Tangis Defgan begitu nyaring dan menyayat hati siapa pun yang melihatnya. Ia pasti merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Tapi Defgan belum bisa mengungkapkan betapa luar biasa sakitnya, sebab ia baru berumur 7 bulan. Defgan menderita hidrosefalus. Cairan yang menumpuk di kepala membuat kepalanya terus membesar dan semakin berat sehingga tak mampu digerakkan. Meski baru 7 bulan, ia sudah menjalani 4 kali operasi di Rumah Sakit Murni Teguh. Pedih hati saya melihat bayi mungil ini harus menjalani operasi di kepalanya. Tetapi kalau tidak dioperasi, cairan di kepalanya akan semakin bertambah, kepalanya semakin membesar, dan nyawa menjadi taruhannya.
Saya sebagai orang tua tunggal merasa kesulitan memenuhi biaya pengobatan Defgan. Apalagi biaya transportasi dari rumah kami di Desa Sudirejo 1, Kota Medan Sumatera Utara ke rumah sakit tidak murah. Ya, saya ditinggal suami saya begitu mengetahui anak kami menderita Hidrosefalus. Saya sendiri terpaksa tidak bisa bekerja karena Defgan harus dijaga 24 jam. Jadi saat ini biaya hidup kami bergantung pada kakek Defgan bekerja sebagai tukang becak. Oleh karena itu, saya membutuhkan uluran tangan dari para donator, para sahabat Ayobantu.com yang murah hati, agar saya bisa memenuhi kebutuhan Defgan dan membawanya rutin berobat
Saya sungguh berharap Defgan bisa sembuh setelah menjalani serangkaian operasi dan perawatan. Defgan masih harus lanjut operasi untuk memasang selang di kepalanya. Saya ingin menyaksikan Defgan bisa bermain layaknya anak-anak seumurannya.
dari target Rp 30.000.000
Tangis Defgan begitu nyaring dan menyayat hati siapa pun yang melihatnya. Ia pasti merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya. Tapi Defgan belum bisa mengungkapkan betapa luar biasa sakitnya, sebab ia baru berumur 7 bulan. Defgan menderita hidrosefalus. Cairan yang menumpuk di kepala membuat kepalanya terus membesar dan semakin berat sehingga tak mampu digerakkan. Meski baru 7 bulan, ia sudah menjalani 4 kali operasi di Rumah Sakit Murni Teguh. Pedih hati saya melihat bayi mungil ini harus menjalani operasi di kepalanya. Tetapi kalau tidak dioperasi, cairan di kepalanya akan semakin bertambah, kepalanya semakin membesar, dan nyawa menjadi taruhannya.
Saya sebagai orang tua tunggal merasa kesulitan memenuhi biaya pengobatan Defgan. Apalagi biaya transportasi dari rumah kami di Desa Sudirejo 1, Kota Medan Sumatera Utara ke rumah sakit tidak murah. Ya, saya ditinggal suami saya begitu mengetahui anak kami menderita Hidrosefalus. Saya sendiri terpaksa tidak bisa bekerja karena Defgan harus dijaga 24 jam. Jadi saat ini biaya hidup kami bergantung pada kakek Defgan bekerja sebagai tukang becak. Oleh karena itu, saya membutuhkan uluran tangan dari para donator, para sahabat Ayobantu.com yang murah hati, agar saya bisa memenuhi kebutuhan Defgan dan membawanya rutin berobat
Saya sungguh berharap Defgan bisa sembuh setelah menjalani serangkaian operasi dan perawatan. Defgan masih harus lanjut operasi untuk memasang selang di kepalanya. Saya ingin menyaksikan Defgan bisa bermain layaknya anak-anak seumurannya.
Bagikan tautan ke media sosial