Farel Rasya Ibrahim anak berusia 9th yang kulitnya terbakar karena kesengajaan dari tetangganya (umur 17th) yang diduga memiliki gangguan kejiwaan, sehingga menyebabkan Sebagian kulit tubuh farel terluka, sudah 2 bulan farel harus merasakan kesakitan, tidur tidak nyenyak, tidak bisa mandi, tidak bisa bermain dan belajar dengan normal karena kondisinya sekarang yang menyebabkan farel hanya berbaring di rumah. Farel saat itu sedang bermain dan badan farel ketumpahan spirtus dan tetangganya sengaja membakar badan farel. Farel setiap satu minggu dua kali harus chek up secara rutin untuk mengganti kasa yang dibalut di tubuhnya, jika tidak diganti kasa akan semakin lengket dengan luka ditubuhnya dan menyebabkan infeksi. Farel juga sudah melakukan operasi namun setelah pasca operasi menjadikan kaki farel sulit digerakan.
Ayah dan ibu farel sudah bercerai sejak tahun 2014 dan farel tinggal di rumah si mbahnya. Keluarga farel kurang berkecukupan, dengan kondisi ayah yang tidak bekerja, tidak memiliki penghasilan, situasi ini sangatlah sulit di hadapi keluarga ini. Sang ayah yang semula akan bekerja di Bali terpaksa pulang mendadak begitu mendengar buah hatinya mengalami musibah terbakar separuh badannya. Ayahnya rela menjual handphone agar bisa pulang demi farel. Dan ibunya pun menyusul untuk pulang dari Jakarta.
Farel harus melakukan cek up secara rutin untuk mengganti kasa, karena kulit farel masih keluar nanah dan darah yang menyebabkan cepat bau pada kasa tersebut. Setiap cek up membutuhkan biaya 500 rb sedangkan farel harus cek up dua kali dalam satu minggu. Namun ayahnya yang masih pengangguran karena tidak jadi bekerja di bali, mengakibatkan dijualnya beberapa asset rumah demi pengobatan farel.
“Saya menangis mbak, Ketika saya melihat anak saya seperti itu semakin hari tidak ada perubahan, saya cuma bisa sabar dan berusaha cari uang untuk cek up anak saya, saya berharap anak saya Kembali hidup normal, bisa bermain dengan teman2nya lagi”. Ujar ayah farel
Sahabat Peduli, adik Fulan sangat membutuhkan bantuan untuk bisa sembuh, kembali bersekolah dan bermain seperti anak-anak yang lain.
Jangan sampai fulan kehilangan masa depannya akibat musibah ini.
Update #1 Penyaluran Pendampingan Gizi
Alhamdulillah Bantuan Tahap Pertama telah tersalurkan untuk keluarga adik Farel. Tim kami disambut baik ketika berkunjung kerumah, dan keluarga sangat senang sekali. Terimakasih untuk para donatur yang sudah menyisihkan rezekinya untuk adik Farel, semoga menjadi berkah dan barokah. Semoga adik Farel juga bisa segera sembuh, aamiin
Pencairan Donasi
Rp. 23.750.000
dari target Rp 50.000.000
Farel Rasya Ibrahim anak berusia 9th yang kulitnya terbakar karena kesengajaan dari tetangganya (umur 17th) yang diduga memiliki gangguan kejiwaan, sehingga menyebabkan Sebagian kulit tubuh farel terluka, sudah 2 bulan farel harus merasakan kesakitan, tidur tidak nyenyak, tidak bisa mandi, tidak bisa bermain dan belajar dengan normal karena kondisinya sekarang yang menyebabkan farel hanya berbaring di rumah. Farel saat itu sedang bermain dan badan farel ketumpahan spirtus dan tetangganya sengaja membakar badan farel. Farel setiap satu minggu dua kali harus chek up secara rutin untuk mengganti kasa yang dibalut di tubuhnya, jika tidak diganti kasa akan semakin lengket dengan luka ditubuhnya dan menyebabkan infeksi. Farel juga sudah melakukan operasi namun setelah pasca operasi menjadikan kaki farel sulit digerakan.
Ayah dan ibu farel sudah bercerai sejak tahun 2014 dan farel tinggal di rumah si mbahnya. Keluarga farel kurang berkecukupan, dengan kondisi ayah yang tidak bekerja, tidak memiliki penghasilan, situasi ini sangatlah sulit di hadapi keluarga ini. Sang ayah yang semula akan bekerja di Bali terpaksa pulang mendadak begitu mendengar buah hatinya mengalami musibah terbakar separuh badannya. Ayahnya rela menjual handphone agar bisa pulang demi farel. Dan ibunya pun menyusul untuk pulang dari Jakarta.
Farel harus melakukan cek up secara rutin untuk mengganti kasa, karena kulit farel masih keluar nanah dan darah yang menyebabkan cepat bau pada kasa tersebut. Setiap cek up membutuhkan biaya 500 rb sedangkan farel harus cek up dua kali dalam satu minggu. Namun ayahnya yang masih pengangguran karena tidak jadi bekerja di bali, mengakibatkan dijualnya beberapa asset rumah demi pengobatan farel.
“Saya menangis mbak, Ketika saya melihat anak saya seperti itu semakin hari tidak ada perubahan, saya cuma bisa sabar dan berusaha cari uang untuk cek up anak saya, saya berharap anak saya Kembali hidup normal, bisa bermain dengan teman2nya lagi”. Ujar ayah farel
Sahabat Peduli, adik Fulan sangat membutuhkan bantuan untuk bisa sembuh, kembali bersekolah dan bermain seperti anak-anak yang lain.
Jangan sampai fulan kehilangan masa depannya akibat musibah ini.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 23.750.000
Update #1 Penyaluran Pendampingan Gizi
Alhamdulillah Bantuan Tahap Pertama telah tersalurkan untuk keluarga adik Farel. Tim kami disambut baik ketika berkunjung kerumah, dan keluarga sangat senang sekali. Terimakasih untuk para donatur yang sudah menyisihkan rezekinya untuk adik Farel, semoga menjadi berkah dan barokah. Semoga adik Farel juga bisa segera sembuh, aamiin
Pencairan Donasi
Rp. 23.750.000
Bagikan tautan ke media sosial