5 Tahun Gonjales Harus Kemo Untuk Sembuhkan Kanker

31 January 2023

“Aku ingin sembuh biar aku bisa sunat kayak teman-teman aku”- Gonjales.

Harapan seorang anak usia 10 tahun yang telah berjuang selama separuh umurnya untuk sembuh dari kanker darah akut (leukemia ALL).

Gonjales Saputra namanya. Orangtuanya berharap ia bisa tumbuh menjadi anak yang kuat dan bisa seperti Cristian Gonzales seorang pemain sepak bola professional.

Namun tahun 2017, tiba-tiba Gonjales sakit demam, wajahnya pucat, dan sering mengeluh sakit setiap kali tubuhnya disentuh. Pak Asmawi (36 th) dan bu Midah (28 th) langsung membawanya ke rumah sakit terdekat di Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lab.

Dari hasil lab dokter mendiagnosa Gonjales menderita kanker darah akut (Leukemia ALL). Selain itu, trombosit, leukosit, dan Hb Gonjales juga rendah sehingga harus melakun transfusi darah. Karena kurangnya alat dan Gonjales harus menjalani kemoterapi akhirnya ia dirujuk ke RSCM Jakarta. Setelah menjalani kemoterapi selama 2 tahun, Gonjales sempat dinyatakan remisi atau hampir sembuh dan bebas dari kemoterapi.

Namun 5 bulan setelah bebas dari kemoterapi, Gonjales sering mengeluh sakit kepala dan orangtuanya kembali membawa Gonjales ke rumah sakit. Namun karena di RSCM penuh akhirnya dirujuk ke RS Kramat untuk menjalani tindakan pengambilan cairan otak. Dan ternyata hasilnya sangat mengejutkan, sel kanker Gonjales kembali menyerang atau relapse. Ada banyak sel kanker yang aktif di otak Gonjales.

“Sakit, hancur banget dengar anak kami dinyatakan relapse. Apalagi kami beberapa kali menonton berita di tv beberap artis meninggal dunia karena derita kanker, kami jadi takut. Apalagi pengobatan kanker juga butuh biaya yang banyak” – bu Midah.

Dari RS Kramat, dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan MRI. Namun karena kurangnya alat di RS Kramat, Gonjales dirujuk ke RS Kanker Dharmais. Berkali-kali dirujuk dari rumah sakit satu ke rumah sakit lainnya, lelahpun sangat dirasa. Namun pak Asmawi dan Bu Midah tidak akan menyerah untuk mengobati anaknya meski harus jungkir balik cari biaya tuk berobat.

Mereka sangat sedih setiap kali melihat hasil pemeriksaan lab Gonjales kurang bagus. Bahkan hingga saat ini Gonjales sudah 2 kali dinyatakan relaps dan harus terus menjalani kemoterapi setiap seminggu sekali, pemeriksaan lab seminggu sekali dan beberapa kali harus transfusi darah jika hasil labnya kurang bagus.

Tentunya mereka bolak balik dan harus mengeluarkan biaya transport hingga 200 ribu setiap kali ke rumah sakit, karena jarak rumlah ke rumah cukup jauh yaitu sekitar 2 jam perjalanan. Bahkan mereka pernah tidak punya uang, akhirnya mereka jual domba yang mereka punya untuk biaya transport dan untuk memenuhi kebutuhan Gonjales.

Selain itu, masih banyak kebutuhan Gonjales yang tidak dicover BPJS antaranya susu, pampers, kebutuhan sehari-hari, obat-obatan tidak di cover BPJS, dan beberapa pemeriksaan lab. Mereka juga harus menghidupi Fauzan (adik Gonjales) yang masih berusia 4 tahun.

Sedangkan pak Asmawi hanyalah seorang sopir truk yang penghasilannya tidak menentu dan tidak selalu ada di setiap hari harinya. sementara bu Midah hanya ibu rumah tangga. Mereka bingung harus bagaimana cari biaya tuk berobat. Kini yang mereka harapkan hanya anaknya bisa terus menjalani pengobatan dan bisa sembuh total dari kanker, bisa sekolah. Beberapa kali Gonjales juga minta untuk sunat karena saat ini Gonjales masih menjalani kemoterapi, ia tidak bisa sunat. Agar bisa sunat Gonjales harus sudah dinyatan remisi selama 5 tahun.

Pengobatan harus terus berjalan namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang tua Gonjales tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, melalui campaign ini orang tua Gonjales berharap semoga ada banyak #TemanPeduli yang akan membantu Gonjales. Mereka juga tak hentinya berdoa semoga anak mereka segera sembuh dan dapat tumbuh serta beraktivitas seperti teman lainnya.

#TemanPeduli, mari sisihkan sebagian rezeki untuk membantu Gonjales agar bisa melanjutkan pengobatan kembali dengan cara Klik DONASI atau BAGIKAN untuk lebih banyak lagi #TemanPeduli di luar sana dapat membantu perjuangan Gonjales dan keluarganya.

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 1.222.600

Assalamualaikum #TemanPeduli

Semoga dimanapun #TemanPeduli berada selalu diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, serta lindungan Tuhan dimanupun #TemanPeduli berada Aaamiin...

Gonjales Saputra hingga kini masih terus melanjutkan Kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, dan Alhamdulillah pengobatan Gonjales berjalan dengan lancar.

Bantuan dari para #TemanPeduli pun sudah tersalurkan dan telah diterima oleh Gonjales dan sang Ibu untuk memenuhi kebutuhan Gonjales seperti susu, diapers, dan kebutuhan penunjang lainnya.

Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua Sahabat yang sudah membantu Gonjales melalui campaign ini. Bantuan dari para Sahabat sangat bermanfaat untuk Gonjales. Kami juga memohon do'a kepada para Sahabat untuk Gonjales semoga keadaan Gonjales bisa selalu stabil sehingga bisa terus menjalani pengobatan dengan lancar, Aaamiin...

Jangan pernah bosan untuk terus membantu Gonjales dan teman-teman Yudis yang tengah berjuang ya...#TemanPeduli

 

Salam semangat berbagi

Yayasan Sahabat Ayah Sarah

Pencairan Donasi

Rp. 1.222.600

Bank Account: 727****480
Bank Account Name: MIRAH SAFITRI

Dana terkumpul

Rp 2.328.001

dari target Rp 68.000.000

 
  • 96
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

5 Tahun Gonjales Harus Kemo Untuk Sembuhkan Kanker Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 2.328.001

 
Target: Rp Rp 68.000.000
  • 96
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
31 January 2023

“Aku ingin sembuh biar aku bisa sunat kayak teman-teman aku”- Gonjales.

Harapan seorang anak usia 10 tahun yang telah berjuang selama separuh umurnya untuk sembuh dari kanker darah akut (leukemia ALL).

Gonjales Saputra namanya. Orangtuanya berharap ia bisa tumbuh menjadi anak yang kuat dan bisa seperti Cristian Gonzales seorang pemain sepak bola professional.

Namun tahun 2017, tiba-tiba Gonjales sakit demam, wajahnya pucat, dan sering mengeluh sakit setiap kali tubuhnya disentuh. Pak Asmawi (36 th) dan bu Midah (28 th) langsung membawanya ke rumah sakit terdekat di Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lab.

Dari hasil lab dokter mendiagnosa Gonjales menderita kanker darah akut (Leukemia ALL). Selain itu, trombosit, leukosit, dan Hb Gonjales juga rendah sehingga harus melakun transfusi darah. Karena kurangnya alat dan Gonjales harus menjalani kemoterapi akhirnya ia dirujuk ke RSCM Jakarta. Setelah menjalani kemoterapi selama 2 tahun, Gonjales sempat dinyatakan remisi atau hampir sembuh dan bebas dari kemoterapi.

Namun 5 bulan setelah bebas dari kemoterapi, Gonjales sering mengeluh sakit kepala dan orangtuanya kembali membawa Gonjales ke rumah sakit. Namun karena di RSCM penuh akhirnya dirujuk ke RS Kramat untuk menjalani tindakan pengambilan cairan otak. Dan ternyata hasilnya sangat mengejutkan, sel kanker Gonjales kembali menyerang atau relapse. Ada banyak sel kanker yang aktif di otak Gonjales.

“Sakit, hancur banget dengar anak kami dinyatakan relapse. Apalagi kami beberapa kali menonton berita di tv beberap artis meninggal dunia karena derita kanker, kami jadi takut. Apalagi pengobatan kanker juga butuh biaya yang banyak” – bu Midah.

