8 Tahun Menderita Pentyakit Mata Yang Mengancam Nyawanya, Bantu Ibu Momoh Sembuh

31 May 2022

Sahabat perkenalkan beliau adalah Ibu Momoh Rukmini  (55th) seorang buruh ternak sapi yang tinggal di Kp. Sekejengkol  RT.002/012 Desa. Cimekar, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung. Saat ini Ibu Momoh hanya tinggal bersama suaminya Pak Didin (59th) di rumah yang sangat kecil dan sangat sederhana. Semenjak beliau mengalami sakit yang menahun pada mata sebelah kanannya, Ibu Momoh sudah tidak bisa bekerja seperti dulu lagi.

wal mulanya pada tahun 2013 yang lalu mata Bu Momoh merasa seperti kelilipan, namun semakin lama mata Bu Momoh semakin membesar. Karena khawatir dengan keadaan Istrinya, beberapa kali Pak Didin  membawa Ibu Momoh ke pengobatan alternatif, hasilnya mata Bu Momoh mengecil, tapi tidak berselang lama matanya kembali membesar.

Melihat keadaan mata Ibu Momoh yang semakin parah, dengan biaya seadanya hasil tabungan dan pinjaman dari tetangga, Pak Didin segera membawa Istrinya ke RS Cicendo untuk di lakukan pemeriksaan secara medis. Dari hasil pemeriksaan dokter yang menanganinya, ternyata Ibu Momoh tidak hanya menderita penyakit mata namun juga ada ketergangguan pada syarafnya sehingga dokter merujuk Ibu Momoh ke RSUP Hasan Sadikin Bandung dan menyarankan untuk melakukan operasi pada bagian otaknya.

Saat ini beliau terputus pengobatannya, diakibatkan kendala dari segi perekonomian keluarganya padahal seharusnya beliau melakukan operasi otak, beliau tinggal di rumah yang sudak lapuk, berdindingkan bilik bambu dengan lubang di sana sini dan untuk pergi berobat biasanya Ibu Momoh harus menahan malu untuk memohon penjaman uang kepada tetangganya untuk. 

“Kalau lagi sakit saya suka kejang-kejang de, Bapa hanya ngasih air putih saja da tidak ada obat lagi karena sudah habis obatnya”

Meski pengobatan beliau di tanggung oleh BPJS namun hanya biaya pemeriksaan saja yang di tanggung dan masih banyak biaya yang diperlukan oleh Ibu Momoh seperti biaya transportasi, akomodasi, obat-obatan, kasa, salep mata dan dana tak terduga lainnya.

Ibu Momoh dan Pak Didin sehari hari hanya bekerja sebagai buruh ternak sapi milik orang lain. Mulai dari mencari makanan, memberikan makan, sampai membersihkan kandang. Namun semenjak sakit, Ibu Momoh tidak sepenuhnya bisa melakukan pekerjaannya namun beliau tetap berusaha. Setiap bulannya pak didin dan Ibu momoh di beri upah 500-700 Ribu. Penghasilan tersebut hanya cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saja.

“Harapan Ibu mah ingin sembuh de, namun ibu sudah tidak mampu lagi untuk biaya berobatnya. Ya mau bagaimana lagi. Keadaan Ibu juga sudah seperti ini”

Ibu Momoh juga berharap jika ada rezeki, Beliau ingin berjualan agar tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu cape seperti beliau mengurus sapi.

Mendengar perjuangan dan semangat kerja Ibu Momoh yang tak luntur meski harus ditemani rasa sakit yang di deritanya dan untuk mewujudkan impiannya yang ingin segera sembuh dan sejahtera, kami mengajak kepada sahabat semua utuk memberikan ulurkan tangan dengan mendoakan dan ikut berpartisipasi dengan cara: 

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran atau transfer Bank ( no. rekening yang tertera).

Tidak hanya berdonasi, Sahabat juga bisa membantu beliau dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.

