Ayo Bantu Sediakan Tongkat Bagi Para Tunanetra di Jawa Barat

28 September 2021

“Alhamdulillah ada yang kasih tongkat, jadi bisa belajar jalan sendiri. Ga usah di tuntun sama ibu lagi”, ujar Elsa.
Perlahan Elsa mencoba beradaptasi dengan tongkat yang menjadi satu-satunya panduan untuk ia berjalan. Dengan semangat Elsa belajar berjalan tanpa dibantu orang lain, karena di dalam lubuk hatinya, ia tidak ingin menyusahkan Ibunya lagi.

 

 

Halo sahabat, pernahkah bersyukur atas karunia mata kita yang bisa melihat secara baik?

Ya, bisa jadi kita tak menyadari bahwa dapat melihat merupakan nikmat yang luar biasa. Kita mesti bersyukur karena tak semua manusia mendapatkan nikmat itu, tak sedikit saudara kita yang mengalami gangguan penglihatan, baik itu low vision (penglihatan buruk) maupun kebutaan total.

Dengan adanya gangguan penglihatan, sudah pasti berpengaruh terhadap kehidupan mereka. Tak seperti orang pada umumnya yang bebas melakukan aktivitas apa saja, penyandang tunanetra dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka butuh bantuan orang lain atau pun alat bantu seperti tongkat.

Tongkat merupakan salah satu alat bantu yang sangat penting bagi kemandirian orientasi dan mobilitas tunanetra. Namun masih banyak kita temui tunanetra yang tak memiliki tongkat, padahal itu penting bagi mereka untuk melakukan mobilitas.

Seperti Elsa, gadis yang berusia 25 tahun itu terlahir sebagai tunanetra. Ia tinggal bersama ibunya, setiap aktivitas sehari-hari yang ia lakukan pasti melibatkan ibunya. Elsa jarang sekali pergi ke luar rumah, karena khawatir dan tak berani, mobilitasnya sangat terbatas.

Awalnya Elsa tak pernah memiliki tongkat, namun ada orang yang berbaik hati memberinya tongkat, sehingga sudah beberapa bulan ini Elsa menggunakan tongkat sehingga ia bisa lebih mandiri.

Sahabat, dari cerita Elsa kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya tongkat bagi penyandang tunanetra. Dengan tongkat penyandang tunanetra dapat meningkatkatkan mobilitas juga kemandirian.

Untuk itu kami mengajak sahabat untuk ikut berpartisipasi dalam menyediakan tongkat bagi para penyandang tunanetra yang membutuhkan dengan cara klik “Donasi Sekarang”.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 10.000

dari target Rp 100.000.000

 
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Cita Sehat Foundation
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Ayo Bantu Sediakan Tongkat Bagi Para Tunanetra di Jawa Barat Sosial

Dana terkumpul

Rp 10.000

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
28 September 2021

“Alhamdulillah ada yang kasih tongkat, jadi bisa belajar jalan sendiri. Ga usah di tuntun sama ibu lagi”, ujar Elsa.
Perlahan Elsa mencoba beradaptasi dengan tongkat yang menjadi satu-satunya panduan untuk ia berjalan. Dengan semangat Elsa belajar berjalan tanpa dibantu orang lain, karena di dalam lubuk hatinya, ia tidak ingin menyusahkan Ibunya lagi.

 

 

Halo sahabat, pernahkah bersyukur atas karunia mata kita yang bisa melihat secara baik?

Ya, bisa jadi kita tak menyadari bahwa dapat melihat merupakan nikmat yang luar biasa. Kita mesti bersyukur karena tak semua manusia mendapatkan nikmat itu, tak sedikit saudara kita yang mengalami gangguan penglihatan, baik itu low vision (penglihatan buruk) maupun kebutaan total.

Dengan adanya gangguan penglihatan, sudah pasti berpengaruh terhadap kehidupan mereka. Tak seperti orang pada umumnya yang bebas melakukan aktivitas apa saja, penyandang tunanetra dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka butuh bantuan orang lain atau pun alat bantu seperti tongkat.

Tongkat merupakan salah satu alat bantu yang sangat penting bagi kemandirian orientasi dan mobilitas tunanetra. Namun masih banyak kita temui tunanetra yang tak memiliki tongkat, padahal itu penting bagi mereka untuk melakukan mobilitas.

Seperti Elsa, gadis yang berusia 25 tahun itu terlahir sebagai tunanetra. Ia tinggal bersama ibunya, setiap aktivitas sehari-hari yang ia lakukan pasti melibatkan ibunya. Elsa jarang sekali pergi ke luar rumah, karena khawatir dan tak berani, mobilitasnya sangat terbatas.

Awalnya Elsa tak pernah memiliki tongkat, namun ada orang yang berbaik hati memberinya tongkat, sehingga sudah beberapa bulan ini Elsa menggunakan tongkat sehingga ia bisa lebih mandiri.

Sahabat, dari cerita Elsa kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya tongkat bagi penyandang tunanetra. Dengan tongkat penyandang tunanetra dapat meningkatkatkan mobilitas juga kemandirian.

Untuk itu kami mengajak sahabat untuk ikut berpartisipasi dalam menyediakan tongkat bagi para penyandang tunanetra yang membutuhkan dengan cara klik “Donasi Sekarang”.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: