Perjuangan Mak Asah orang tua dari Rania sungguh berat, ia harus merawat anaknya yaitu Rania (16 tahun) yang menderita Hydrosefalus sejak usia 10 hari. Keterbatasan biaya dan akses kesehatan yang jauh membuat Mak Asah tidak membawa anaknya untuk diperiksa.
16 Tahun bukanlah waktu yang sebentar, seharusnya Rania keluar sekolah SMP tapi hingga saat ini hanya terbaring dirumah menahan sakit kepala, kaki, & tangannya yang mempunyai kelainan. Ukuran kepala Rania terus membesar setiap harinya, dan Rania sering mengelurkan sakit panas. Bu Asah hanya bisa pergi ke Mantri untuk meminta obat, karena hal yang tidak mungkin membawa Rania berobat, karena ukuran kepalanya yang besar dan berat.
Rania hanya bisa menangis ketika ingin sesuatu, seperti makan, minum, atau buang air. Orang Tua Rania sudah tidak bisa lagi memangku rania ketika ia ingin buang air. Pernah terjadi insiden ayah dan Rania terperosok di papan rumahnya yang sudah lapuk. Rania langsung tidak sadarkan diri beberapa jam dan ayahnya luka-luka serta sakit badan. Akhirnya, orang tua Rania hanya memakikan popok dan kadang menggusur Rania keruangan tamu karena sudah ada papan rumah yang dilubangi khusus untuk Rania jika ingin buang air.
Aktivitas Mak Asah sehari-hari hanyalah berdagang diwarung kecil-kecilan yang hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mak Asah mempunyai 5 orang anak dari 2 suami, anaknya yang pertama dan kedua sudah berumah tangga sedangkan anaknya yang bungsu tinggal dirumah saudaranya. Kini Mak Esah tinggal bersama Suaminya dan rania dan anaknya ke 3 yaitu Agus. Suaminya sekarang hanyalah seorang buruh tani,sedangkan anaknya agus bergantian dengan ibunya mengurus rania.
Mak Asah ingin sekali membawa anaknya Rania ke rumah sakit untuk berobat, agar anaknya bisa sembuh dan tumbuh normal seperti anak gadis seusianya.
Assalamualaikum #TemanPeduli,
salam sejahtera untuk kita semua,
Semuga Bapak/Ibu #TemanPeduli senantiasa diberikan kesehatan oleh Tuhan yang Maha Esa.
Alhamdulillah tim ACT Garut pada Selasa, 14 Juni 2022 telah menyampaikan amanah dari #TemanPeduli AyoBantu.com kepada Pasien atas nama Rania yang menderita Hydrosefalus di Kecamatan pakenjeng Garut.
Adapun bantuan yang diberikan adalah paket pangan dan uang tunai untuk biaya hidup sehari-hari.
Rania Hidup tanpa seorang ibu karena meninggal beberapa bulan lalu dan ayahnyapun pergi entah kemana.
Sekarang Rania dirawat oleh nenek dan kakeknya di Kampung yang sama dengan perawatan seadanya.
Mohon doanya untuk kesembuhan Rania dan semuga keluarga yang merawat diberikan kesabaran dan kelapangan rezki.
Terkahir kami sampaikan terima kasih kepada #TemanPeduli yang telah menyampaikan donasi terbaik untuk Dek Rania.
Bagi #TemanPaduli yang ingin menitipkan donasi dan doa terbaiknya untuk Rania Pakenjeng bisa melalui laman ini
Terima Kasih
Salam
Tim ACT Garut
Pencairan Donasi
Rp. 2.272.960
dari target Rp 84.000.000
Perjuangan Mak Asah orang tua dari Rania sungguh berat, ia harus merawat anaknya yaitu Rania (16 tahun) yang menderita Hydrosefalus sejak usia 10 hari. Keterbatasan biaya dan akses kesehatan yang jauh membuat Mak Asah tidak membawa anaknya untuk diperiksa.
16 Tahun bukanlah waktu yang sebentar, seharusnya Rania keluar sekolah SMP tapi hingga saat ini hanya terbaring dirumah menahan sakit kepala, kaki, & tangannya yang mempunyai kelainan. Ukuran kepala Rania terus membesar setiap harinya, dan Rania sering mengelurkan sakit panas. Bu Asah hanya bisa pergi ke Mantri untuk meminta obat, karena hal yang tidak mungkin membawa Rania berobat, karena ukuran kepalanya yang besar dan berat.
Rania hanya bisa menangis ketika ingin sesuatu, seperti makan, minum, atau buang air. Orang Tua Rania sudah tidak bisa lagi memangku rania ketika ia ingin buang air. Pernah terjadi insiden ayah dan Rania terperosok di papan rumahnya yang sudah lapuk. Rania langsung tidak sadarkan diri beberapa jam dan ayahnya luka-luka serta sakit badan. Akhirnya, orang tua Rania hanya memakikan popok dan kadang menggusur Rania keruangan tamu karena sudah ada papan rumah yang dilubangi khusus untuk Rania jika ingin buang air.
Aktivitas Mak Asah sehari-hari hanyalah berdagang diwarung kecil-kecilan yang hanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mak Asah mempunyai 5 orang anak dari 2 suami, anaknya yang pertama dan kedua sudah berumah tangga sedangkan anaknya yang bungsu tinggal dirumah saudaranya. Kini Mak Esah tinggal bersama Suaminya dan rania dan anaknya ke 3 yaitu Agus. Suaminya sekarang hanyalah seorang buruh tani,sedangkan anaknya agus bergantian dengan ibunya mengurus rania.
Mak Asah ingin sekali membawa anaknya Rania ke rumah sakit untuk berobat, agar anaknya bisa sembuh dan tumbuh normal seperti anak gadis seusianya.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.272.960
Assalamualaikum #TemanPeduli,
salam sejahtera untuk kita semua,
Semuga Bapak/Ibu #TemanPeduli senantiasa diberikan kesehatan oleh Tuhan yang Maha Esa.
Alhamdulillah tim ACT Garut pada Selasa, 14 Juni 2022 telah menyampaikan amanah dari #TemanPeduli AyoBantu.com kepada Pasien atas nama Rania yang menderita Hydrosefalus di Kecamatan pakenjeng Garut.
Adapun bantuan yang diberikan adalah paket pangan dan uang tunai untuk biaya hidup sehari-hari.
Rania Hidup tanpa seorang ibu karena meninggal beberapa bulan lalu dan ayahnyapun pergi entah kemana.
Sekarang Rania dirawat oleh nenek dan kakeknya di Kampung yang sama dengan perawatan seadanya.
Mohon doanya untuk kesembuhan Rania dan semuga keluarga yang merawat diberikan kesabaran dan kelapangan rezki.
Terkahir kami sampaikan terima kasih kepada #TemanPeduli yang telah menyampaikan donasi terbaik untuk Dek Rania.
Bagi #TemanPaduli yang ingin menitipkan donasi dan doa terbaiknya untuk Rania Pakenjeng bisa melalui laman ini
Terima Kasih
Salam
Tim ACT Garut
Pencairan Donasi
Rp. 2.272.960
Bagikan tautan ke media sosial