Terimakasih atas doa, dukungan dan bantuannya.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 100.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Salingberbagi.Org
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

8 Tahun Menderita Pentyakit Mata Yang Mengancam Nyawanya, Bantu Ibu Momoh Sembuh Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
31 May 2022

Sahabat perkenalkan beliau adalah Ibu Momoh Rukmini  (55th) seorang buruh ternak sapi yang tinggal di Kp. Sekejengkol  RT.002/012 Desa. Cimekar, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung. Saat ini Ibu Momoh hanya tinggal bersama suaminya Pak Didin (59th) di rumah yang sangat kecil dan sangat sederhana. Semenjak beliau mengalami sakit yang menahun pada mata sebelah kanannya, Ibu Momoh sudah tidak bisa bekerja seperti dulu lagi.

wal mulanya pada tahun 2013 yang lalu mata Bu Momoh merasa seperti kelilipan, namun semakin lama mata Bu Momoh semakin membesar. Karena khawatir dengan keadaan Istrinya, beberapa kali Pak Didin  membawa Ibu Momoh ke pengobatan alternatif, hasilnya mata Bu Momoh mengecil, tapi tidak berselang lama matanya kembali membesar.

Melihat keadaan mata Ibu Momoh yang semakin parah, dengan biaya seadanya hasil tabungan dan pinjaman dari tetangga, Pak Didin segera membawa Istrinya ke RS Cicendo untuk di lakukan pemeriksaan secara medis. Dari hasil pemeriksaan dokter yang menanganinya, ternyata Ibu Momoh tidak hanya menderita penyakit mata namun juga ada ketergangguan pada syarafnya sehingga dokter merujuk Ibu Momoh ke RSUP Hasan Sadikin Bandung dan menyarankan untuk melakukan operasi pada bagian otaknya.

Saat ini beliau terputus pengobatannya, diakibatkan kendala dari segi perekonomian keluarganya padahal seharusnya beliau melakukan operasi otak, beliau tinggal di rumah yang sudak lapuk, berdindingkan bilik bambu dengan lubang di sana sini dan untuk pergi berobat biasanya Ibu Momoh harus menahan malu untuk memohon penjaman uang kepada tetangganya untuk. 

“Kalau lagi sakit saya suka kejang-kejang de, Bapa hanya ngasih air putih saja da tidak ada obat lagi karena sudah habis obatnya”

Meski pengobatan beliau di tanggung oleh BPJS namun hanya biaya pemeriksaan saja yang di tanggung dan masih banyak biaya yang diperlukan oleh Ibu Momoh seperti biaya transportasi, akomodasi, obat-obatan, kasa, salep mata dan dana tak terduga lainnya.

Ibu Momoh dan Pak Didin sehari hari hanya bekerja sebagai buruh ternak sapi milik orang lain. Mulai dari mencari makanan, memberikan makan, sampai membersihkan kandang. Namun semenjak sakit, Ibu Momoh tidak sepenuhnya bisa melakukan pekerjaannya namun beliau tetap berusaha. Setiap bulannya pak didin dan Ibu momoh di beri upah 500-700 Ribu. Penghasilan tersebut hanya cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saja.

“Harapan Ibu mah ingin sembuh de, namun ibu sudah tidak mampu lagi untuk biaya berobatnya. Ya mau bagaimana lagi. Keadaan Ibu juga sudah seperti ini”

Ibu Momoh juga berharap jika ada rezeki, Beliau ingin berjualan agar tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu cape seperti beliau mengurus sapi.

Mendengar perjuangan dan semangat kerja Ibu Momoh yang tak luntur meski harus ditemani rasa sakit yang di deritanya dan untuk mewujudkan impiannya yang ingin segera sembuh dan sejahtera, kami mengajak kepada sahabat semua utuk memberikan ulurkan tangan dengan mendoakan dan ikut berpartisipasi dengan cara: 

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran atau transfer Bank ( no. rekening yang tertera).

Tidak hanya berdonasi, Sahabat juga bisa membantu beliau dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.

Terimakasih atas doa, dukungan dan bantuannya.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: