Alung adalah pesepeda muda berbakat dari Kalimantan Timur
yang sedari kecil dibesarkan tanpa sosok Ayah dan sudah mandiri merantau ke Jawa
untuk mencari nafkah sendiri sejak usia dini yaitu di umur 15 tahun dengan
mengasah kemampuannya berlatih menjadi atlit sepeda, disertai dengan berbagai
pekerjaan sampingan yang pernah dikerjakan untuk tambahan pendapatan.
Hingga pada hari Jumat, 26 September 2025 seperti biasanya, di pagi hari Alung sedang
bersepeda dan berlatih guna
mempersiapkan event lomba di Purworejo yang seharusnya diikuti pada tanggal
27-28 September 2025 dan juga kejuaraan Provinsi (pra di Des 2025) dan Porprov di 2026.
Namun ibarat "malang tak dapat ditolak, untung tak dapat
diraih" , terjadi crash dengan angkot dan kala itu Alung pingsan tidak
sadarkan diri dan ditolong oleh warga lokal ke RSUD terdekat di daerah kab.
Pemalang, Jawa Tengah.
Dari hasil scan, terlihat bahu kiri patah (fraktur
clavicula) sehingga diperlukan untuk dibawa ke RS yang lebih memadai untuk tindakan
operasi sehingga dibawalah ke RS Mitra Keluarga Tegal dan dilakukan operasi
pasang pen pada pukul 19:00 di hari itu juga. (Semenjak crash hingga sebelum operasi, selain rasa sakit dan pusing, Alung
sudah tidak dapat merasakan dan menggerakkan tangan kirinya seluruhnya).
Alung dirawat inap di RS Mitra dari tanggal 26/9/2025 s/d tgl 2/10/2025 (6
hari) – pasca operasi hal2 yang dirasakan adalah kepala masih sering pusing,
keseimbangan fisik lemah dan dari hari ke harinya masih belum dapat merasakan
dan menggerakkan tangan kirinya hingga jari-jari kirinya (sensorik dan
motorik).
Hingga akhirnya diberikan surat rujukan oleh dr. Ortopedi yg merawat disana
untuk diperiksakan lebih lanjut kepada dr Orthopaedi dan Traumatologi - Subspesialis
Tangan, Lengan dan Bedah Mikro di Jakarta dengan adanya indikasi cedera Plexus
Brachialis Injury yang mengakibatkan kelumpuhan total di tangan kiri.
Hari ke 7-8 yang tadinya berniat rawat jalan terlebih dahulu, terpaksa masuk
rawat inap lagi di Jakarta karena kondisinya drop, suhu badan tinggi, demam
menggigil, pusing dan terjadi nyeri yg melebihi fase awal.. hasil pemeriksaan
terindikasi adanya infeksi dan “Allodynia”, dimana terdapat rasa nyeri hebat
(abnormal) pada bagian lengan kiri, leher dan punggung kiri yang tdk
tertahankan apabila disentuh meskipun tanpa tekanan sedikitpun; begitu juga
ketika mandi, terkena air, terkena gesekan pakaian di area tersebut.
Dokter menjelaskan hal ini disebabkan adanya kerusakan syaraf2. Kami disarankan
untuk operasi dan pembedahan lagi (operasi kedua) untuk mengekspolore lebih
lanjut kemungkinan” yg terjadi (syaraf terjepit / terputus / tercabut akar)
dengan antisipasi inject sel punca (stemcell) yang dilaksanakan di RS Fatmawati
pada hari Selasa, tanggal 14 Oktober 2025. Operasi kedua ini berlangsung selama
8 jam dari pukul 18:30 hingga 02:30 pagi.
Pasca operasi kedua, dokter menjelaskan beberapa syaraf masih bisa diselamatkan
namun akan membutuhkan kesabaran untuk syaraf ber-regenerasi kembali… yang
tidak dapat dipastikan dalam hitungan bulan atau tahun.. dan harus dipantau
secara berkala.. Dijelaskan syaraf jari2 yaitu C7 dan C8 masih ada harapan,
namun untuk syaraf C4 dan C5 nya tidak lagi ditemukan.. shg kemungkinan akan
diperlukan operasi ketiga dalam beberapa bulan mendatang utk mengambil syaraf
dari ligamen belakang untuk disambungkan ke bagian C4 – C5 tsb meski nanti
hasilnya tidak se-sempurna syaraf asalnya.. sembari melihat progress dalam
beberapa bulan ke depan ini.
Proses pemulihan Alung masih panjang… dan banyak treatment
syaraf yg tidak di cover oleh Bpjs ataupun asuransi manapun..
Sejauh ini dari relasi dekat sudah membantu dan berupaya semaksimalnya, namun
tentunya sangat berat untuk diperjuangkan sendirian dengan background dari
Alung yang tidak berlebih.. dari biaya-biaya rs, biaya pulang-pergi untuk kontrol,
biaya fisioterapi, alat bantu, dan masih banyak lagi lain-lainnya.
Melalui platform ini (Ayobantu), kami berharap para donatur
dapat membantu meringankan beban Alung yg jalannya masih panjang untuk bisa
berobat hingga sembuh baik secara psikis maupun mentalnya agar kelak bisa
bekerja dan berkarya kembali di jalurnya..
Terimakasih banyak wahai para sobat budiman.. semoga sebagai
sesama manusia kita saling bisa membantu dan meringankan kawan kita yang sedang
kesulitan.. Kiranya Allah semata yang membalas kebaikan kalian..
Salam kasih dan sehat untuk kita semuanya.
dari target Rp 250.000.000
Alung adalah pesepeda muda berbakat dari Kalimantan Timur
yang sedari kecil dibesarkan tanpa sosok Ayah dan sudah mandiri merantau ke Jawa
untuk mencari nafkah sendiri sejak usia dini yaitu di umur 15 tahun dengan
mengasah kemampuannya berlatih menjadi atlit sepeda, disertai dengan berbagai
pekerjaan sampingan yang pernah dikerjakan untuk tambahan pendapatan.
Hingga pada hari Jumat, 26 September 2025 seperti biasanya, di pagi hari Alung sedang
bersepeda dan berlatih guna
mempersiapkan event lomba di Purworejo yang seharusnya diikuti pada tanggal
27-28 September 2025 dan juga kejuaraan Provinsi (pra di Des 2025) dan Porprov di 2026.
Namun ibarat "malang tak dapat ditolak, untung tak dapat
diraih" , terjadi crash dengan angkot dan kala itu Alung pingsan tidak
sadarkan diri dan ditolong oleh warga lokal ke RSUD terdekat di daerah kab.
Pemalang, Jawa Tengah.
Dari hasil scan, terlihat bahu kiri patah (fraktur
clavicula) sehingga diperlukan untuk dibawa ke RS yang lebih memadai untuk tindakan
operasi sehingga dibawalah ke RS Mitra Keluarga Tegal dan dilakukan operasi
pasang pen pada pukul 19:00 di hari itu juga. (Semenjak crash hingga sebelum operasi, selain rasa sakit dan pusing, Alung
sudah tidak dapat merasakan dan menggerakkan tangan kirinya seluruhnya).
Alung dirawat inap di RS Mitra dari tanggal 26/9/2025 s/d tgl 2/10/2025 (6
hari) – pasca operasi hal2 yang dirasakan adalah kepala masih sering pusing,
keseimbangan fisik lemah dan dari hari ke harinya masih belum dapat merasakan
dan menggerakkan tangan kirinya hingga jari-jari kirinya (sensorik dan
motorik).
Hingga akhirnya diberikan surat rujukan oleh dr. Ortopedi yg merawat disana
untuk diperiksakan lebih lanjut kepada dr Orthopaedi dan Traumatologi - Subspesialis
Tangan, Lengan dan Bedah Mikro di Jakarta dengan adanya indikasi cedera Plexus
Brachialis Injury yang mengakibatkan kelumpuhan total di tangan kiri.
Hari ke 7-8 yang tadinya berniat rawat jalan terlebih dahulu, terpaksa masuk
rawat inap lagi di Jakarta karena kondisinya drop, suhu badan tinggi, demam
menggigil, pusing dan terjadi nyeri yg melebihi fase awal.. hasil pemeriksaan
terindikasi adanya infeksi dan “Allodynia”, dimana terdapat rasa nyeri hebat
(abnormal) pada bagian lengan kiri, leher dan punggung kiri yang tdk
tertahankan apabila disentuh meskipun tanpa tekanan sedikitpun; begitu juga
ketika mandi, terkena air, terkena gesekan pakaian di area tersebut.
Dokter menjelaskan hal ini disebabkan adanya kerusakan syaraf2. Kami disarankan
untuk operasi dan pembedahan lagi (operasi kedua) untuk mengekspolore lebih
lanjut kemungkinan” yg terjadi (syaraf terjepit / terputus / tercabut akar)
dengan antisipasi inject sel punca (stemcell) yang dilaksanakan di RS Fatmawati
pada hari Selasa, tanggal 14 Oktober 2025. Operasi kedua ini berlangsung selama
8 jam dari pukul 18:30 hingga 02:30 pagi.
Pasca operasi kedua, dokter menjelaskan beberapa syaraf masih bisa diselamatkan
namun akan membutuhkan kesabaran untuk syaraf ber-regenerasi kembali… yang
tidak dapat dipastikan dalam hitungan bulan atau tahun.. dan harus dipantau
secara berkala.. Dijelaskan syaraf jari2 yaitu C7 dan C8 masih ada harapan,
namun untuk syaraf C4 dan C5 nya tidak lagi ditemukan.. shg kemungkinan akan
diperlukan operasi ketiga dalam beberapa bulan mendatang utk mengambil syaraf
dari ligamen belakang untuk disambungkan ke bagian C4 – C5 tsb meski nanti
hasilnya tidak se-sempurna syaraf asalnya.. sembari melihat progress dalam
beberapa bulan ke depan ini.
Proses pemulihan Alung masih panjang… dan banyak treatment
syaraf yg tidak di cover oleh Bpjs ataupun asuransi manapun..
Sejauh ini dari relasi dekat sudah membantu dan berupaya semaksimalnya, namun
tentunya sangat berat untuk diperjuangkan sendirian dengan background dari
Alung yang tidak berlebih.. dari biaya-biaya rs, biaya pulang-pergi untuk kontrol,
biaya fisioterapi, alat bantu, dan masih banyak lagi lain-lainnya.
Melalui platform ini (Ayobantu), kami berharap para donatur
dapat membantu meringankan beban Alung yg jalannya masih panjang untuk bisa
berobat hingga sembuh baik secara psikis maupun mentalnya agar kelak bisa
bekerja dan berkarya kembali di jalurnya..
Terimakasih banyak wahai para sobat budiman.. semoga sebagai
sesama manusia kita saling bisa membantu dan meringankan kawan kita yang sedang
kesulitan.. Kiranya Allah semata yang membalas kebaikan kalian..
Salam kasih dan sehat untuk kita semuanya.
Bagikan tautan ke media sosial