Penyandang disabilitas di Indonesia masih terkendala akses & fasilitas yang inklusif dan setara dari berbagai aspek seperti:
Pada 2021, Bank Dunia menemukan hampir 30 persen anak difabel di Indonesia tidak memiliki akses pendidikan. Dari 2,2 juta anak penyandang disabilitas, sebanyak 660.000 di antaranya belum dapat mengenyam pendidikan.
Kondisi ini membuat ruang gerak & kesempatan mereka untuk berkembang dan berdaya semakin sempit.

Plan Indonesia bersama Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta mengajak masyarakat luas untuk ikut serta bergotong-royong dalam memberikan akses & kesempatan itu untuk mereka.
Melalui kampanye Run for Equality, sebuah event lari amal yang mengajak publik luas dan penyandang disabilitas untuk bersama mengekspresikan kemampuan super dalam diri kita, menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri dan membuktikan bahwa kita semua mampu.
Ayo bantu galang kebersamaan dan memberikan dukungan terbaik dengan ikut berdonasi untuk memberikan akses ramah disabilitas!
Donasimu akan membantu memperbanyak akses inklusif dan program pemberdayaan berkelanjutan untuk mencetak generasi berdaya Indonesia.
#SampaiSemuaSetara
Terima kasih orang-orang baik!
Lou sekarang sudah punya kaki palsu baru hasil bantuan dari kakak-kakak semua!


Tiga tahun lalu, Lou, seorang remaja berusia 13 tahun, harus menjalani ujian hidup yang begitu berat. Badai besar yang melanda desanya di Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada April 2021 menghancurkan segalanya. Bencana itu adalah dampak dari Siklon Tropis Seroja, yang memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah desa, termasuk desa Lou.
Tidak hanya menghancurkan rumahnya, bencana ini juga merenggut satu kakak laki-lakinya dan hampir menewaskan ibunya yang terjebak di reruntuhan rumah. Lou sendiri harus menanggung luka parah, bahkan kedua kakinya harus diamputasi.

Selama ini Lou berupaya untuk bisa terus pulih dan mandiri. Dirinya menggunakan kaki palsu yang membantunya beraktifitas. Namun, seiring dengan tubuhnya yang terus tumbuh, kaki palsunya sudah sempit dan tidak nyaman dipakai lagi.
Kini, berkat bantuan kakak, Lou sudah punya kaki palsu yang baru!
Semoga bantuan yang telah kakak salurkan bisa menjadi pembuka berkah untuk semua.
Salam Setara,
Plan Indonesia
Rp. 825.262

dari target Rp 50.000.000
Penyandang disabilitas di Indonesia masih terkendala akses & fasilitas yang inklusif dan setara dari berbagai aspek seperti:
Pada 2021, Bank Dunia menemukan hampir 30 persen anak difabel di Indonesia tidak memiliki akses pendidikan. Dari 2,2 juta anak penyandang disabilitas, sebanyak 660.000 di antaranya belum dapat mengenyam pendidikan.
Kondisi ini membuat ruang gerak & kesempatan mereka untuk berkembang dan berdaya semakin sempit.

Plan Indonesia bersama Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta mengajak masyarakat luas untuk ikut serta bergotong-royong dalam memberikan akses & kesempatan itu untuk mereka.
Melalui kampanye Run for Equality, sebuah event lari amal yang mengajak publik luas dan penyandang disabilitas untuk bersama mengekspresikan kemampuan super dalam diri kita, menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri dan membuktikan bahwa kita semua mampu.
Ayo bantu galang kebersamaan dan memberikan dukungan terbaik dengan ikut berdonasi untuk memberikan akses ramah disabilitas!
Donasimu akan membantu memperbanyak akses inklusif dan program pemberdayaan berkelanjutan untuk mencetak generasi berdaya Indonesia.
#SampaiSemuaSetara
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 825.262
Terima kasih orang-orang baik!
Lou sekarang sudah punya kaki palsu baru hasil bantuan dari kakak-kakak semua!


Tiga tahun lalu, Lou, seorang remaja berusia 13 tahun, harus menjalani ujian hidup yang begitu berat. Badai besar yang melanda desanya di Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada April 2021 menghancurkan segalanya. Bencana itu adalah dampak dari Siklon Tropis Seroja, yang memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah desa, termasuk desa Lou.
Tidak hanya menghancurkan rumahnya, bencana ini juga merenggut satu kakak laki-lakinya dan hampir menewaskan ibunya yang terjebak di reruntuhan rumah. Lou sendiri harus menanggung luka parah, bahkan kedua kakinya harus diamputasi.

Selama ini Lou berupaya untuk bisa terus pulih dan mandiri. Dirinya menggunakan kaki palsu yang membantunya beraktifitas. Namun, seiring dengan tubuhnya yang terus tumbuh, kaki palsunya sudah sempit dan tidak nyaman dipakai lagi.
Kini, berkat bantuan kakak, Lou sudah punya kaki palsu yang baru!
Semoga bantuan yang telah kakak salurkan bisa menjadi pembuka berkah untuk semua.
Salam Setara,
Plan Indonesia
Rp. 825.262

Bagikan tautan ke media sosial