Abah Empud (67 thn), sudah 20 tahun berjualan kupat tahu keliling. Dagangan ini bukan miliknya, Abah hanya membantu menjual dan hasilnya dibagi dua dengan pemiliknya. Jika dagangannya laku semua, Abah membawa pulang Rp10.000. Tapi terkadang dagangan Abah tidak ada yang laku dan Abah pulang tanpa uang sepeserpun.

Di usia senjanya, Abah tetap memaksakan diri berjualan walau sakit. Ia menderita asam urat dan sakit kaki, tapi jika tak berjualan, Abah tak punya uang untuk membeli beras. Seringkali, ia harus berutang dulu ke warung agar bisa makan.

Istri Abah bekerja serabutan, sementara anak-anaknya merantau dengan kondisi ekonomi yang juga sulit. Kini Abah dan istrinya tinggal di bangunan sederhana, menjalani hidup seadanya.
Abah Empud membutuhkan uluran tangan kita untuk pengobatan, kebutuhan harian dan kehidupan yang lebih layak. Mari bantu Abah dengan menyisihkan sedikit rezeki kita. Bantuan kita akan sangat berarti bagi Abah.
Abah Empud (67 thn), sudah 20 tahun berjualan kupat tahu keliling. Dagangan ini bukan miliknya, Abah hanya membantu menjual dan hasilnya dibagi dua dengan pemiliknya. Jika dagangannya laku semua, Abah membawa pulang Rp10.000. Tapi terkadang dagangan Abah tidak ada yang laku dan Abah pulang tanpa uang sepeserpun.

Di usia senjanya, Abah tetap memaksakan diri berjualan walau sakit. Ia menderita asam urat dan sakit kaki, tapi jika tak berjualan, Abah tak punya uang untuk membeli beras. Seringkali, ia harus berutang dulu ke warung agar bisa makan.

Istri Abah bekerja serabutan, sementara anak-anaknya merantau dengan kondisi ekonomi yang juga sulit. Kini Abah dan istrinya tinggal di bangunan sederhana, menjalani hidup seadanya.
Abah Empud membutuhkan uluran tangan kita untuk pengobatan, kebutuhan harian dan kehidupan yang lebih layak. Mari bantu Abah dengan menyisihkan sedikit rezeki kita. Bantuan kita akan sangat berarti bagi Abah.
Bagikan tautan ke media sosial