"Saya ingin punya masa depan seperti orang lain. Harapan saya sekarang mudah-mudahan punya rumah sendiri dan bisa menyekolahkan anak dengan baik.”

Ini adalah sedikit harapan Pak Ucok, seorang penjual kerupuk yang terlahir istimewa. Meskipun ia tak bisa melihat, namun tidak membuat Pak Ucok menyerah dengan hidupnya dan mencari belas kasihan dari orang-orang. Pak Ucok bersama keluarganya tinggal di sebuah kontrakan, bersama dengan sang Istri, Fitri, yang juga sama istimewanya dengan beliau.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Pak Ucok berkeliling daerah kota Pekanbaru menjual kerupuk ubi, pisang dan lainnya. Sang istri juga ikut membantu beliau berjualan kerupuk tetapi hanya setiap hari Jumat saja.

"Ya dengan jualan kerupuk inilah yang bisa bantu hidup kami sehari-hari bayar kontrakan, listrik, dan lainnya," ujar Pak Ucok.

Untuk penghasilan yang minim dan tidak seberapa, begitu banyak kekhawatiran yang dirasakan oleh Pak Ucok untuk keluarganya, terutama sepeninggalan ia nantinya. Membahagiakan keluarga, terutama untuk sang istri menjadi suatu tujuan hidup dari Pak Ucok.

"Untuk itu saya terus berusaha walaupun dengan keterbatasan ini, saya tetap semangat untuk hidup," tuturnya.

Dari Abu Darda’ ia berkata: Rasulullah bersabda: “Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian.” (HR. Abu Dawud).