Sampah Plastik Penyambung Hidup Lansia Pejuang Nafkah

16 May 2023

"Setiap hari kecuali hari Jumat, Abah berangkat pukul lima pagi dan pulang pukul satu siang,  jalan kaki atuh kalau pakai ojek uangnya malah habis buat ojek" Terang Abah Eman dengan tersenyum.

 

Ini sebuah kisah perjuangan Abah Eman (90Thn) yang dengan ikhlas berjalan 6 km setiap hari menaiki dan menuruni bukit sampah demi untuk mengais rejeki di tempat pembuangan akhir sampah Sarimukti Bandung Barat.

Kaki renta abah Eman tidak menjadi alasan untuknya berpangku tangan, tangan tua keriput itu lincah mengais dan memilah sampah plastik selama berjam-jam demi dapat menafkahi sang istri tercinta Mak Enah (83 th) yang dengan setia dan khawatir menunggunya di rumah.

 

Pantang meminta dan mengemis, Abah memilih terus berjuang tak peduli panas dan hujan, tak jarang tubuh rentanya basah kuyup diterpa hujan dan terbakar disengat terik matahari. Bau sampah yang menyengat pun tidak lagi sempat Abah perdulikan, demi dapat mengumpulkan sebanyak mungkin sampah kantong plastik.  

 

"Abah cuman mampu mulung kantung plastik,  karena kalau mulung besi atau botol abah gak sanggup bersaing sama yang muda-muda dan juga takut karena harus deket-dekat dengan beko dan dozer (excavator dan loader)" terang Abah

 

50 kg sampai 60 kg sampah kantong plastik mampu Abah kumpulkan setiap harinya,  dengan harga jual Rp. 300 untuk setiap Kg nya,  berarti Rp. 15.000 sampai Rp. 18.000 itulah yang mampu Abah persembahkan sebagai nafkah untuk istri tercinta.

"Alhamdulillah cukup kalau dicukup-cukupin mah,  makan mah pake sambel goang aja,  yang penting ada beras dan garam" Emak Enah menerangkan penuh semangat.*

 

Sungguh haru mengikuti keseharian Abah Eman dan Emak Enah, tak terdengar keluh kesah dari lisannya. Di tengah semua kesederhanaan, keterbatasan, serta usia yang senja tapi mereka masih terus berjuang di atas kaki dan tangan mereka sendiri, enggan dan pantang bagi mereka untuk meminta-minta.

Insan Baik,  sebetulnya Abah dan Emak ini sudah mengalami banyak masalah kesehatan,  mulai dari masalah penglihatan sampai masalah asam urat dan rematik, namun mereka enggan mengungkapkannya.  Pun rumah mereka sebetulnya kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan juga aliran listrik pun ternyata diberi oleh tetangga,  itu pun hanya 2 buah lampu kecil,  jangan ditanya perabot dan pakaian mereka.

Sungguh suatu kebahagiaan bagi kita jika dapat menghadiahkan kehidupan yang lebih baik bagi sepasang lansia luar biasa ini. Mari bersama-sama kita curahkan doa dan berikan sedekah terbaik untuk Abah Eman dan Emak Enah.

Disclaimer!!! Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk merenovasi rumah dan modal usaha Abah Eman, juga untuk penerima manfaat lainnya di bawah naungan Amal Baik Insani dan untuk pemenuhan kebutuhan perlengkapan operasional organisasi.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 10.000

dari target Rp 50.000.000

 
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Amal Baik Insani
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Sampah Plastik Penyambung Hidup Lansia Pejuang Nafkah

Sosial
Dana terkumpul

Rp 10.000

 
Target: Rp Rp 50.000.000
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
16 May 2023

"Setiap hari kecuali hari Jumat, Abah berangkat pukul lima pagi dan pulang pukul satu siang,  jalan kaki atuh kalau pakai ojek uangnya malah habis buat ojek" Terang Abah Eman dengan tersenyum.

 

Ini sebuah kisah perjuangan Abah Eman (90Thn) yang dengan ikhlas berjalan 6 km setiap hari menaiki dan menuruni bukit sampah demi untuk mengais rejeki di tempat pembuangan akhir sampah Sarimukti Bandung Barat.

Kaki renta abah Eman tidak menjadi alasan untuknya berpangku tangan, tangan tua keriput itu lincah mengais dan memilah sampah plastik selama berjam-jam demi dapat menafkahi sang istri tercinta Mak Enah (83 th) yang dengan setia dan khawatir menunggunya di rumah.

 

Pantang meminta dan mengemis, Abah memilih terus berjuang tak peduli panas dan hujan, tak jarang tubuh rentanya basah kuyup diterpa hujan dan terbakar disengat terik matahari. Bau sampah yang menyengat pun tidak lagi sempat Abah perdulikan, demi dapat mengumpulkan sebanyak mungkin sampah kantong plastik.  

 

"Abah cuman mampu mulung kantung plastik,  karena kalau mulung besi atau botol abah gak sanggup bersaing sama yang muda-muda dan juga takut karena harus deket-dekat dengan beko dan dozer (excavator dan loader)" terang Abah

 

50 kg sampai 60 kg sampah kantong plastik mampu Abah kumpulkan setiap harinya,  dengan harga jual Rp. 300 untuk setiap Kg nya,  berarti Rp. 15.000 sampai Rp. 18.000 itulah yang mampu Abah persembahkan sebagai nafkah untuk istri tercinta.

"Alhamdulillah cukup kalau dicukup-cukupin mah,  makan mah pake sambel goang aja,  yang penting ada beras dan garam" Emak Enah menerangkan penuh semangat.*

 

Sungguh haru mengikuti keseharian Abah Eman dan Emak Enah, tak terdengar keluh kesah dari lisannya. Di tengah semua kesederhanaan, keterbatasan, serta usia yang senja tapi mereka masih terus berjuang di atas kaki dan tangan mereka sendiri, enggan dan pantang bagi mereka untuk meminta-minta.

Insan Baik,  sebetulnya Abah dan Emak ini sudah mengalami banyak masalah kesehatan,  mulai dari masalah penglihatan sampai masalah asam urat dan rematik, namun mereka enggan mengungkapkannya.  Pun rumah mereka sebetulnya kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan juga aliran listrik pun ternyata diberi oleh tetangga,  itu pun hanya 2 buah lampu kecil,  jangan ditanya perabot dan pakaian mereka.

Sungguh suatu kebahagiaan bagi kita jika dapat menghadiahkan kehidupan yang lebih baik bagi sepasang lansia luar biasa ini. Mari bersama-sama kita curahkan doa dan berikan sedekah terbaik untuk Abah Eman dan Emak Enah.

Disclaimer!!! Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk merenovasi rumah dan modal usaha Abah Eman, juga untuk penerima manfaat lainnya di bawah naungan Amal Baik Insani dan untuk pemenuhan kebutuhan perlengkapan operasional organisasi.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: