"Semua warga berteriak saat banjir bandang mulai memasuki kampung. Rumah saya juga hancur, habis dibawa banjir bandang." ucap Salma Uba salah satu korban yang tinggal di Desa Amakaka, Kecamatan Ileape Timur.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang cukup lama terjadi hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4) dini hari waktu setempat.
Menurut data terakhir yang diperoleh, bencana tersebut telah menelan korban meninggal sebanyak 177 jiwa, 154 jiwa luka-luka, 45 orang lainnya dinyatakan hilang dan 16.033 jiwa terpaksa harus mengungsi. Banjir bandang dan longsor tersebut juga telah mengakibatkan sebanyak 13.184 unit rusak berat, 7.801 rusak sedang, dan 30.575 rusak ringan.
Salah satu warga NTT yang menjadi korban bencana tersebut adalah Salma Uba seorang janda berumur 42 tahun yang tinggal di Desa Amakaka bersama 3 anaknya. Ia bercerita, banjir bandang mulai menerjang desanya pukul 02.30 dini hari. Saat itu semua warga berteriak histeris ketatukan karena banjir bandang yang memasuki perkampungannya.
Banjir bandang yang begitu hebat juga telah menyebabkan rumah beliau dan rumah-rumah warga lainnya hancur dan habis terseret banjir. Seluruh warga berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari hebatnya banjir bandang yang menerjang. Situasi yang darurat dan mencekam masih terjadi di sana, saat ini saudara-saudara kita yang menjadi korban terdampak bencana masih sangat minim mendapatkan pasokan logistik karena keterbatasan akses menuju lokasi bencana. Kebutuhan darurat yang saat ini sangat diperlukan adalah makanan siap saji, vitamin, obat-obatan, selimut, air mineral, kebutuhan balita, dan kebutuhan lainnya yang sangat diperlukan untuk mereka para korban terdampak bencana.
Ayo #OrangBaikIndonesia sinergikan kekuatan dan kepedulian kita untuk saudara-saudara kita, karena bencana yang menimpa mereka menjadi duka juga untuk kita semua.
Ayo bantu ringankan beban saudara-saudara kita dengan mengirimkan pasokan logistik dengan cara :
Bantuanmu Sangatlah Bermanfaat untuk Mereka
Alhamdulillah, berkat bantuan dan dukungan doa yang dikirimkan oleh #OrangBaikIndonesia sehingga program kebaikan ini masih terus bisa berjalan dan membantu lebih banyak lagi para korban terdampak bencana.
Sampai hari ini, Tim Sekolah Relawan telah menyediakan Pelayanan Kesehatan, Paket Keluarga, Obat-obatan, Masker, Personal Hygiene, Paket Ibadah, Paket Balita, Paperles dan Dapur umum untuk saudara-saudara kita di NTT.
Total ada sekitar 875 KK atau 3.286 jiwa penerima manfaat dari bantuan yang telah kamu berikan kepada para korban yang tersebar di beberapa titik di wilayah terdampak bencana.
Terima kasih #OrangBaikIndonesia, bantuan yang kamu berikan sangatlah berharga dan berarti, setidaknya untuk meringankan beban yang saat ini harus mereka hadapi. Semoga apa yang telah kamu berikan menjadi pahala dan amalan kebaikan yang diterima oleh Allah.
Mari terus bersamai program ini untuk membantu meringankan dan mengobati duka para saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Satukan kepedulian dan sinergikan peran kemanusiaan untuk misi kesejahteraan.
Penyaluran donasi.
Rp. 100.000
dari target Rp 100.000.000
"Semua warga berteriak saat banjir bandang mulai memasuki kampung. Rumah saya juga hancur, habis dibawa banjir bandang." ucap Salma Uba salah satu korban yang tinggal di Desa Amakaka, Kecamatan Ileape Timur.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang cukup lama terjadi hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur pada Minggu (4/4) dini hari waktu setempat.
Menurut data terakhir yang diperoleh, bencana tersebut telah menelan korban meninggal sebanyak 177 jiwa, 154 jiwa luka-luka, 45 orang lainnya dinyatakan hilang dan 16.033 jiwa terpaksa harus mengungsi. Banjir bandang dan longsor tersebut juga telah mengakibatkan sebanyak 13.184 unit rusak berat, 7.801 rusak sedang, dan 30.575 rusak ringan.
Salah satu warga NTT yang menjadi korban bencana tersebut adalah Salma Uba seorang janda berumur 42 tahun yang tinggal di Desa Amakaka bersama 3 anaknya. Ia bercerita, banjir bandang mulai menerjang desanya pukul 02.30 dini hari. Saat itu semua warga berteriak histeris ketatukan karena banjir bandang yang memasuki perkampungannya.
Banjir bandang yang begitu hebat juga telah menyebabkan rumah beliau dan rumah-rumah warga lainnya hancur dan habis terseret banjir. Seluruh warga berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari hebatnya banjir bandang yang menerjang. Situasi yang darurat dan mencekam masih terjadi di sana, saat ini saudara-saudara kita yang menjadi korban terdampak bencana masih sangat minim mendapatkan pasokan logistik karena keterbatasan akses menuju lokasi bencana. Kebutuhan darurat yang saat ini sangat diperlukan adalah makanan siap saji, vitamin, obat-obatan, selimut, air mineral, kebutuhan balita, dan kebutuhan lainnya yang sangat diperlukan untuk mereka para korban terdampak bencana.
Ayo #OrangBaikIndonesia sinergikan kekuatan dan kepedulian kita untuk saudara-saudara kita, karena bencana yang menimpa mereka menjadi duka juga untuk kita semua.
Ayo bantu ringankan beban saudara-saudara kita dengan mengirimkan pasokan logistik dengan cara :
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 100.000
Bantuanmu Sangatlah Bermanfaat untuk Mereka
Alhamdulillah, berkat bantuan dan dukungan doa yang dikirimkan oleh #OrangBaikIndonesia sehingga program kebaikan ini masih terus bisa berjalan dan membantu lebih banyak lagi para korban terdampak bencana.
Sampai hari ini, Tim Sekolah Relawan telah menyediakan Pelayanan Kesehatan, Paket Keluarga, Obat-obatan, Masker, Personal Hygiene, Paket Ibadah, Paket Balita, Paperles dan Dapur umum untuk saudara-saudara kita di NTT.
Total ada sekitar 875 KK atau 3.286 jiwa penerima manfaat dari bantuan yang telah kamu berikan kepada para korban yang tersebar di beberapa titik di wilayah terdampak bencana.
Terima kasih #OrangBaikIndonesia, bantuan yang kamu berikan sangatlah berharga dan berarti, setidaknya untuk meringankan beban yang saat ini harus mereka hadapi. Semoga apa yang telah kamu berikan menjadi pahala dan amalan kebaikan yang diterima oleh Allah.
Mari terus bersamai program ini untuk membantu meringankan dan mengobati duka para saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Satukan kepedulian dan sinergikan peran kemanusiaan untuk misi kesejahteraan.
Penyaluran donasi.
Rp. 100.000
Bagikan tautan ke media sosial