Lahan pertanian di Kawasan Bandung Utara mayoritas kemiringannya ekstrem. Puluhan tahun banyak petani menanam sayuran secara monokultur. Jauh sebelum muncul pertanian, juga sudah terjadi kekurangan pohon. Dan semestinya petani mengambil gerakan budidaya produksi pertanian yang tinggi. Sayangnya praktik yang diambil adalah sayuran pendek.
Pemerintah Kabupaten Bandung juga mendukung hortikultura dengan bantuan pupuk dan modal lainnya. Kerusakan pun terjadi berkepanjangan dengan sering membanggakan hasil hortikultura tanpa menyadari kerugian lainnya. Sejak tahun 2000 bersama dengan berkembangnya politik demokrasi, laku birokrasi dalam urusan pertanian sangat buruk karena pemimpinnya tidak memiliki visi politik yang ekologis.
Sekarang tanah sudah pucat karena sakit akibat eksploitasi pertanian yang sekarang rutin menimbulkan banjir di Kota Bandung. Negara harus bertanggungjawab atas hal ini. Dan segera menggerakkan pertanian dengan tananam pohon yang bernilai ekonomi sekaligus ekologis untuk mencegah erosi, memulihkan air dan memulihkan hutan yang terus-menerus mengalami kerusakan.
Yayasan Odesa Indonesia telah memulai menggerakkan model pertanian agroforestry dengan mendorong tanaman besar tumbuh. Ada pohon buah-buahan, termasuk penghasil sayuran berpohon besar yaitu kelor, sayuran penghasil gizi yang bagus untuk pangan rakyat. Telah banyak terbukti sepanjang 4 tahun (dari 2027) pohon yang disebarkan oleh Yayasan Odesa Indonesia dari hasil galang dana para dermawan mampu memberi kontribusi besar bagi perubahan ekonomi dan ekologi.[]
Pernyataan : Informasi dan opini yang tertulis di halaman penggalangan dana ini adalah milik penggalang dana dan tidak mewakili AyoBantu. Jika ada masalah atau kecurigaan Laporkan Campaign Ini
Lahan pertanian di Kawasan Bandung Utara mayoritas kemiringannya ekstrem. Puluhan tahun banyak petani menanam sayuran secara monokultur. Jauh sebelum muncul pertanian, juga sudah terjadi kekurangan pohon. Dan semestinya petani mengambil gerakan budidaya produksi pertanian yang tinggi. Sayangnya praktik yang diambil adalah sayuran pendek.
Pemerintah Kabupaten Bandung juga mendukung hortikultura dengan bantuan pupuk dan modal lainnya. Kerusakan pun terjadi berkepanjangan dengan sering membanggakan hasil hortikultura tanpa menyadari kerugian lainnya. Sejak tahun 2000 bersama dengan berkembangnya politik demokrasi, laku birokrasi dalam urusan pertanian sangat buruk karena pemimpinnya tidak memiliki visi politik yang ekologis.
Sekarang tanah sudah pucat karena sakit akibat eksploitasi pertanian yang sekarang rutin menimbulkan banjir di Kota Bandung. Negara harus bertanggungjawab atas hal ini. Dan segera menggerakkan pertanian dengan tananam pohon yang bernilai ekonomi sekaligus ekologis untuk mencegah erosi, memulihkan air dan memulihkan hutan yang terus-menerus mengalami kerusakan.
Yayasan Odesa Indonesia telah memulai menggerakkan model pertanian agroforestry dengan mendorong tanaman besar tumbuh. Ada pohon buah-buahan, termasuk penghasil sayuran berpohon besar yaitu kelor, sayuran penghasil gizi yang bagus untuk pangan rakyat. Telah banyak terbukti sepanjang 4 tahun (dari 2027) pohon yang disebarkan oleh Yayasan Odesa Indonesia dari hasil galang dana para dermawan mampu memberi kontribusi besar bagi perubahan ekonomi dan ekologi.[]
Pernyataan : Informasi dan opini yang tertulis di halaman penggalangan dana ini adalah milik penggalang dana dan tidak mewakili AyoBantu. Jika ada masalah atau kecurigaan Laporkan Campaign Ini
Bagikan tautan ke media sosial