Ternyata di masa kini yang serba modern pun, masih ada saudara kita yang masih mengandalkan obor, lampu tempel, senter untuk penerangan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya listrik belum mengalir optimal ke kampung mereka dari tahun 1942, atau sudah 79 tahun lamanya.
Itulah yang dialami oleh warga dusun Cikangkung, Kampung Baros RT 004/014, desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap Surade Sukabumi Selatan, kab.Sukabumi, Jawa Barat.
Di saat listrik adalah hal yang biasa kita dapatkan dengan nyaman setiap harinya, bagi mereka listrik adalah hal mewah yang langka untuk bisa mereka nikmati.
Sebanyak 27 KK di sana berada di pedalaman Sukabumi yang jarak dari kantor kecamatan sejauh 47 km tak terjamah aliran listrik yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Oleh karena itu mau tak mau mereka harus memanfaatkan waktu di siang hari untuk mengandalkan sinar matahari untuk kebutuhan mereka. Itu pun jika hari cerah, tidak hujan...
Mata pencaharian warga setempat adalah buruh tani, buruh serabutan, dan buruh kuli bangunan, di kampung Baros ini adalah kampung yang sangat tertinggal,kampung ini berdiri ada sejak tahun 1942.
"Kalau untuk listrik sudah masuk cuma KWhnya yang jauh, jarak penyimpanannya 5km dari kampung Baros ini." terang salah seorang warga.
Warga sangat berharap bisa menggunakan listrik layaknya kampung-kampung lainnya.
Yuk salurkan patungan hadirkan bantuan listrik untuk kampung Baros Sukabumi dengan cara klik DONASI.
dari target Rp 100.000.000
Ternyata di masa kini yang serba modern pun, masih ada saudara kita yang masih mengandalkan obor, lampu tempel, senter untuk penerangan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya listrik belum mengalir optimal ke kampung mereka dari tahun 1942, atau sudah 79 tahun lamanya.
Itulah yang dialami oleh warga dusun Cikangkung, Kampung Baros RT 004/014, desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap Surade Sukabumi Selatan, kab.Sukabumi, Jawa Barat.
Di saat listrik adalah hal yang biasa kita dapatkan dengan nyaman setiap harinya, bagi mereka listrik adalah hal mewah yang langka untuk bisa mereka nikmati.
Sebanyak 27 KK di sana berada di pedalaman Sukabumi yang jarak dari kantor kecamatan sejauh 47 km tak terjamah aliran listrik yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Oleh karena itu mau tak mau mereka harus memanfaatkan waktu di siang hari untuk mengandalkan sinar matahari untuk kebutuhan mereka. Itu pun jika hari cerah, tidak hujan...
Mata pencaharian warga setempat adalah buruh tani, buruh serabutan, dan buruh kuli bangunan, di kampung Baros ini adalah kampung yang sangat tertinggal,kampung ini berdiri ada sejak tahun 1942.
"Kalau untuk listrik sudah masuk cuma KWhnya yang jauh, jarak penyimpanannya 5km dari kampung Baros ini." terang salah seorang warga.
Warga sangat berharap bisa menggunakan listrik layaknya kampung-kampung lainnya.
Yuk salurkan patungan hadirkan bantuan listrik untuk kampung Baros Sukabumi dengan cara klik DONASI.
Bagikan tautan ke media sosial