Dari RS Kramat, dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan MRI. Namun karena kurangnya alat di RS Kramat, Gonjales dirujuk ke RS Kanker Dharmais. Berkali-kali dirujuk dari rumah sakit satu ke rumah sakit lainnya, lelahpun sangat dirasa. Namun pak Asmawi dan Bu Midah tidak akan menyerah untuk mengobati anaknya meski harus jungkir balik cari biaya tuk berobat.

Mereka sangat sedih setiap kali melihat hasil pemeriksaan lab Gonjales kurang bagus. Bahkan hingga saat ini Gonjales sudah 2 kali dinyatakan relaps dan harus terus menjalani kemoterapi setiap seminggu sekali, pemeriksaan lab seminggu sekali dan beberapa kali harus transfusi darah jika hasil labnya kurang bagus.

Tentunya mereka bolak balik dan harus mengeluarkan biaya transport hingga 200 ribu setiap kali ke rumah sakit, karena jarak rumlah ke rumah cukup jauh yaitu sekitar 2 jam perjalanan. Bahkan mereka pernah tidak punya uang, akhirnya mereka jual domba yang mereka punya untuk biaya transport dan untuk memenuhi kebutuhan Gonjales.

Selain itu, masih banyak kebutuhan Gonjales yang tidak dicover BPJS antaranya susu, pampers, kebutuhan sehari-hari, obat-obatan tidak di cover BPJS, dan beberapa pemeriksaan lab. Mereka juga harus menghidupi Fauzan (adik Gonjales) yang masih berusia 4 tahun.

Sedangkan pak Asmawi hanyalah seorang sopir truk yang penghasilannya tidak menentu dan tidak selalu ada di setiap hari harinya. sementara bu Midah hanya ibu rumah tangga. Mereka bingung harus bagaimana cari biaya tuk berobat. Kini yang mereka harapkan hanya anaknya bisa terus menjalani pengobatan dan bisa sembuh total dari kanker, bisa sekolah. Beberapa kali Gonjales juga minta untuk sunat karena saat ini Gonjales masih menjalani kemoterapi, ia tidak bisa sunat. Agar bisa sunat Gonjales harus sudah dinyatan remisi selama 5 tahun.

Pengobatan harus terus berjalan namun untuk memenuhi kebutuhan tersebut, orang tua Gonjales tidak bisa sendiri. Oleh karena itu, melalui campaign ini orang tua Gonjales berharap semoga ada banyak #TemanPeduli yang akan membantu Gonjales. Mereka juga tak hentinya berdoa semoga anak mereka segera sembuh dan dapat tumbuh serta beraktivitas seperti teman lainnya.

#TemanPeduli, mari sisihkan sebagian rezeki untuk membantu Gonjales agar bisa melanjutkan pengobatan kembali dengan cara Klik DONASI atau BAGIKAN untuk lebih banyak lagi #TemanPeduli di luar sana dapat membantu perjuangan Gonjales dan keluarganya.


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 1.222.600


Assalamualaikum #TemanPeduli

Semoga dimanapun #TemanPeduli berada selalu diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, serta lindungan Tuhan dimanupun #TemanPeduli berada Aaamiin...

Gonjales Saputra hingga kini masih terus melanjutkan Kemoterapi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, dan Alhamdulillah pengobatan Gonjales berjalan dengan lancar.

Bantuan dari para #TemanPeduli pun sudah tersalurkan dan telah diterima oleh Gonjales dan sang Ibu untuk memenuhi kebutuhan Gonjales seperti susu, diapers, dan kebutuhan penunjang lainnya.

Sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua Sahabat yang sudah membantu Gonjales melalui campaign ini. Bantuan dari para Sahabat sangat bermanfaat untuk Gonjales. Kami juga memohon do'a kepada para Sahabat untuk Gonjales semoga keadaan Gonjales bisa selalu stabil sehingga bisa terus menjalani pengobatan dengan lancar, Aaamiin...

Jangan pernah bosan untuk terus membantu Gonjales dan teman-teman Yudis yang tengah berjuang ya...#TemanPeduli

 

Salam semangat berbagi

Yayasan Sahabat Ayah Sarah

Pencairan Donasi

Rp. 1.222.600

Bank Account: 727****480
Bank Account Name: MIRAH SAFITRI


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: