Bangun Hunian Layak, Bahagiakan Mbah Kinah di Masa Senjanya

11 January 2022

"Dulu saya pekerja keras, banyak orang yang panggil untuk ngegarap sawah mereka. Tapi jari-jari saya semakin habis, akibat kusta kering yang bertambah parah karena digerogoti tikus. Sekarang tidak ada lagi yang mau memperkerjakan saya," ungkap Mbah Kinah lirih.

Mbah Kinah adalah sosok perempuan tangguh yang berhasil Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tegal temui. Sudah lebih dari 20 tahun beliau hidup seorang diri. Kala itu sang suami memilih meninggalkannya, anak-anaknya pun tidak pernah lagi berkunjung untuk melihat kondisinya.

Dulu, saat kondisinya masih sangat baik, sehari-hari Mbah Kinah bekerja sebagai buruh tani. Namun akibat penyakit kusta kering yang tak pernah sempat diobati, beliau tak bisa lagi bekerja, hingga kini terpaksa mencari kayu bakar untuk dijual.

Moment saat tetangganya membongkar rumah, menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh Mbah Kinah sebab ia bisa dengan leluasa memungut kayu-kayu bekas tanpa perlu jauh mencarinya. Dari pekerjaan ini, penghasilannya tidaklah seberapa, karena tergantung dari banyaknya kayu yang diperoleh.

Rata-rata penghasilannya tak lebih dari Rp 5.000 perhari. Jumlah ini tentu sangat jauh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tak jarang Mbah Kinah pun harus menahan lapar sepanjang hari, jika sama sekali tidak memperoleh penghasilan dan persediaan berasnya habis.

Meski hidup dengan berbagai keterbatasan, namun Mbah Kinah tidak mau merepotkan orang lain. Ia memilih menahan rasa laparnya dibanding harus meminta-minta. "Puasa" tak jarang menjadi pilihan beliau, agar bisa sekaligus menjalankan perintah Allah Ta'ala. Di tengah kesulitan ini, si mbah hanya bisa berdoa dan memohon perlindungan, agar bisa tetap menyambung hidup.

Saat ini, Mbah Kinah tinggal di sebuah gubuk reyot yang sangat tidak layak. Kondisinya gelap, lembab dan tidak ada penerangan kecuali dari sinar matahari yang masuk melalui sela-sela atap rumah. Sedangkan jika malam, si Mbah mengandalkan pancaran lampu dari rumah tetangganya. Saat ini pun dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu sudah bolong.

"Tikusnya banyak sekali di sini, kalo malam karena gelap tikus-tikus merambat di tubuh saya. Menggerogoti jari-jari kaki dan tangan," cerita si Mbah Kinah.


Jarinya habis dan membuat si mbah kesulitan beraktivitas. Meski kondisinya tak sempurna, tetapi dengan cekatan beliau menimba di sumur demi memenuhi kebutuhan airnya. Tak jarang pergelangan tangan Mbah Kinah pun mengalami luka karena ini.

Sahabat, saat ini satu-satunya tempat berteduh Mbah Kinah sudah hampir roboh, kondisinya pun sangat memprihatinkan. Melihat kondisi ini, Insya Allah tim ACT Tegal akan merenovasi rumah di mbah dan menghadiahkannya paket sembako agar tak perlu lagi menahan rasa lapar.

Maukah kamu membersamai perjuangan Mbah Kinah?

"Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian," (HR. Abu Dawud).

Yuk kita berikan kebahagiaan untuk Mbah Kinah di hari tuanya, semoga sedekah ini bisa menghadirkan senyum dan meredakan ujian yang tengah beliau rasakan.

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 600.100

Assalamualikum sahabat

Semoga sahabat dalam keadaan sehat dan lindungan Tuhan YME

Beberapa hari lalu tim Aksi Cepat Tanggap Tegal Raya bersama relawan berkunjung ke kediaman mbah Kinah.

Saat kami temui beliau dalam keadaan sehat.

Ikhtiar kami untuk merenovasi rumah mbah Kinah belum dapat terialisasi. Namun ikhtiar ini masih terus kami upayakan.

Untuk mencukupi kebutuhan mbah kinah selama beberapa hari kami salurkan paket pangan.Semoga bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan mbah Kinah

Kami sampaikan banyak terima kasih kepada para donatur yang turut membantu dalam program ini. Semoga Tuhan YME membalas kebaikan para donatur.

Pencairan Donasi

Rp. 600.100

Bank Account: 127*******983
Bank Account Name: Aksi Cepat Tanggap

Dana terkumpul

Rp 662.000

dari target Rp 30.000.000

 
  • 26
    Donasi
  • 10
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Aksi Cepat Tanggap Tegal
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bangun Hunian Layak, Bahagiakan Mbah Kinah di Masa Senjanya Sosial

Dana terkumpul

Rp 662.000

 
Target: Rp Rp 30.000.000
  • 26
    Donasi
  • 10
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
11 January 2022

"Dulu saya pekerja keras, banyak orang yang panggil untuk ngegarap sawah mereka. Tapi jari-jari saya semakin habis, akibat kusta kering yang bertambah parah karena digerogoti tikus. Sekarang tidak ada lagi yang mau memperkerjakan saya," ungkap Mbah Kinah lirih.

Mbah Kinah adalah sosok perempuan tangguh yang berhasil Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tegal temui. Sudah lebih dari 20 tahun beliau hidup seorang diri. Kala itu sang suami memilih meninggalkannya, anak-anaknya pun tidak pernah lagi berkunjung untuk melihat kondisinya.

Dulu, saat kondisinya masih sangat baik, sehari-hari Mbah Kinah bekerja sebagai buruh tani. Namun akibat penyakit kusta kering yang tak pernah sempat diobati, beliau tak bisa lagi bekerja, hingga kini terpaksa mencari kayu bakar untuk dijual.

Moment saat tetangganya membongkar rumah, menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh Mbah Kinah sebab ia bisa dengan leluasa memungut kayu-kayu bekas tanpa perlu jauh mencarinya. Dari pekerjaan ini, penghasilannya tidaklah seberapa, karena tergantung dari banyaknya kayu yang diperoleh.

Rata-rata penghasilannya tak lebih dari Rp 5.000 perhari. Jumlah ini tentu sangat jauh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tak jarang Mbah Kinah pun harus menahan lapar sepanjang hari, jika sama sekali tidak memperoleh penghasilan dan persediaan berasnya habis.

Meski hidup dengan berbagai keterbatasan, namun Mbah Kinah tidak mau merepotkan orang lain. Ia memilih menahan rasa laparnya dibanding harus meminta-minta. "Puasa" tak jarang menjadi pilihan beliau, agar bisa sekaligus menjalankan perintah Allah Ta'ala. Di tengah kesulitan ini, si mbah hanya bisa berdoa dan memohon perlindungan, agar bisa tetap menyambung hidup.

Saat ini, Mbah Kinah tinggal di sebuah gubuk reyot yang sangat tidak layak. Kondisinya gelap, lembab dan tidak ada penerangan kecuali dari sinar matahari yang masuk melalui sela-sela atap rumah. Sedangkan jika malam, si Mbah mengandalkan pancaran lampu dari rumah tetangganya. Saat ini pun dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu sudah bolong.

"Tikusnya banyak sekali di sini, kalo malam karena gelap tikus-tikus merambat di tubuh saya. Menggerogoti jari-jari kaki dan tangan," cerita si Mbah Kinah.


Jarinya habis dan membuat si mbah kesulitan beraktivitas. Meski kondisinya tak sempurna, tetapi dengan cekatan beliau menimba di sumur demi memenuhi kebutuhan airnya. Tak jarang pergelangan tangan Mbah Kinah pun mengalami luka karena ini.

Sahabat, saat ini satu-satunya tempat berteduh Mbah Kinah sudah hampir roboh, kondisinya pun sangat memprihatinkan. Melihat kondisi ini, Insya Allah tim ACT Tegal akan merenovasi rumah di mbah dan menghadiahkannya paket sembako agar tak perlu lagi menahan rasa lapar.

Maukah kamu membersamai perjuangan Mbah Kinah?

"Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian," (HR. Abu Dawud).

Yuk kita berikan kebahagiaan untuk Mbah Kinah di hari tuanya, semoga sedekah ini bisa menghadirkan senyum dan meredakan ujian yang tengah beliau rasakan.


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 600.100


Assalamualikum sahabat

Semoga sahabat dalam keadaan sehat dan lindungan Tuhan YME

Beberapa hari lalu tim Aksi Cepat Tanggap Tegal Raya bersama relawan berkunjung ke kediaman mbah Kinah.

Saat kami temui beliau dalam keadaan sehat.

Ikhtiar kami untuk merenovasi rumah mbah Kinah belum dapat terialisasi. Namun ikhtiar ini masih terus kami upayakan.

Untuk mencukupi kebutuhan mbah kinah selama beberapa hari kami salurkan paket pangan.Semoga bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan mbah Kinah

Kami sampaikan banyak terima kasih kepada para donatur yang turut membantu dalam program ini. Semoga Tuhan YME membalas kebaikan para donatur.

Pencairan Donasi

Rp. 600.100

Bank Account: 127*******983
Bank Account Name: Aksi Cepat Tanggap


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: