahir menderita penyakit di lehernya semakin membesar beriringan dengan pertumbuhan bayinya.

Bayi Mishall ketika masih dalam kandungan tidak ada keanehan setiap kali di periksa. Namun ketika lahir bayi Mishall di leher sebelah kanan timbul benjolan yang awalnya hanya sebesar kelereng. Melihat kondisi bayi Mishall orang tuanya mengira bahwa itu hanya bawaan tanda lahir pada bayinya. Keanehan pun mulai terlihat saat menjelang beberapa Minggu bayi Mishall selalu rewel dan sering menangis dan melihat benjolan di lehernya yang awalnya sebesar kelereng terlihat semakin membesar. Akhirnya melihat kondisi bayi Mishall yang terus menerus rewel dan tidak mau minum Asi, orang tua bayi Mishall dibawa ke klinik terdekat untuk di obati dan hanya diperiksa pada umumnya dan di beri obat antibiotik. Satu bulan setelah berobat tanda tanda kesembuhan bayi Mishall belum juga ada. Bayi Mishall malah lebih sering menangis dan benjolan terus menerus membesar bahkan besrnya hampir sama dengan pipinya. Karena melihat kondisi bayi Mishall yang seperti itu sampai akhirnya ibunya stress dan mempengaruhi kondisi tidak keluarnya ASI untuk bayi Mishall.

Bayi Mishall yang kondisinya semakin memburuk akhirnya di periksa kembali namun tempat klinik terdekat memberikan rujukan ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut yang peralatan dan perlengkapan lebih lengkap. Bayi Mishall pun sempat di rawat selama seminggu untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan dokter mengatakan bahwa bayi Mishall menderita penyakit Tuberculous peripheral lymphadenopathy adanya pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening. Penyakit ini terbilang sangat ganas karena di Indonesia didaulat sebagai infeksi penyebab kematian nomor satu. Bayi Mishall pun harus segera dilakukan tindakan operasi mengingat sudah semakin besar benjolan bayi Mishall. Mendengar informasi yang disampaikan dokter orang tua bayi Mishall hanya bisa terkulai lemas mengingat betapa bahayanya penyakit yang di derita anaknya.

Kondisi keluarga bayi Mishall sangat memprihatinkan. Sejak menikah Firman dan keluarga tinggal menumpang di rumah orangtuanya. Ayah bayi Mishall pun Sekarang tidak bekerja karena di PHK akibat pandemi covid19 dan sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan. Untuk menyambung hidup dan pengobatan bayi Mishall. Ibu bayi Mishall mencoba mencari pekerjaan juga dan diterima sebagai buruh pabrik walaupun ibu bayi Mishall pun sempat bingung bagaimana harus membagi waktu antara bekerja dan mengurus bayi Mishall tapi jika tidak diambil kerjanya harus dari mana biaya kehidupan sehari-hari dan juga biaya pengobatan bayi Mishall yang tidak sedikit apalagi sampai harus sampai di operasi.

 

Bayi Mishall kondisi nya semakin memburuk benjolan semakin membesar. Setiap hari dan setiap malam rewel dan terus menangis jika terasa nyeri di benjolan nya. Bahkan bayi Mishall sudah tidak terhitung selalu demam panas. Ditambah kondisi ibu bayi Mishall tidak bisa menyusui bayi Mishall karena ASI nya tidak keluar. Untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dan gizinya, bayi Mishall pun diberi susu formula dan ini sangat memberatkan karena harus membeli susu formula yang biayanya lumayan untuk setiap minggunya.

 

Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan Nuri adalah 150 juta. Kemoterapi dan cuci darah membutuhkan biaya setidaknya 100 juta rupiah di luar biaya inap, biaya obat, dan kebutuhan lainnya seperti transportasi.

Bayi Mishall layak untuk dibantu mengingat keluarga nya yang kekurangan. Tinggal pun sekarang masih menumpang. Ayahnya juga sekarang belum bekerja kembali karena terkena PHK massal ketika pandemi covid19. Sekarang ibu bayi Mishall lah yang banting tulang untuk memenuhi kebutuhan dirumah dan juga pengobatan bayi Mishall dan itu pun masih kurang dari gaji yang diterimanya sebagai buruh pabrik. Ibu bayi Mishall digaji 2 minggu sekali sekitar 1juta dan habis untuk keperluan susu dan pengobatan bayi Mishall kadang jika tidak cukup ibunya sampai meminjam ke tetangga agar anaknya bisa berobat dan sembuh.

Walaupun jika mendengar informasi begitu besar nya biaya operasi untuk kesembuhan bayi Mishall. Orang tua bayi Mishall hanya bisa berdoa dan berharap semoga banyak orang baik yang membantu anaknya. Semoga dengan kebaikan yang orang baik berikan bisa disegerakan pengobatan bayi Mishall dan bisa sembuh kembali dan bisa tumbuh berkembang seperti anak anak pada umumnya.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: