Rafli adalah anak dari bapak rahmat yang berasal dari garut. Rafli lahir normal dengan berat badan 3kg, usia satu minggu rafli mengalami kejang-kejang selama satu jam dan ibu rafli langsung membawa ke puskesmas terdekat dan di periksa dokter dan dikasih obat oleh dokterdan dalam waktu seminggu rafli sembuh.
Namun setelah 4 minggu, rafli mengalami kejang-kejang dan kejadianya tiap hari dan itu terjadi selama 4 bulan, dan selama 4 bulan itu rafli tidak ada perkembangan dan pertumbuhan seperti bayi yang lainya. Rafli hanya bisa terbaring dan untuk pedengaranya pun tidak bisa merepown, dengan keadaan rafli tersebut ibunya membawa rafli kerumah sakit untuk memeriksa keadaan rafli dan dokter mendiaagnosa Epilepsi. lalu dokter menyarankan CT scan dan hasilnya kanker otak begitu juga dengan hasilnya EEG rafli menderita kelumpuhan otak tidak sampe situ, MRI pun dicoba dan hasilnya Hydroshepalus bahkan sekarang rafli menderita gizi buruk.
Saat rafli 21 bulan, rafli hanya mempunyai berat badan 7 kilogram kurang. Ibunya hanya bisa berdoa untuk rafli, karna bingung rafli saat ini tak bisa berdaya apapun.
Dengan keadaan rafli sekrang, orang tua rafli kebingungan, sedih dan bingung harus melakukan apa, karna biaya pengobatan ralfli tidak kecil, ayah nya hanya sekedar tukang kuli bangunan. hasil dari kuli saja tidak cukup untuk makan sehari hari, kadang kita minta dan minjem ke sodara untuk makan sehari-hari. Namun dengan keadaan seperti itu, pa rahmat tak pernah menyerah dan tak pernah mengeluh untuk mencari uang demi makan sehari-hari dan untuk menyembuhkan anaknya. Pa rahmat selalu semangat karna pa rahmat ingin anaknya bisa sekolah tinggi dan mengejar cita-cita nya sampai sukses.
Rafli adalah anak dari bapak rahmat yang berasal dari garut. Rafli lahir normal dengan berat badan 3kg, usia satu minggu rafli mengalami kejang-kejang selama satu jam dan ibu rafli langsung membawa ke puskesmas terdekat dan di periksa dokter dan dikasih obat oleh dokterdan dalam waktu seminggu rafli sembuh.
Namun setelah 4 minggu, rafli mengalami kejang-kejang dan kejadianya tiap hari dan itu terjadi selama 4 bulan, dan selama 4 bulan itu rafli tidak ada perkembangan dan pertumbuhan seperti bayi yang lainya. Rafli hanya bisa terbaring dan untuk pedengaranya pun tidak bisa merepown, dengan keadaan rafli tersebut ibunya membawa rafli kerumah sakit untuk memeriksa keadaan rafli dan dokter mendiaagnosa Epilepsi. lalu dokter menyarankan CT scan dan hasilnya kanker otak begitu juga dengan hasilnya EEG rafli menderita kelumpuhan otak tidak sampe situ, MRI pun dicoba dan hasilnya Hydroshepalus bahkan sekarang rafli menderita gizi buruk.
Saat rafli 21 bulan, rafli hanya mempunyai berat badan 7 kilogram kurang. Ibunya hanya bisa berdoa untuk rafli, karna bingung rafli saat ini tak bisa berdaya apapun.
Dengan keadaan rafli sekrang, orang tua rafli kebingungan, sedih dan bingung harus melakukan apa, karna biaya pengobatan ralfli tidak kecil, ayah nya hanya sekedar tukang kuli bangunan. hasil dari kuli saja tidak cukup untuk makan sehari hari, kadang kita minta dan minjem ke sodara untuk makan sehari-hari. Namun dengan keadaan seperti itu, pa rahmat tak pernah menyerah dan tak pernah mengeluh untuk mencari uang demi makan sehari-hari dan untuk menyembuhkan anaknya. Pa rahmat selalu semangat karna pa rahmat ingin anaknya bisa sekolah tinggi dan mengejar cita-cita nya sampai sukses.
Bagikan tautan ke media sosial