Curhatan lansia 96 tahun penjual singkong ini sungguh menyayat hati.
Tubuh rentanya dipaksa berjalan berkilo-kilo sambil memanggul singkong di pundak nya, diusia nya yang hampir satu abad, bah daman masih harus berjuang mencari nafkah hanya demi istrinya bisa makan.
Keriput dan tetesan keringat bercampur air mata terus membasahi bah daman setiap hari, karena selain berjualan singkong beliau juga harus berkebun untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
Satu minggu dua kali berjualan, Puluhan kilo beliau tempuh mencari pembeli. Namun belum pernah sekalipun singkong yang iya bawa habis terjual. Tak jarang, terpaksa beliau dan istrinya berbagi nasi untuk dimakan berdua. “Abah ngga ada pilihan lain, cuma ini yang bisa Abah lakuin buat istri Abah di rumah. Abah daman hanya mendpaatkan uang 15 ribu rupiah sekali jualan itu juga kalau singkong yang abah bawa laku terjual semuanya.
Tidak hanya untuk biyaya sehari-hari, abah juga harus membayar pajak tanah yang beliau kelola setiap tahun nya sebesar 600.000 rupiah dan pajak tanah yang di bangun rumah beliau sebesar 200.000 rupiah per tahun, karena tanah yang ditempati oleh beliah adalah tanah pertanian milik pemerinta. Padahal dulu beliau ikut memperjuangkan kemerdekaan indonesia melawan penjajah, namun abah tidak pernah mendapatkan gaji sebagai pahlawan peteran dari pemerintah.
#OrangBaik, maukah kamu sisihkan sedikit rezekimu untuk membantu bah daman beserta istrinya, yang hidup dalam keprihatinan? Yuk sama-sama kita berikan sedikit kebahagiaan untuk mereka di sisa usianya, melalui:
1.Klik tombol “Donasi sekarang!”
2.Masukkan Nominal Donasi
3.Pilih metode pembayaran (Dompet Kebaikan/GO-PAY/DANA/Shopee Pay/LinkAja/Jenius Pay/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI/Mandiri/Mandiri Syariah/Kartu Kredit)
4.Dapatkan laporan melalui email.
Kelebihan donasi dari galang dana ini akan kami salurkan kepada para lansia dhuafa lainnya untuk membantu keperluan sehari-hari mereka
dari target Rp 20.000.000
Curhatan lansia 96 tahun penjual singkong ini sungguh menyayat hati.
Tubuh rentanya dipaksa berjalan berkilo-kilo sambil memanggul singkong di pundak nya, diusia nya yang hampir satu abad, bah daman masih harus berjuang mencari nafkah hanya demi istrinya bisa makan.
Keriput dan tetesan keringat bercampur air mata terus membasahi bah daman setiap hari, karena selain berjualan singkong beliau juga harus berkebun untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
Satu minggu dua kali berjualan, Puluhan kilo beliau tempuh mencari pembeli. Namun belum pernah sekalipun singkong yang iya bawa habis terjual. Tak jarang, terpaksa beliau dan istrinya berbagi nasi untuk dimakan berdua. “Abah ngga ada pilihan lain, cuma ini yang bisa Abah lakuin buat istri Abah di rumah. Abah daman hanya mendpaatkan uang 15 ribu rupiah sekali jualan itu juga kalau singkong yang abah bawa laku terjual semuanya.
Tidak hanya untuk biyaya sehari-hari, abah juga harus membayar pajak tanah yang beliau kelola setiap tahun nya sebesar 600.000 rupiah dan pajak tanah yang di bangun rumah beliau sebesar 200.000 rupiah per tahun, karena tanah yang ditempati oleh beliah adalah tanah pertanian milik pemerinta. Padahal dulu beliau ikut memperjuangkan kemerdekaan indonesia melawan penjajah, namun abah tidak pernah mendapatkan gaji sebagai pahlawan peteran dari pemerintah.
#OrangBaik, maukah kamu sisihkan sedikit rezekimu untuk membantu bah daman beserta istrinya, yang hidup dalam keprihatinan? Yuk sama-sama kita berikan sedikit kebahagiaan untuk mereka di sisa usianya, melalui:
1.Klik tombol “Donasi sekarang!”
2.Masukkan Nominal Donasi
3.Pilih metode pembayaran (Dompet Kebaikan/GO-PAY/DANA/Shopee Pay/LinkAja/Jenius Pay/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI/Mandiri/Mandiri Syariah/Kartu Kredit)
4.Dapatkan laporan melalui email.
Kelebihan donasi dari galang dana ini akan kami salurkan kepada para lansia dhuafa lainnya untuk membantu keperluan sehari-hari mereka
Bagikan tautan ke media sosial